Waspada Skin Aging Pada Usia Dini

Waspada Skin Aging Pada Usia Dini

Sobat Salam, bagi seorang perempuan kesehatan kulit wajah selalu menjadi focus utama. Dilihat dari banyaknya produk skin care baru yang bermunculan. Selain jerawat ada musuh utama bagi kulit perempuan lainnya yaitu gejala penuaan dini.

Gejala penuaan dini biasanya terjadi pada perempuan usia 20 an. Dikutip dari liputan6.com , skin aging ini adalah proses progreasif dimana terjadi perubahan bentuk, tekstur, dan warna yang mempengaruhi tampilan kulit. Sedangkan penuaan dini adalah proses penuaan yang terjdi lebih cepat dibandingkan seharusnya.

Tanda Penuaan Dini

Lantas bagaimana tanda-tanda penuaan dini pada kulit ini? Berikut ini tanda-tandanya :

  • Munculnya garis halus yang tampak di usia 20-an
  • Kerut mulai timbul di usia 30-an
  • Kulit menggelap dan kusam
  • Muncul bitnik hitam
  • Timbul kerut halus di area pipi dan mata
  • Pori membesar
  • Wajah tampak berminyak
  • Bekas jerawat yang membandel
  • Berkurangnya elastisitas kulit
  • Mulai terbentuk garis di area sekitar mulut atau smile line
  • Berkurangnya elastisitas kulit di sekitar rahang

Penyebab Penuaan Dini

Penuaan dini pada kulit memang merupakan proses alamiah, namun kondisi ini bisa terjadi lebih cepat akibat beberapa kebiasaan di bawah ini. Berikut ini penyebab terjadinya penuaan dini pada kulit :

  • Paparan sinar matahari
  • Kebiasaan merokok
  • Konsumsi minuman beralkohol
  • Pola makan tidak sehat
  • Kurang waktu tidur atau sering begadang
  • Stress yang menyebabkan munculnya hormone kortisol
  • Kurang makan buah dan sayur
  • Sering terpapar radikal bebas
  • Tidak pernah memakai tabir surya saat di luar ruangan
  • Terlalu banyak konsumsi kafein dan gula
  • Pertambahan usia
  • Kurang perawatan kulit

Pencegaah Penuaan Dini

Belum terlambat untuk mencegah penuaan dini ini. Dikutip dari liputan 6m, ternyata ad acara mencegah penuaan dini dengan bahan alami. Berikut adalah macam bahan alami yangb dapat Sobat coba untuk mencegah penuaan dini :

  • Minyak kelapa dapat melembabkan dan dapat membantu menghilangkan atau memudarkan garis halus di dahi.
  • Kentang memiliki kandungan antibiotic alami yang dapat memperlambat penuaan dini dan menyingkirkan kulit mati.
  • Tomat ini buah yang kaya akan betakaroten dan likopen yang bisa mengatasi kerusakan akibat siniar matahari seperti garis halus, kerutan, dan bitnik-bintik penuaan.
  • Pisang memiliki kandungan vitamin A dan vitamin E yang sangat baikn untuk mencegah penuaan dini dan melembapkan kulit wajah.
  • Kunyit juga memiliki sifat antimutagenic yang dapat melindungi kulit dari paparaan sinar UV dan dapat membuat kulit waja menjadi lebih kencang.
  • Teh hijau  yang kaya antioksidan ini pun ampuh untuk mengirangi keriput dan kulit kendur.
  • Mentimun ternyata mengandung mineral dan vitamin yang penting agar kesegaran waajah terjaga. Mentimun juga berguna mengencangkan kulit wajah di bawah mata.
  • Yogurt. Probiotik dalam yogurt ternyata ampuh melawan penyebab kerusakan sinar matahari. Asam laktat dan enzim alami pada yogurt juga ampuh membersihkan pori-pori dan mengecilkannya.
  • Alpukat dikenal dengan kandungan vitamin E dan C yang membantu menangkal radikal bebas. Bisa membantu meningkatkan kadar air dalam kulit dan menjaga elastisitas kulit.
  • Air beras mengandung asam linoleate dan squalene yang membantu meningkatkan produksi kolagen dan menjaga elastisitas kulit
  • Wortel kaya akan vitamin A, vitamin C, vitamin K dan kalium yang sangat ampuh menangkal radikal bebas dan mencegah tanda-tanda penuaan seperti pigmentasi, keriput, dan warna kulit yang tidak merata.
  • Kopi yang dibuat masker, kandungannya bisa membantu menyamarkan noda hitam, meredakan kemerahan di kulit, menghilangkan garis halus di wajah dan mencegah radikal bebas.
  • Lidah buaya mempunyai manfaat menyegarkan wajah, mencerahkan, dan mengencangkan kulit wajah secara alami.

Nah itu tadi beberapa bahan alami yang bisa Sobat coba di rumah untuk mencegah penuaan dini pada kulit. Selain penggunaan bahan-bahan alami di atas, Sobat Salam juga perlu mengimbanginya dengan pola hidup sehat untuk mencegah penuaan dini, seperti rutin berolahraga, banyak mengkonsumsi buah dan sayur, tidak merokok dan minum alcohol serta mengurangi makanan junk food.

Meski Gemuk Tetap Bisa Hamil! Berikut Tipsnya

Meski Gemuk Tetap Bisa Hamil! Berikut Tipsnya

Seringkali kelebihan berat ini disebut sebagai salah satu pemicu kesulitan perempuan. Hal itu disebabkan oleh ketidakseimbangan hormone estrogen yang berbeda.

Sobat Salam, banyak kekhawatiran pada seorang wanita yang mendambakan kehadiran buah hati. Salah satu yang sering menyebabkan kesulitan untuk bisa hamil adalah soal berat badan. Seperti misalnya, jika berat badan berlebihan apakah masih bisa hamil atau tidak?

Pada dasarnya masih banyak faktor lainnya yang bisa menyebabkan seorang wanita harus berjuang lebih keras lagi untuk mendapatkan kehamilan. Dan kelebihan berat badan ini juga dinilai dapat mempengaruhi kemampuan seorang wanita untuk hamil.

Pengertian umum

Obesitas adalah penyebab umum masalah kesuburan pada wanita. Hal tersebut dapat mempengaruhi sistem ovulasi pada indung telur sehingga tidak teratur. Tentunya jadwal ovulasi yang tidak teratur inilah yang akan menyebabkan kesulitan untuk terjadinya pembuahan.

Keseimbangan hormone mempunyai kaitan penting dengan berat badan. Misalnya saja saat seorang wanita mengalami kenaikan berat badan hal ini akan membuat tubuh memberi sinyal untuk memproduksi lebih banyak hormone estrogen dari yang seharusnya.

Kelebihan estrogen inilah yang menjadi salah satu penyebab ovulasi pada seorang wanita akan terganggu atau bahkan terhenti untuk berovulasi.

Selain  itu, kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan ketidaksuburan atau infertilitas, karena dapat memicu beberapa gangguan seperti :

  • Gangguan perkembangan folikel di ovarium
  • Gangguan oerkembangan sel telur yang belum matang
  • Gangguan fertilisasi, perkembangan embrio, dan proses implantasi embrio di dinding Rahim.

Mengutip dari laman sehatq.com, sebuah penelitian menunjukan bahwa, obesitas menyebabkan risiko infertilitas meningkat tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang berat badannya normal.

Tips Agar Wanita Gemuk Cepat Hamil

Meskipun berkemungkinan mengalami penurunan kesuburan, wanita gemuk masih tetap bisa punya harapan untuk bisa hamil.

Berikut ini beberapa tips yang bisa Sobat lakukan untuk meningkatkan kemungkinan kehamilan pada wanita dengan berat badan berlebih.

  • Capai berat badan sehat

Untuk meningkatkan peluang kehamilan, maka indeks massa tubuh atau BMI sobat harus sehat. Menghitung BMI dikalakukan berdasarkan tinggi dan berat dadan Sobat.

  • Mulai diet sehat

Diet bukanlah dengan mengurangi makanan yang dikonsumsi, melainkan mengatur pola makannya menjadi lebih baik. Pola makan sehat yang bisa Sobat lakukan diantaranya :

  • Konsumsi makanan dengan nutrisi bervariasi yang terdiri dari, sayuran dan kacang-kacaangan, buah-buahan, susu dan produk olahannya, daging tanpa lemak, ikan, telur, hingga biji-bijian seperti biji labu dan Chia Seed.
  • Kurangi konsumsi makanan instan kemasan
  • Makan teratur dengan porsi yang cukup.
  • Ganti minuman dengan kadar pemanis tinggi dengan air putih.
  • Penuhi stengah piring makan dengan sayuran, selanjutnya diikuti dengan sedikit karbohidrat kompleks dan protein hewani juga nabati.
  • Gunakan piring yang lebih kecil untuk membantu mengatur porsi makan.
  • Gaya hidup aktif

Sobat bisa memulai rutin berolahraga, lebih banyak melakukan aktivitas fisik harian seperti melakukan pekerjaan rumah dan kurangi terlalu lama diam di tempat. Misalnya ketika mengharuskan Sobat bekerja dengan computer atau ponsel, Sobat bisa sesekali berdiri.

  • Konsumsi lebih banyak Asam Folat

Asam Folat adalah vitamin yang bermanfaat mencegah cacat tabung saraf pada bayi. Dengan memenuhi kebutuhannya sebelum hamil dapat membantu tingkat asam folat di dalam tibuh ke tingkat paling ideal.

  • Mengetahui masa subur

Massa subur biasanya terjadi di hari ke 14 setelah menstruasi atau sekitar 12-16 hari sebelumnya, jika siklus menstruasi tidak teratur. Dengan mengetahui masa subur ini dapat meningkatkan kemungkinan hamil.

  • Hentikan konsumsi alkohol dan rokok.

Tentunya dua hal ini memiliki zat yang tidak baik yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh.

Itu dia beberapa tips yang bisa Sobat lakukan untuk meningkatkan peluang kehamilan. Selain mencoba upaya yang di atas, imbangi juga dengan berdoa kepada yang Maha Kuasa. Jika ada penyebab ketidaksuburan dengan kondisi lain yang dialami, ada baiknya segera berkonsultasi dengan tenaga ahli ya Sob!

Fakta dan Manfaat Bunga Telang

Fakta dan Manfaat Bunga Telang

Sobat Salam, bunga dan tanaman seringkali menjadi alternative pengobatan salah satunya adalah bunga telang. Bunga yang memiliki nama latin Clitoria Ternatea ini salah satu yang sering dikonsumsi, bukan hanya dibuat teh namun juga sering dijadikan bahan pengobatan yang memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh.

Dikutip dari Wikipedia.com , bunga ini sering dijumpai sebagai tanaman merambat yang tumbuh di pekarangan atau tepi hutan. Bunga yang memiliki warna biru ini berasal dari wilayah Asia tropis.

Bunga satu ini mempunyai rupa yang cantik dengan warna khas biru keunguan dan putih, serta kelopak menyerupai corong dan mahkota bunga berbentuk kupu-kupu. Maka dari itu bunga telang juga sering disebut dengan nama Butterfly Sweet Pea.

Warna birunya membuat bunga telang ini begitu popular untuk digunakan sebagai the herbal dan pewarna alami, baik untuk makanan, minuman, tekstil juga kosmetik.

Belakangan ini nama bunga telang kembali popular di kalangan barista kafe yang memanfaatkan bunga telang ini sebagai penambah rasa dan pewarna pada minumannya.

Namun bukan hanya itu saja manfaat dari bunga telang ini, ternyata masih banyak fakta menarik dan manfaat lainnya dari bunga telang ini. Berikut pernjelasannya.

Fakta Bunga Telang

  • Memiliki warna cantik yang bisa berubah

Warna biru pada bunga telang ini berasal dari senyawa antioksidan antosianin. Menariknya lagi warna biru tersebut bisa berubah warna menjadi ungu bila dicampur zat asam.

  • Bunga Edible Flower

Bunga telang ini juga bisa dimakan loh Sob! Rasa bunga telang ini mirip dengan the hijau, namun lebih ringan dan sederhana. Maka dari itu banyak yang menggunakan bunga telang ini dalam teh, minuman herbal, koktail, nasi, dan aneka dessert.

  • Mengandung antioksidan tinggi

Mengutip dari detikHealth.com, seorang ahli gizi menjelaskan bahwa makanan yang berwarna cerah seperti halnya bunga telang ini, kaya akan antioksidan yang baik bagi tubuh.

Manfaat Bunga Telang Bagi Kesehatan Tubuh

  • Bagus untuk mata

Dalam bunga telang terkandung mineral dan antioksidan flavonpid yang tinggi, mineral ini efektif membersihkan dan menyegarkan mata.

  • Menurunkan berat badan

Ekstrak dari bunga telang ini efektif untuk memperlambat pembentikan sel-sel lemak.

  • Meningkatkan fungsi otak

Dengan mengkonsumsi bunga tekang sering dikaitkan dengan efek peningatan proses memori, focus dan kinerja otak, seperti yang dimuat dalam situs Well+Good

  • Meringankan Asma

Bunga telang berpotensi sebagai terapi alternative untuk menangani asma, berkat sifat antioksidan dan antiasma yang dimilikinya.

  • Menstabilkan gula darah

Kadar antioksidan dalam ekstrak bunga tekang teruji mampu secara signifikan mengurangi kadar gula darah dan insulin bagi penderita diabetes.

  • Melawan tanda-tanda penuaan dii, merawat kesehatan kulit dan rambut hingga melawan sel kanker.

Cara Membuat Teh Bunga Telang

Cara peling umum dan efektif untuk mendapatkan manfaat dari bunga telang adalah dengan dibuat teh herbal. Sobat Salam bisa memakai bunga telang segar yang baru dipetik maupun yang sudah dikeringkan dengan matahari atau oven.

Langkah membuatnya :

  • Tambahkan 1 sdt bunga telang kering ke dalam cangkir
  • Tuangkan 240ml air panas
  • Biarkan bunga terendam selama 10-15 menit
  • Lalu sajikan

Minuman ini bisa dinikmati panas atau dingin, jika Sobat suka bisa diminum langsung atau bisa ditambahkan perasan lemon atau jeruk nipis dan satu sendok makan madu.

Efek Samping Bunga Telang

Meskipun belum ditemukan penelitian mengenai efek samping dari mengkonsumsi bunga telang ini, namun tetap saja tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Bagi sebagian orang bisa berefek seperti mual, sakit perut, hingga diare.

Itu dia Sob penjelasan dari bunga telang. Bukan hanya warnanya yang cantik, namun ternyata punya banyak manfaat yang baik untuk tubuh. Tertarik mencobanya?!

Jangan Sampai Terlewatkan! Inilah Jadwal Masa Keemasan si Buah Hati

Jangan Sampai Terlewatkan! Inilah Jadwal Masa Keemasan si Buah Hati

Sobat Salam, sudahkah familiar dengan istilah periode golden age? Golden age adalah periode di mana otak dan fisik anak tengah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Masa emas anak terjadi ketika anak berumur 0-5 tahun.

Ini adalah waktu di mana berbagai pondasi perkembangan dan pertumbuhan terbentuk, terutama kecerdasan. Di masa balita, anak memperoleh banyak pengalaman baru tentang apapun. Pengalaman ini akan tertanam kuat pada alam bawah sadarnya yang akan diingat sampai dewasa. Maka dari itu, orang tua harus tahu bagaimana memanfaatkan momen ini karena pada masa ini anak sedang kritis-kritisnya.

Di periode ini anak juga sedang berada pada tahap pembentukan kepribadian. Oleh karena itu, orang tua harus paham bagaimana cara memperlakukan anak agar tumbuh kembangnya di periode golden age ini berjalan optimal.

Mengenal Golden Age

Usia 0-5 tahun merupakan periode perkembangan otak manusia. Di masa ini, keempat bagian otak berkembang secara keseluruhan, termasuk pada belahan otak kanan dan belahan otak kiri.

Otak kanan mengendalikan anggota tubuh sebelah kiri. Aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan kreativitas dikendalikan dari sini, seperti emosi, musik, daya imajinasi, dan kemampuan intuisi.

Otak kiri mengendalikan anggota tubuh bagian kanan. Aktivitas yang berhubungan dengan keteraturan, kerincian, dan kesistematisan dikendalikan dari sini, seperti kemampuan berhitung, menulis dan membaca.

Tahap Perkembangan Anak

Ada banyak aspek yang harus diperhatikan orang tua begitu anak memasuki masa emasnya. Orang tua perlu memastikan tumbuh kembang anak baik dari segi fisik maupun mental sudah berjalan sesuai umur. Berikut tahapan yang perlu diperhatikan oleh orang tua dalam perkembangan masa golden age anak yang dikutip dari siloamhospital.com :

  • Tahap pertumbuhan

Pada masa ini orang tua perlu memantau pertumbuhan anak mengenai status gizi anak sebab pada masa ini anak akan mengalami pertumbuhan fisik, mulai dari peningkatan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Pastikan status gizinya terpenuhi secara maksimal untuk mendukung pertumbuhan fisiknya secara optimal.

  • Perkembangan motorik halus

Perkembangan motorik halus berkaitan dengan keterampilan anak untuk menggunakan otot kecilnya, seperti otot jari-jari tangan untuk mengendalikan benda-benda tertentu.

Pada periode golden age, pastikan motorik halus anak berkembang dengan normal. Keterampilan motorik halus ini meliputi keluwesan jari jemari anak untuk mampu melakukan aktivitas-aktivitas halus secara mandiri, seperti mengancingkan baju, menalikan tali sepatu sendiri, mencorat-coret di kertas memakai pensil, mewarnai, melipat kertas, dan sebagainya. Jangan lupa untuk terus melatih kemampuan ini pada si kecil.

  • Perkembangan motorik kasar

Keterampilan motorik kasar berkaitan dengan kemampuan anak untuk mengendalikan otot-otot besar. Perkembangan motorik kasar meliputi keluwesan gerak, kemampuan anak untuk menyeimbangkan dan mengoordinasikan antaranggota tubuhnya. Untuk mengasah kemampuan ini, Mom bisa mengajak si kecil untuk belajar berenang, memanjat, lari, dan berbagai jenis olahraga lainnya.

  • Perkembangan kognitif

Perkembangan kognitif adalah kemampuan anak mendapatkan pengetahuan berdasarkan pengalaman dan berbagai informasi yang ia peroleh. Termasuk di dalamnya kemampuan mengingat, kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan mengambil keputusan.

Untuk mengasah kemampuan kognitif anak, orang tua bisa memulainya dengan mendorong anak untuk aktif menjelajahi lingkungan di sekitarnya. Sering-seringlah mengajak anak pergi ke tempat baru, lalu ajak anak berdiskusi tentang apa saja yang ia lihat di sana, pengalaman apa yang dialami, dan semacamnya.

  • Interaksi Sosial

Yaitu perkembangan anak dalam melakukan interaksi terhadaap orang dan lingkungan sekitarnya. Contoh hal :

– usia 3 bulan anak mulai tersenyum

– usia 6 bulan anak mulai tertawa

– usia 9 bulan mengucapkan kata sederhana

– usia 1-2 tahun anak sudah mulai bermai dengan teman sebayanya

  • Potensi anak

Memasuki masa golden age anak, mulai kenali potensinya dengan mempelajari kegiatan apa yang disukai anak serta dukung selalu potensinya. Misalnya, apabila ia senang bermain musik, dorong ia untuk berani tampil di depan umum. Bila mampu, dukung dia untuk mengikuti kursus/les alat musik.

  • Bicara

Yaitu perkembangan bicara yang meliputi berceloteh saat usia 2-3 bulan, menngoceh saat usia 6-9 bulan, dan telah memahai kosa kata dan perintah hingga kalimat seiring pertubuhan usia.

Apa yang sebaiknya orang tua lakukan?

Untuk memaksimalkan tahapan tumbuh kembang anak pada masa keemasannya ini, diperlukan peran besar dari kedua orang tua dalam mendampingi dan memberi stimulasi tepat pada anak.

Lantas apa yang harus dilakukan orang tua agar masa golden age bisa berjalan optimal? Berikut rekomendasi mengenai cara untuk mendorong tumbuh kembang anak, di antaranya :

  • Bersikap hangat, penuh kasih sayang, dan responsif
  • Memahami bahwa anak itu unik
  • Membuat rutinitas menyenangkan dan bermanfaat Bersama anak
  • Sering mengajak anak berkomunikasi dan membaca
  • Selektif memilih tontonan untuk anak
  • Memberikan pengawasan yang baik pada anak untuka keamanan dan keselamatannya
  • Mengajak anak bermain sambil belajar
  • Selalu mendampingi anak

Itu dia beberapa tahapan tumbuh kembang anak pada masa golden age yang perlu diperhatikan agar kita bisa menyikapinya dengan tepat. Bila terjadi keterlambatan atau gangguan pada tumbuh kembang anak, jangan panik segera konsultasikan denga tenaga ahli yang bepengalaman ya! Dan tetap dampingi serta support si kecil pada masa-masa emasnya ini ya Sob!

Waspada Hiperlaktasi Pada Ibu Menyusui dapat menyebabkan Gangguan Kesehatan

Waspada Hiperlaktasi Pada Ibu Menyusui dapat menyebabkan Gangguan Kesehatan

Sobat Salam, air susu ibu atau ASI adalah asupan penting bagi bayi yang baru lahir. Karena banyak zat mineral yang penting bagi tumbuh kembang pada bayi.

Jika pada umumnya kesulitan ASI yang banyak dialami oleh ibu yang baru melahirkan, namun beda halnya dengan sebagian ibu yang justru mengalami kelebihan produksi ASI.

Sebetulnya hal ini menjadi anugrah tersendiri, namun bila jumlah ASI yang diproduksi terlalu berlebihan, hal ini justru bisa menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu menyusui, seperti rasa nyeri di payudara.

Dikutip dari alodokter.com, kondisi kelebihan produksi ASI ini disebut dengan Hiperlaktasi. Hal ini menyebabkan ASI yang diproduksi melebihi dari kebutuhan ASI pada bayi. Pada kondisi ini ASI yang keluar akan mengalir cukup deras, sampai-sampai bisa menyebabkan bayi tersedak dan kesulitan untuk menyusu.

Penyebab Hiperlaktasi

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kondisi hiperlaktasi ini terjadi pada ibu menyesusui, dan berikut ini beberapa di antaranya :

  1. Kadar hormone prolactin Busui yang sangat tibnggi
  2. Jumlah kelenjar susu pada payudara Busui terlalu banyak
  3. Adanya riwayat mengonsumsi booster ASI dalam jumlah berlebihan
  4. Terlalu sering memompa atau mengeluarkan ASI yang membuat payudara terus memproduksi ASI dalam jumlah besar

Dampak Hiperlaktasi pada Ibu Menyusui dan Bayi

  • Pada Busui, hiperlaktasi dapat membuat payudara cepat penuh dan terasa kencang. Hal ini mengakibatkan saluran air susu tersumbat, payudara bengkak dan sakit serta mastitis, bila tidak segera disusui atau dikeluarkan.
  • Hiperlaktasi pada bayi bisa menyebabkan bayi merasa tidak nyaman ketika menyusu, sehingga membuatnya malas untuk menyusu atau mungkin akan cepat kenyang walau baru menyusu sebentar saja.

Proses menyusui pun akan menjadi cepat, dan hal ini akan mengakibatkan bayi cenderung lebih banyak mendapatkan foremilk dan kekurangan laktosa yang banyak terkandung dalam hindmilk.

Bayi pun berisiko mengalami perut kembung dan kolik, serta terhambatnya kenaikan berat badan pada bayi.

Cara Mengatasi Hiperlaktasi

  • Pompa ASI sesuai Kebutuhan Bayi

Baiknya memompa ASI sesuai dengan kebutuhan bayi, maka ASI yang akan diproduksi pun sesuai dengan kebutuhan bayi. Agar terhindar dari produksi ASI berlebihan yang diakibatkan dari rangsangan yang ditimbulkan oleh memompa ASI secara berlebihan.

Disarankan agar menyusui bayi dalam keadaan bayi belum benar-benar lapar. Saat bayi belum lapar inilah, isapannya diharapkan tidak akan sekuat dan seintens saat ia lapar, dengan begitu, produksi daan pengeluaran ASI bisa sesuai kebutuhan bayi dan tidak berlebihan.

  • Ubah Posisi Menyusu

Cobalah menyusui dengan posisi yang nyaman bagi bayi, seoerti sambil berbaring atau bersandar. Hal ini dipercaya dapat mengontrol aliran ASI yang keluar pada Busui yang mengalami hiperlaktasi. Si kecil pun bisa terhindar dari risiko tersedak dan batuk ketika menyusui.

  • Kompres dan Pijat Payudara Sebelun Menyusui

Hal ini dipercaya bisa mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada payudara, melancarkan saluran susu, serta mengontrol aliran ASI yang keluar.

  • Pakai Breast Pads atau Bantalan Menyusui

Busui bisa menggunakan breast pads atau bantalan menyususi agar ASI yang menetes atau merembes akibat dari produksi ASI berlebihan, dapat terserap oleh breast pads ini sehingga pakaian Busui tidak basah.

  • Kurangi atau Hindari Konsumsi Booster ASI

Booster ASI biasa digunakan untuk meningkatkan produksi ASI. Selain pada suplemen, booster ASI ini bisa juga terdapat pada bahan makanan, seperti bayam, almond, dan beras merah. Maka dari itu bagi Busui yang mengalami hiperlaktasi, justru harus menghindari nooster ini untuk menekan produksi ASI berlabihan.

Pada dasarnya kondisi hiperlaktasi ini bisa berhenti dengan sedirinya dalam waktu beberapa pekan. Namun jika kondisi ini membuat Busui tidak nyaman bahkan memnyebabkan si kecil jadi sulit menyusui, maka dengan mencoba langkah-langkah di atas di harapkannya dapat membantu Busui mengatasi hiperlaktasi.

Bagaimana Cara Merawat Luka Tertutup?

Bagaimana Cara Merawat Luka Tertutup?

Sobat Salam, luka tertutup adalah luka yang biasanya berasal dari benturan keras dengan benda tumpul. Ciri-ciri luka ini ditandai dengan munculnya memar tanpa pendarahan.

Kondisi ini biasanya berdampak pada jaringan di bawah kulit. Kerusakannya bisa mencapai otot, organ dalam, dan tulang.

Selain akibat benturan dengan benda tumpul, beberapa kondisi lainnya bisa berisiko menimbulkan luka tertutup. Seperti, cedera atau keselakaan, luka memar bisa disebabkan juga oleh olahraga yang terlalu berat.

Luka memar terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah kulit rusak atau pecah. Sehingga darah merembes ke jaringan sekitarnya dan membeku.

Hal ini menyebabkan munculnya warna merah kehitaman atau kebiruan pada kulit. Kondisi ini berawal dari warna kemerahan yang menyebar semakin meluas, disertai dengan bengkak dan nyeri.

Berbeda dengan luka terbuka yang di tandai dengan rusaknya bagian epidermis kulit. Pada luka tertutup bagian epidermis tetap utuh namun jaringan di bawahnyalah yang terkena dampak kerusakan.

Jenis luka tertutup

Secara medis luka tertutup dibagi menjadi beberapa jenis tergantung pada tingkat kerusakan yang dialami.

Berikut ini adalah macam-macam luka tertutup yang umum dialami :

  1. Konstusio

Disebabkan adanya benturan dari benda tumpul yang merusak pembuluh darah kecil, kapiler, otot, dan jaringan di bawahnya. Kemunculannya ditandai dengan memar berwarna kemerahan hingga biru keunguan di area yang terdampak.

2. Hematoma

Penyebab luka ini sama halnya dengan yang terjadi pada luka konstusio. Namun bedanya pada luka hematoma ini terdapat benjolan kenyal.

Sama seperti luka pada bagian kulit yang terbuka, luka tertutup juga harus mendapatkan perawatan luka yang sesuai. Pengobatan bertujuan untyk mengontrol rasa sakit serta mencegah timbulnya peradangan yang menyebar lebih luas.

Tingkat Keparahan Luka Tertutup

Klasifikasi tingkat keparahan pada luka tertutup adalah sebagai berikut :

  • Tingkat 1 : Memar yang ditimbulkan cenderung ringan, tidak ada pembengkakan, sakit bila ditekan.
  • Pada Tingkat 2 : Memar, nyeri ringan, dan sedikit bengkak.
  • Sedangkan Pada Tingkat 3 : Memar parah dengan rasa sakit yang tak tertahankan, pembengkakan mulai jelas terlihat. Ditambah anggota tubuh yang terdampak sulit untuk digerakkan.

Umumnya, luka tertutup yang diakibatkan oleh benturan dengan benda tumpul hingga menyebabkan memar, bisa sembuh dengan sendirinya. Berikut ini penjelasan mengenai perawatan luka tertutup yang mengakibatkan memar pada anggota tubuh.

Pertolongan Pertama Luka Tertutup

Jika memar yang disebabkan cedera ringan biasanya akan menghilang dalam 2-4 minggu. Ada beberapa pertolongan pertama untuk mempercepat pemulihan luka memar yang bisa dilakukan di rumah, di antaranya :

  1. Istirahatkan bagian tubuh yang mengalami luka memar dan kurangi atau bahkan hentikan aktivitas yang melibatkan anggota tubuh yang cedera. Agar bengkak dan nyeri pada luka memar tidak semakin parah.
  2. Gunakanlah kompres dingin pada luka memar sebagai pertolongan pertama. Caranya bisa menggunakan beberapa potong es batu yang dibungkus kain atau handuk untuk mengompres.
  3. Kompreslah selama 15-20 menit agar menyempitkan pembuluh darah yang mengalami cedera. Hal ini untuk mencegah memae semakin meluaas dan mengurangi bengkak dan nyeri.
  4. Balut bagian tubuh yang mengalami memar dengan perban elastis, tetapi hindari membalut luka terlalu kencanng. Agar memar tidak bertambah parah dan nyeri berkurang.
  5. Ganjal bagian tubuh yang mengalami memar dengan bantal hingga posisinya lebih tinggi. Hal ini berguna untuk mengurangi aliran darah ke area luka, sehingga mwmbantu meredakan bengkak dan mencegah memar melebar.
  6. Kompres hangat pada luka memar setelah mengompres memar selama 2 hari. Hal ini dilakukan agar aliran darah meningkat, sehingga bekuan darah dapat diserap lebih cepat dan warna memar pun memudar.
  7. Konsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol. Agar rasa nyeri sedikit berkurang apabila cara-cara di atas sudah tidak memberikan efek yang optimal pada luka.

Jika luka tidak kunjung membaik setelah 2-3 minggu, segera hubungi dokter atau lakukanlah pelayanan kesehatan di rumah.

Rekomendasi Jus untuk Bantu Mengatasi Kurang Darah

Rekomendasi Jus untuk Bantu Mengatasi Kurang Darah

Penyakit kurang darah atau tekanan darah rendah dapat teratasi dengan mengonsumsi beberapa pilihan jus berikut ini. Langsung saja yuk simak rekomendasi selengkapnya dalam artikel ini!

Apa itu Penyakit Kurang Darah

Apakah Anda pernah mengalami kondisi seperti pusing, mudah lelah, wajah pucat, hingga sulit konsentrasi saat bekerja atau kegiatan lainnya. Nah mungkin saja Anda tengah mengalami kekurangan darah atau anemia.

Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Sel darah merah dan hemoglobin dalam darah bertanggung jawab mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. 

Jadi, ketika ada kekurangan sel darah merah atau hemoglobin, organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen, yang dapat menyebabkan berbagai gejala. Beberapa gejala dari anemia sendiri antara lain:

  • Mudah lelah. 
  • Detak jantung meningkat. 
  • Napas ngos-ngosan. 
  • Pusing. 
  • Pucat. 
  • Sulit konsentrasi.

Penyebab Penyakit Kurang Darah (Anemia)

Setidaknya, penyakit kurang darah atau anemia dapat dipicu oleh beberapa faktor penyebabnya, antara lain sebagai berikut:

  • Kekurangan Zat Besi – Anemia defisiensi zat besi adalah jenis anemia yang paling umum. Kekurangan zat besi dalam makanan atau masalah dalam penyerapan zat besi oleh tubuh dapat menyebabkan produksi sel darah merah yang kurang, karena zat besi diperlukan untuk pembentukan hemoglobin, yang mengangkut oksigen dalam darah.
  • Kekurangan Vitamin B12 dan Folat – Kekurangan vitamin B12 atau folat dalam diet dapat mengganggu produksi sel darah merah. Anemia ini disebut anemia defisiensi vitamin B12 atau folat.
  • Riwayat Infeksi dan Paparan Kimia Beracun – Riwayat infeksi tertentu, paparan bahan kimia beracun, dan penggunaan obat tertentu juga dapat memengaruhi produksi sel darah merah.
  • Penyakit Kronis – Beberapa penyakit kronis seperti penyakit ginjal, leukemia, lupus, HIV, dan rheumatoid arthritis dapat menyebabkan anemia karena gangguan pada produksi sel darah merah.
  • Gangguan Autoimun – Gangguan autoimun seperti penyakit seliak, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel darah merah, dapat menyebabkan anemia.

Dampak Kekurangan Darah Terhadap Kesehatan Tubuh

Anemia adalah salah satu gangguan kesehatan yang tidak bisa kita anggap remeh. Karena dapat juga berdampak terhadap kondisi tubuh yang juga mempengaruhi kegiatan Anda sehari-hari.

Setidaknya ada beberapa dampak dari anemia yang mempengaruhi kesehatan tubuh, antara lain sebagai berikut:

Kelelahan

Anemia dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan karena tubuh tidak dapat mengangkut oksigen yang cukup ke sel-sel dan jaringan.

Kurangnya Energi

Orang dengan anemia sering merasa kurang bertenaga dan cenderung lemah.

Detak Jantung Cepat

Tubuh mencoba mengkompensasi kurangnya oksigen dengan meningkatkan denyut jantung, yang dapat menyebabkan detak jantung yang lebih cepat.

Gangguan Kognitif

Anemia dapat mempengaruhi konsentrasi, memori, dan kemampuan berpikir.

Masalah Jantung

Anemia yang parah dapat membebani jantung karena jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah yang mengandung lebih sedikit oksigen.

Masalah Kehamilan

Anemia pada ibu hamil dapat berisiko tinggi dan berpotensi berdampak pada perkembangan janin.

Rekomendasi Jus untuk Mengatasi Kurang Darah

Melihat beberapa dampak yang sudah kami sebutkan di atas, Anda masih berpikir untuk menganggap remeh anemia? Tetapi jika mengalami dampak dari anemia, Anda bisa mengatasinya dengan mengonsumsi jus.

Selain lezat dan menyegarkan, ternyata beberapa jus berikut ini bisa membantu mengatasi kurang darah (anemia). Simak beberapa rekomendasinya.

Baca juga, Inilah 10 Penyakit Akibat Polusi Udara, WASPADA!

1 Jus Stroberi

Rekomendasi yang pertama adalah jus stroberi. Jus yang satu ini memiliki potensi manfaat untuk penderita anemia karena mengandung sejumlah nutrisi penting, termasuk zat besi, vitamin C, dan folat.

2. Jus Jambu Biji Merah

Kemudian rekomendasi yang kedua adalah jus jambu biji merah. Dalam penelitian yang dirilis di jurnal berjudul “Pengaruh Pemberian Jus Jambu Biji Merah (Psidium Guajava.L) Terhadap Kadar Hemoglobin dan Ferritin Serum Penderita Anemia Remaja Putri,” menunjukkan bahwa jus jambu biji merah efektif meningkatkan kadar hemoglobin.

Penelitian tersebut dilakukan terhadap 34 orang remaja anemia yang dipilih secara simple random sampling. Kandungan yang berperan dalam meningkatkan kadar darah di dalam tubuh ialah zat besi dan vitamin C.

3. Jus Wortel

Jus wortel memiliki manfaat kesehatan yang beragam, termasuk potensi untuk membantu mengatasi kondisi kurang darah atau anemia. Ada beberapa kandungan dalam jus wortel yang baik dalam mengatasi kurang darah.

  • Kandungan Zat Besi – Wortel mengandung sejumlah zat besi yang bermanfaat untuk meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh.
  • Kaya Vitamin A – Wortel juga mengandung provitamin A atau beta-karoten, yang penting untuk kesehatan darah. Vitamin A diperlukan untuk perkembangan sel darah merah dan berperan dalam menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh.

4. Jus Delima

Jus delima memiliki manfaat kesehatan yang dapat membantu mengatasi kondisi kurang darah atau anemia. Ini disebabkan oleh kandungan nutrisi penting dalam delima, terutama zat besi, vitamin A, C, dan E. 

Berikut ini adalah beberapa kandungan dari buah delima:

  • Kaya Zat Besi: Delima mengandung zat besi, yang sangat penting untuk produksi sel darah merah dalam tubuh. Mengonsumsi jus delima secara teratur dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam darah Anda. Kandungan zat besi ini sangat bermanfaat bagi penderita anemia, yang seringkali disebabkan oleh kekurangan zat besi.  
  • Vitamin A: Delima juga mengandung vitamin A, yang mendukung kesehatan sel darah merah dan sistem kekebalan tubuh. Vitamin A memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mata dan kulit.  
  • Vitamin C dan E: Jus delima mengandung vitamin C dan E yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Kombinasi ini membantu dalam proses peningkatan kadar zat besi yang dibutuhkan untuk mengatasi anemia.

5. Jus Alpukat

Jus alpukat memiliki beberapa khasiat yang dapat membantu mengatasi masalah darah rendah atau hipotensi. Ini disebabkan oleh kandungan nutrisi tertentu dalam buah alpukat. Beberapa kandungan nutrisinya antara lain sebagai berikut:

  • Kandungan Kalium: Alpukat kaya akan kalium, yang merupakan mineral penting untuk menjaga tekanan darah dalam batas normal. Konsumsi kalium yang cukup dapat membantu mencegah tekanan darah rendah atau hipotensi.  
  • Lemak Sehat: Alpukat mengandung lemak sehat, terutama asam oleat. Lemak sehat ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Ketika jantung sehat, tekanan darah cenderung lebih stabil.  
  • Serat: Alpukat juga mengandung serat, yang dapat membantu menjaga berat badan dan mengatur kadar gula darah. Hal ini dapat berkontribusi pada menjaga tekanan darah dalam batas normal.

6. Jus Pepaya

Selanjutnya Anda juga bisa mengonsumsi jus pepaya. Jus pepaya mengandung folat yang bermanfaat untuk meningkatkan tekanan darah dan membantu dalam produksi sel darah merah. 

Anda beberapa kandungan nutrisi yang penting dari buah pepaya, antara lain sebagai berikut:

  • Kandungan folat : Di dalam buah pepaya terdapat kandungan folat yang tinggi, sekitar 53%. Folat adalah nutrisi penting yang berperan dalam produksi sel darah merah.

Itulah informasi seputar rekomendasi jus yang dapat membantu Anda mengatasi kekurangan darah. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini jika informasinya bermanfaat dan nantikan artikel seputar kesehatan di Salam-Homecare

Sumber:

Kenali Jenis Penyakit Pada Kerongkongan, Penting Disimak!

Kenali Jenis Penyakit Pada Kerongkongan, Penting Disimak!

Sudahkah Anda mengetahui, ada beberapa jenis penyakit pada kerongkongan kita yang berisiko menjangkit. Lantas apa sajakah itu dan bagaimanakah cara mencegahnya? Yuk simak dalam artikel ini!

Anatomi Singkat Kerongkongan

Dalam sistem pencernaan, kerongkongan memiliki fungsi yang sangat penting dan juga vital. Kerongkongan, juga dikenal sebagai esofagus, adalah organ tubular dalam sistem pencernaan manusia.

Kerongkongan sendiri merupakan salah satu organ pencernaan yang berfungsi untuk membawa makanan yang telah dihaluskan di dalam mulut menuju ke lambung. Otot kerongkongan akan akan menghasilkan gerak peristaltik untuk mendorong makanan ke lambung. 

Ada pun anatomi kerongkongan yang perlu Anda ketahui ialah sebagai berikut: 

  1. Panjang: Kerongkongan memiliki panjang sekitar 20-25 cm dan menghubungkan tenggorokan (faring) dengan lambung. Itu dimulai di trakea (batang tenggorokan) dan berakhir di bagian atas lambung.  
  2. Struktur: Kerongkongan adalah tabung berotot yang berfungsi untuk mengangkut makanan, cairan, dan air liur dari mulut ke lambung. Ini terdiri dari lapisan otot yang membantu mendorong makanan ke arah lambung.  
  3. Epiglotis: Di bagian awal kerongkongan terdapat epiglotis, yang berfungsi untuk mengarahkan makanan ke kerongkongan dan mencegahnya masuk ke saluran napas.  
  4. Sfingter: Di dalam kerongkongan terdapat sfingter, yang merupakan otot menyerupai cincin. Sfingter ini membantu mengontrol aliran makanan ke dalam lambung dengan membuka dan menutup.

Fungsi Kerongkongan bagi Tubuh

Selain menghantarkan makanan yang sudah dihaluskan ke lambung, ternyata kerongkongan memiliki beberapa fungsi lainnya yang juga tak kalah penting. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

Penghubung Mulut dan Lambung

Kerongkongan berperan sebagai saluran penghubung antara mulut dan lambung. Ini adalah jalur di mana makanan, cairan, dan air liur yang telah dikunyah di mulut bergerak menuju lambung untuk pencernaan lebih lanjut.

Pencegahan Refluks

Di dekat perbatasan antara kerongkongan dan lambung, terdapat sfingter esofagus bawah (lower esophageal sphincter) yang berfungsi sebagai pintu masuk ke lambung. 

Sfingter ini membantu mencegah refluks asam lambung ke dalam kerongkongan, menjaga kerongkongan tetap sehat.

Transportasi Cairan

Selain makanan padat, kerongkongan juga mengangkut cairan seperti air liur dan minuman ke dalam lambung.

Jenis-jenis Penyakit Pada Kerongkongan

Kerongkongan merupakan salah satu organ yang cukup aktif. Perannya sangat penting bagi sistem pencernaan dalam tubuh. Akan tetapi ternyata ada beberapa penyakit yang dapat mengganggu kerja organ satu ini.

Setidaknya ada beberapa jenis penyakit kerongkongan yang penting untuk Anda ketahui dan waspadai. Antara lain sebagai berikut.

1. Penyakit Akalasia

Jenis penyakit yang pertama yakni Akalasia. Akalasia adalah suatu penyakit yang memengaruhi kerongkongan (esofagus) dan mengakibatkan gangguan pada pergerakan makanan dari kerongkongan ke lambung. 

Gejala dari penyakit akalasia ialah kesulitan menelan (disfagia), rasa makanan yang tersangkut di tenggorokan, mual, muntah, dan penurunan berat badan.

Kendati penyebabnya belum diketahui secara pasti, akan tetapi akalasia dapat terkait dengan gangguan sistem saraf pada dinding esofagus. 

2. Penyakit Esofagitis

Esofagitis adalah kondisi peradangan pada kerongkongan (esofagus) yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. 

Penyebab dari penyakit ini dapat dipicu oleh beberapa faktor termasuk refluks asam lambung (gastroesophageal reflux disease atau GERD), infeksi, alergi, iritasi kimia, atau gangguan kekebalan tubuh.

Gejala esofagitis meliputi kesulitan menelan (disfagia), nyeri saat menelan, radang tenggorokan, suara serak, batuk, dan sensasi terbakar pada dada (heartburn) akibat naiknya asam lambung.

Baca juga, Cara Mengatasi Korengan Pada Luka

3. Penyakit Barrett’s Esophagus

Kemudian penyakit yang ketiga adalah Barrett’s esophagus. Mungkin penyakit ini masih asing di telinga Anda, akan tetapi penting untuk dikenali dengan seksama. 

Barrett’s esophagus adalah kondisi kronis di mana lapisan sel pada kerongkongan (esofagus) mengalami perubahan menjadi sel yang mirip dengan lapisan usus. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh asam lambung yang naik secara kronis ke kerongkongan, yang merupakan gejala dari penyakit refluks asam gastroesofageal (GERD).

Penyebab dari penyakit ini dikarenakan refluks asam lambung yang terjadi ketika katup penghubung antara kerongkongan dan lambung (sphincter esofagus bawah) melemah atau tidak berfungsi dengan baik.

Perlu Anda ketahui bahwasannya Barrett’s Esophagus dapat meningkatkan risiko kanker esofagus.

4. Kanker Esofagus

Kanker juga dapat berpotensi menyerang organ kerongkongan kita. Kanker esofagus atau kanker kerongkongan adalah kondisi yang melibatkan pertumbuhan sel-sel kanker di dalam kerongkongan (esofagus). 

Ini adalah jenis kanker yang serius dan memiliki tingkat kesintasan yang rendah jika tidak terdeteksi dan diobati secara dini.

Gejala kanker esofagus meliputi nyeri ulu hati, nyeri di tenggorokan atau di belakang tulang dada, batuk kronis yang terus menerus, kesulitan menelan (disfagia), penurunan berat badan drastis, hingga batuk darah.

Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu kanker kerongkongan atau esofagus seperti kebiasaan merokok, mengalami penyakit asam lambung, konsumsi alkohol, berat badan berlebihan (obesitas), hingga jarang mengonsumsi sayuran dan buah-buahan.

5. Penyakit Striktur Esofagus

Striktur esofagus adalah kondisi medis yang ditandai oleh penyempitan abnormal pada kerongkongan (esofagus). Hal ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam menelan makanan dan minuman karena saluran makanan menjadi lebih sempit. 

Penyebab dari striktur esofagus sendiri dikarenakan oleh kerusakan pada dinding esofagus akibat kondisi seperti penyakit refluks gastroesofagus (GERD) yang kronis. 

GERD dapat menyebabkan iritasi pada esofagus dan pembentukan jaringan parut, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan penyempitan. 

Gejala yang paling umum dari striktur esofagus adalah kesulitan menelan (disfagia). Penderita mungkin merasa seperti ada sesuatu yang terjebak di kerongkongannya. Gejala lainnya termasuk nyeri dada saat makan atau minum, muntah, atau penurunan berat badan yang tidak diinginkan.

Cara Mencegah Penyakit Kerongkongan

Lalu apa hal-hal yang bisa dilakukan agar kita tidak terkena penyakit-penyakit kerongkongan tersebut? Ternyata ada beberapa cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyakit kerongkongan, di antaranya:

  • Hindari kebiasaan berbaring setelah makan – Cobalah untuk tetap tegak atau duduk selama beberapa jam setelah makan. Ini membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
  • Berhenti Merokok – Merokok dapat melemahkan sfingter esofagus bawah, yang dapat meningkatkan risiko refluks asam.
  • Makan dengan porsi kecil – Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan sering dapat membantu mengurangi tekanan pada kerongkongan dan mengurangi risiko refluks asam.
  • Minum air secukupnya – Pastikan Anda cukup minum air setiap hari, tetapi hindari minum terlalu banyak air sekaligus saat makan, karena ini dapat membuat perut terasa lebih penuh dan mendorong asam lambung naik.
  • Jaga berat badan ideal – Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada perut dan memicu refluks asam. Pertahankan berat badan yang sehat.
  • Konsultasikan dengan dokter – Jika Anda merasakan gangguan pada kerongkongan, jangan segan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. 

Oh iya Anda juga bisa memanfaatkan layanan dokter & perawat ke rumah dari Salam-Homecare. Selain kemudahannya, Anda juga bisa melakukan konsultasi secara GRATIS kapanpun dan dimanapun. Langsung saja yuk cek layanannya.

Itulah beberapa jenis penyakit pada kerongkongan serta cara mencegahnya. Semoga informasi ini bermanfaat dan nantikan artikel seputar kesehatan dari Salam-Homecare lainnya. 

Sumber: 

Ciri-ciri Terkena Penyakit Kelamin, Kenali & Waspadai

Ada beberapa ciri-ciri atau gejala terkena penyakit kelamin yang perlu Anda ketahui. Apakah salah satunya ada pada diri Anda. Seperti apa cara mencegah terkena penyakit kelamin? Yuk simak infonya dalam artikel ini!

Ciri-ciri Terkena Penyakit Kelamin, Kenali & Waspadai

Apa itu penyakit kelamin

Semua orang memiliki risiko terkena penyakit kelamin. Tentu hal tersebut harus diwaspadai apalagi penyakit kelamin tidak bisa terdeteksi dengan mudah. 

Penyakit kelamin adalah istilah yang sering digunakan untuk merujuk kepada Penyakit Menular Seksual (PMS) atau Infeksi Menular Seksual (IMS). 

Penyakit ini adalah sekelompok infeksi yang dapat ditularkan melalui aktivitas seksual, termasuk hubungan intim vaginal, anal, atau oral. Penyakit kelamin dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan parasit.

Baca juga, Cara Alami Meredakan Memar pada si Kecil

Ciri-ciri Terkena Penyakit Kelamin

Kendati tidak mudah terdeteksi, akan tetapi Anda bisa mengetahui apa saja ciri-ciri terkena penyakit kelamin. Sehingga Anda bisa mendeteksi lebih dini untuk mengobati penyakit kelamin tersebut. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.

1. Rasa nyeri atau perih saat kencing

Ciri atau gejala yang pertama adalah rasa nyeri atau perih saat kencing. Sensasi perih atau panas seperti terbakar ketika buang air kecil adalah gejala umum yang terkait dengan beberapa penyakit kelamin, seperti klamidia, gonore, dan trikomoniasis.

2. Ruam atau Lepuh di Area Kelamin

Kemudian ciri yang kedua adalah ruam serta lepuh di bagian kelamin. Beberapa PMS dapat menyebabkan ruam kulit, luka, atau lepuh di area kelamin atau sekitarnya. Misalnya, herpes genital adalah penyakit kelamin yang seringkali ditandai dengan lepuh atau luka di area genita.

3. Keputihan Abnormal

Wanita yang terinfeksi PMS mungkin mengalami keputihan yang tidak normal, seperti berbau atau berwarna tidak biasa. Ini bisa menjadi gejala dari berbagai jenis PMS. 

4. Nyeri atau Ketidaknyamanan di Area Kelamin

Kemudian penderita penyakit kelamin akan merasakan nyeri atau ketidaknyamanan pada area kelamin. Nyeri atau ketidaknyamanan di area genital, panggul, atau selangkangan dapat menjadi gejala penyakit kelamin seperti gonore atau sifilis.

5. Demam dan Malaise

Beberapa PMS, seperti infeksi HIV, dapat menyebabkan gejala seperti demam, kelelahan, dan kehilangan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

6. Vagina Terasa Panas atau Gatal

Pada perempuan, penyakit kelamin juga dapat ditandai dengan vagina yang terasa panas atau gatal. Kutu kemaluan dan bacteria; vaginosis menjadi dua faktor yang menyebabkan rasa gatal tersebut.

Akan tetapi gejala ini tidak selalu diakibatkan oleh penyakit seksual yang menular. Melainkan berpotensi diakibatkan oleh adanya iritasi maupun infeksi.

7. Nyeri Saat Berhubungan Seksual

Gejala berikutnya adalah ketika Anda merasakan rasa nyeri saat berhubungan seksual Anda perlu berkonsultasi dengan dokter jika Anda merasakan rasa nyeri tersebut pada kondisi seperti baru pertama kali dirasakan, timbul saat berganti pasangan, hingga muncul saat berganti kebiasaan seksual.

Jenis-jenis Penyakit Kelamin

Perlu Anda ketahui bahwa terdapat beberapa jenis penyakit kelamin yang memiliki karakteristik, gejala, serta faktor penyebab yang beragam. Kira-kira apa sajakah itu dan bagaimana langkah-langkah pengobatannya? Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya.

1. Penyakit Klamidia

Jenis penyakit kelamin yang pertama ialah Klamidia. Penyakit kelamin yang satu ini adalah infeksi bakteri yang dapat memengaruhi saluran reproduksi. Gejala meliputi nyeri saat kencing, keputihan, dan nyeri perut bawah.

Klamidia umumnya disebabkan oleh penularan melalui hubungan seksual tanpa kondom. Juga bisa ditularkan dari ibu ke bayi saat persalinan. Pengobatan penyakit ini bisa dilakukan dengan antibiotik seperti azitromisin atau doksisiklin.

2. Penyakit Gonore (Kencing Nanah)

Jenis penyakit kelamin yang kedua adalah Gonore atau yang biasa dikenal dengan kencing nanah. Gonore disebabkan oleh bakteri dan dapat memengaruhi organ genital, rektum, atau tenggorokan. 

Gejalanya meliputi nyeri saat kencing, keluarnya cairan kuning atau hijau dari alat kelamin, dan sakit tenggorokan. Penularan bisa terjadi akibat hubungan seksual tanpa menggunakan kondom. 

Gonore diobati dengan menggunakan antibiotik, biasanya dengan kombinasi dua jenis antibiotik.

3. Herpes Genital 

Herpes genital adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh virus herpes simpleks dan ditandai oleh melepuh atau luka di area genital atau oral serta memiliki gejala berulang.

Herpes Genital disebabkan oleh kontak langsung dengan luka herpes. Sayangnya belum ada obat yang menyembuhkan herpes, tetapi antiviral seperti asiklovir dapat meredakan gejala selama serangan.

4. Penyakit Sifilis

Penyakit sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan berkembang dalam beberapa tahap. Gejala awal dapat termasuk chancre (luka terbuka) di area genital.

Di Indonesia sendiri tercatat sebanyak 20.783 orang terkonfirmasi menderita penyakit sifilis pada tahun 2022 lalu. Mayoritas pasien sifilis tersebut laki-laki, yaitu sebanyak 54%, sedangkan pasien perempuan sebanyak 46% (mengutip databoks.co.id)

Penyebab dari penyakit ini adalah penularan melalui hubungan seksual, kontak dengan chancre, atau dari ibu ke bayi selama kehamilan. Sifilis dapat diobati dengan antibiotik, terutama penisilin, dengan dosis yang sesuai dengan tahap penyakit.

5. Penyakit HIV/AIDS

HIV (Human Immunodeficiency Virus) menyerang sistem kekebalan tubuh. Jika tidak diobati, dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). 

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan melalui Siha.kemenkes.go.id, Jumlah kumulatif kasus HIV yang dilaporkan sampai Maret 2021 sebanyak 427.201 (78,7% dari target 90% estimasi ODHA tahun 2020 sebesar 543.100). 

Persentase infeksi HIV tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 25-49 tahun (70,7%), diikuti kelompok umur 20-24 tahun (15,7%), dan kelompok umur ≥ 50 tahun (7,1%).

Penularan terjadi melalui hubungan seksual, berbagi jarum suntik, atau dari ibu ke bayi selama persalinan atau menyusui. Tidak ada obat yang menyembuhkan HIV, tetapi terapi antiretroviral (ARV) dapat mengontrol virus dan menjaga sistem kekebalan tubuh.

Itulah informasi seputar ciri-ciri terkena penyakit kelamin serta beberapa jenis penyakit kelamin yang perlu Anda ketahui. Jika Anda mengalami salah satu ciri atau gejala di atas, jangan segan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Anda bisa menggunakan Layanan Dokter & Perawat di Rumah dari Salam-Homecare. Selain kemudahannya, Anda juga dapat berkonsultasi kapanpun dan di manapun. Jadi langsung saja yuk cek layanannya. Semoga bermanfaat!

Sumber:

Cara Mengatasi Penyakit Hipersalivasi, Efektif Teratasi!

Cara Mengatasi Penyakit Hipersalivasi, Efektif Teratasi!

Jika Anda menderita penyakit hipersalivasi atau air liur berlebihan, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Simak penjabaran selengkapnya dalam artikel Salam-Homecare berikut ini!

Pengertian Penyakit Hipersalivasi

Terkadang kita merasakan bagaimana air liur di dalam mulut cukup banyak. Tatkala kita sedang berkegiatan membuat kita harus sering membuang air liur tersebut atau bahkan menelannya dalam intensitas cukup sering.

Memang terlihat sepele, akan tetapi kemungkinan besar itu adalah penyakit hipersalivasi. 

Hipersalivasi, juga dikenal sebagai ptyalism, adalah kondisi ketika seseorang memiliki produksi air liur yang berlebihan di dalam mulut. Kondisi ini dapat bersifat sementara atau kronis tergantung pada penyebabnya. 

Hipersalivasi biasanya terjadi ketika kelenjar ludah memproduksi lebih banyak air liur daripada yang biasanya diperlukan untuk menjaga kelembaban mulut dan membantu dalam pencernaan makanan.

Hipersalivasi dapat menjadi masalah jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama atau disebabkan oleh kondisi medis yang serius. Setidaknya ada beberapa komplikasi dari hipersalivasi yang perlu Anda waspadai, antara lain sebagai berikut:

  • bibir kering 
  • iritasi atau infeksi kulit di sekitar rongga mulut 
  • bau mulut 
  • dehidrasi 
  • kesulitan berbicara 
  • kesulitan dalam merasakan makanan.

Faktor Penyebab Penyakit Hipersalivasi

Lantas apa yang menyebabkan penyakit hipersalivasi menghinggapi seseorang? Setidaknya ada beberapa faktor yang menyebabkan atau pun memicu munculnya penyakit hipersalivasi. Beberapa di antaranya ialah sebagai berikut:

1. Masalah Pada Kelenjar Ludah

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh masalah pada kelenjar ludah yang memproduksi air liur dalam jumlah berlebihan atau tidak berfungsi dengan baik.

Baca juga, Cara Alami Meredakan Memar pada si Kecil

2. Kehamilan

Untuk para ibu hamil, Anda cukup berisiko untuk mengalami hipersalivasi. Perubahan hormon selama kehamilan dapat mengakibatkan peningkatan produksi air liur, yang dapat menyebabkan hipersalivasI.

3. Morning Sickness

Morning sickness adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gejala mual dan muntah yang sering terjadi pada wanita hamil, terutama selama trimester pertama kehamilan (tiga bulan pertama). 

Pada beberapa wanita hamil, rasa mual dan seringnya muntah yang terjadi saat pagi hari (morning sickness) dapat membuat produksi air liur meningkat, sehingga menyebabkan hipersalivasi.

4. Refluks Gastroesophagea

Refluks Gastroesofageal (GERD) adalah sebuah kondisi medis yang terjadi ketika asam lambung secara berulang naik ke dalam kerongkongan (esofagus), yang menghubungkan mulut dengan lambung. 

Kondisi refluks asam lambung ke kerongkongan ini juga dapat memicu terjadinya hipersalivasi. 

5. Paparan Racun

Paparan racun dapat menjadi salah satu penyebab hipersalivasi atau produksi air liur berlebihan dalam mulut. Beberapa jenis racun yang dapat menyebabkan hipersalivasi meliputi merkuri, tembaga, arsenik, dan insektisida.

Selain itu, ada beberapa kondisi yang juga dapat memicu hipersalivasi di antaranya sebagai berikut:

  • Gigi berlubang. 
  • Infeksi pada rongga mulut. 
  • Sariawan. 
  • Konsumsi obat penenang.  
  • Cedera atau trauma pada rahang. 
  • Infeksi serius seperti tuberkulosis dan rabies. 
  • Penggunaan gigi palsu. 
  • Pembengkakan lidah. 
  • Gangguan pengendalian otot mulut akibat kelainan rahang, stroke, cerebral palsy, kelumpuhan saraf wajah, atau penyebab lainnya.

Cara Mengatasi Hipersalivasi

Tentu saja kelebihan kelenjar air liur membuat mulut kita tak nyaman. Bahkan dalam jangka waktu yang lama bukan tidak mungkin akan menyebabkan kondisi medis yang serius. Tapi tenang, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Menjaga Kebersihan Mulut

Menjaga kebersihan gigi dan mulut adalah langkah penting. Sikat gigi secara teratur dan gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi. Ini dapat membantu mengurangi iritasi pada mulut dan mencegah masalah kesehatan gigi.

Konsumsi Air Putih Secara Teratur

Kemudian Anda perlu untuk membiasakan konsumsi air putih secara teratur. Minum air secara teratur dapat membantu mengencerkan air liur yang berlebihan dalam mulut.

Hindari Makanan Pedas atau Asam

Makanan pedas atau asam dapat merangsang produksi air liur. Cobalah hindari makanan ini jika Anda mengalami hipersalivasi.

Konsultasikan Dengan Dokter

Jika hipersalivasi Anda parah atau berkepanjangan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau dokter gigi. Mereka dapat mengevaluasi penyebabnya dan memberikan saran atau perawatan yang sesuai.

Selain itu, salah satu tindakan yang mungkin akan dokter pertimbangkan ialah pemberian obat apabila memang diperlukan. 

Baca juga, Apa Itu Kanker Otak: Penyebab, Gejala, Serta Pengobatannya

Lakukan Pencegahan Hipersalivasi Sebelum Terlambat

Kelebihan air liur alias hipersalivasi mungkin bukan termasuk penyakit yang serius. Akan tetapi jika didiamkan dengan kuantitas yang cukup banyak, bukan tidak mungkin akan mempengaruhi kondisi kesehatan dan meningkatkan potensi terkena komplikasi dari penyakit ini.

Jangan segan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Sehingga Anda bisa memperoleh penanganan yang tepat sesegera dan sedini mungkin. Apalagi saat ini Anda bisa menikmati kemudahan memperoleh layanan kesehatan dari Salam-Homecare.

Salah satu fitur layanan dari kami tak lain adalah tenaga kesehatan Dokter & Perawat Ke Rumah. Anda tidak perlu keluar mendapatkan pelayanan kesehatan. Tenaga kesehatan dari kami akan langsung mendatangi rumah.

Selain kemudahannya, Anda juga akan memperoleh layanan konsultasi kapanpun secara GRATIS. Jadi langsung saja yuk cek Layanan Dokter & Perawat ke Rumah dari Salam-Homecare.

Semoga informasi dari artikel ini bermanfaat dan nantikan artikel-artikel seputar kesehatan lainnya.

Sumber: