Hilangkan Bekas Luka Knalpot dengan Cara ini

Hilangkan Bekas Luka Knalpot dengan Cara ini

Pada saat mengalami luka bakar, lakukan pertolongan pertama. Seperti menyingkirkan pakaian yang mungkin menempel di bagian kulit yang terkena luka bakar. Segera alirkan air pada luka untuk mendinginkannya selama 20 menit.

Hindari mengoleskan odol atau mentega karena luka bakar bisa bertambah parah. Jika ditangani dengan baik, bekas luka bakar sebenarnya bisa diminimalisir.

Dilansir dari Hello Sehat, luka bakar menyebabkan sel-sel kulit di permukaan mati dan hancur. Apabila mengalami luka bakar, maka tubuh akan memproduksi kolagen untuk memperbaiki bagian yang rusak tersebut.

Dalam proses pemulihan luka bakar, biasanya kulit akan tampak mengeras dan warnanya berbeda dengan bagian yang tidak terluka. Kondisi ini dapat menimbulkan bekas luka yang kentara sekali terlihat.

Bekas luka bakar ini bisa mengganggu penampilan dan bahkan merusak rasa kepercayaan diri. Bekas luka bakar yang ringan tidak bersifat permanen dan dapat dihilangkan dengan menggunakan bahan-bahan tertentu. Namun perlu diingat luka bakar yang parah biasanya permanen.

Cara Menghilangkan Bekas Luka Bakar Akibat Terkena Knalpot

Nah, berikut adalah cara alami untuk menghilangkan bekas luka bakar akibat terkena knalpot yang bisa Sobat coba di rumah.

1. Menggunakan Gel Penghilang Bekas Luka

Cara yang paling mudah untuk menghilangkan bekas knalpot adalah menggunakan gel penghilang bekas luka yang diformulasikan khusus dengan mengandung silicon.

Silikon dapat membantu mengurangi ketebalan bekas luka, rasa gatal, dan juga sakit yang disebabkan oleh luka bakar. Sebaiknya hindari krim yang mengandung vitamin A atau vitamin E karena malah dapat membuat bekas luka semakin mencolok.

2. Rutin Menggunakan Tabir Surya

Bekas luka dapat berubah warna menjadi gelap apabila sering terpapar sinar ultraviolet dari matahari. Oleh karena itu, American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan untuk menggunakan tabir surya setiap harinya agar terhindar dari sinar ultraviolet. Gunakan tabir surya dengan kadar SPF 30 atau lebih untuk perlindungan maksimal.

3. Mengoleskan Minyak Wijen

Selain dapat melembabkan kulit, minyak wijen pun bisa menyerap panas pada luka bakar sehingga penyembuhan sel-sel kulit akan semakin cepat. Gunakan minyak wijen dari sejak pertama kali bekas luka muncul.

4. Pijat Kulit dengan Campuran Minyak Lavender dan Minyak Zaitun

Tanaman Lavender memiliki efek penyembuhan dengan sifat antibakterinya. Minyak Lavender terbukti dapat meminimalkan jaringan parut yang terbentuk pada kulit. Untuk menghilangkan bekas knalpot, campurkan 1 atau 2 tetes minyak Lavender ke dalam satu sendok makan minyak zaitun. Lalu gunakan untuk memijat kulit.

5. Menggunakan Madu

Penelitian membuktikan madu dapat menyembuhkan dan menyamarkan bekas luka jika dioleskan. Dibandingkan krim antibiotik tradisional dan kain kasa, madu dipercaya punya khasiat yang lebih ampuh.

Caranya mudah, oleskan madu ke area bekas luka kemudian diamkan selama 30 menit. Bilas dengan air hingga bersih dan ulangi setiap hari hingga bekas luka memudar.

6. Lidah Buaya

Gel atau getah di dalam daging tanaman lidah buaya dapat mempercepat proses penyembuhan luka bakar. Selain itu lidah buaya juga dapat menghilangkan bengkak dan rasa sakit pada luka. Sobat bisa menggunakan aloe vera gel yang sudah diproses atau langsung menggunakan daging lidah buaya.

7. Tidak Membiarkan Kulit Kering

Hancurnya kelenjar minyak di daerah kulit yang terkena luka bakar seringkali menyebabkan rasa gatal dan kering.

Untuk itu gunakan pelembab di daerah bekas luka yang terasa kering dan gatal. Hal ini berguna untuk mencegah kekakuan bekas luka serta peradangan yang dapat menggelapkan area bekas luka.

Semoga beberapa cara sederhana menghilangkan bekas knalpot di atas bisa bermanfaat.

Cara Cepat Sembuh pada Luka Sunat

Cara Cepat Sembuh pada Luka Sunat

Sobat Salam, selain sebagai ibadah berkhitan juga memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan alat kelamin laki-laki. Kulup yang menutupi kelenjar atau kepala penis anak akan diangkat pada prosedur khitan ini.

Tindakan tersebut ternyata memilik manfaat yang mampu menghindarkan anak dari penyakit infeksi atau penyakit kelamin lainnya. Kulup yang dalam istilah medis disebut prputium merupakan bagian kulit penis yang menyimpan jaringan otot dan berbagai urat syaraf.

Di dalam kulup terdapat membrane mukosa (selaput lendir) yang dapat menjaga kelenjar agar tetap lembap. Kelembapan ini bisa berbahaya bagi penyakit menular seksual, maupun secara kebersihan. Sebab itu untuk mencegah berbagai penyakit, bagian kulup dihilangkan sebagian atau seluruhnya saat sunat.

Perawatan Luka Sunat

Setelah melakukan prosedur sunat, maka perawatan setelah sunat sangat penting dilakukan agar luka lekas sembuh. Berikut ini ada beberapa cara merawat luka sunat agar cepat kering.

  • Jaga Luka Agar tetap Kering

Penggunaan kain kassa yang benar sangat penting dilakukan agar luka sunat cepat kering. Pastikan pembungkus luka sunat teteap kering selama kurang lebih tiga hari setelah sunat. Apabila kain kassa besah, segera ganti dengan yang baru.

  • Gunakan Celana yang Nyaman

Pastikan setelah sunat memakai celana dalam yang nyaman dan cukup longgar, tetapi tetap dapat menyokong area bekas luka. Celana yang tidak nyaman dapat mengganggu proses penyembuhan luka sunat.

  • Bersihkan Luka Sunat

Gunakan air bersih untuk membersihkan luka, atau Sobat juga bisa menggunakan larutan NaCl sebagai gantinya. Hindari penggunaan sabun untuk membersihkan luka dan lakukan hal ini setiap hari.

  • Oleskan Pelembap

Untuk membghindari bekas luka menempel ke celana, gunakanlah pelembap yang mengandung petroleum jelly ke luka sunat.

  • Hindari Berendam

Jangan dulu berendam di bak mandi atau berenang selama beberapa hari setelah sunat. Baiknya mandilah menggunakan pancuran shower atau gayung.

  • Ganti Popok

Bila anak yang disunat ini masih bayi, boiasakan untuk emngganti popok secara rutin agar luka sunat cepat kering. Karena jika membiarkan popok basah terlalu lama, hal ini akan mengakibatkan proses penyembuhan luka menjadi lambat juga dapat meingkatkan risiko infeksi.

  • Hindari Aktivitas Berat

Hindarilah aktivitas berat dan menaiki sepeda selama proses penyembuhan luka sunat hingga satu minggu pertama. Hal ini agar tidak mendatangkan masalah pada jahitan luka sunat.

  • Berikan Obat Sesuai Anjuran Dokter

Dokter biasanya akan memberikan obat yang perlu dikonsumsi, seperti obat anti nyeri. Berikanlah obat tersebut sesuai anjuran dan arahan dokter agar proses pemulihan luka sunat optimal.

  • Konsumsi Makanan Bergizi

Makanan bergizi tinggi protein dapat membantu mempercepat pemulihan bekas luka tersebut. Jangan lupa untuk selalu mencukupi kebutuhan minum air putih harian dalam 24 jam pertama setelah sunat agar terhindar dari dehidrasi.

Awasi Tanda-Tanda Bahaya

Segera konsultasikan dengan dokter bila terdapat gejala berikut ini pada luka bekas sunat. Berikut di antaranya :

  • Pembengkakan tidak wajar pada penis.
  • Warna penis berubah kebiruan.
  • Mual dan muntah yang tak kunjung berhenti.
  • Demam.
  • Pendarahan bekas luka sunat yang mengalir terus.

Kondisi tersebut memerlukan perawatan dan penanganan medis lebih lanjut. Rasa tak nyaman hingga kesulitan untuk tidur nyenyak bisa saja terjadi pada anak setelah sunat. Perawatan setelah sunat yang tepat sangat penting agar terhindar dari gangguan lain yang lebih serius.

10+ Penyakit Lidah, Waspadai dan Ketahui Cara Mencegahnya

10+ Penyakit Lidah, Waspadai dan Ketahui Cara Mencegahnya

Ada beberapa macam penyakit lidah yang perlu Anda waspadai lengkap dengan cara mencegahnya. Yuk simak informasinya dalam artikel Salam-Homecare berikut ini!

Waspadai Penyakit Lidah

Salah satu penyakit yang penting untuk Anda ketahui dan waspadai adalah penyakit lidah. Pasalnya penyakit lidah sendiri dapat menyebabkan rasa sakit hingga kesulitan dalam mengunyah bahkan berbicara.

Penyakit lidah merujuk pada berbagai gangguan atau kondisi yang mempengaruhi kesehatan lidah. Ada beberapa faktor yang dapat memicu penyakit lidah menjangkiti seseorang. 

Beberapa faktor tersebut antara lain tidak menjaga kebersihan lidah, daya tahan tubuh lemah, atau bisa juga berhubungan dengan penyakit seperti psoriasis dan lichen planus.

Gejala Penyakit Lidah

Selain beberapa faktor yang menyebabkan gejala penyakit lidah muncul, ada beberapa gejala yang mencirikan penyakit yang satu ini. Berikut beberapa di antaranya.

  • Lidah berubah warna: Beberapa tanda di antaranya adalah lidah yang berwarna merah muda karena kekurangan asam folat hingga zat besi. Kemudian lidah berwarna putih karena konsumsi alkohol hingga merokok. Sementara lidah berwarna merah karena kekurangan vitamin hingga infeksi bakter.
  • Lidah berubah tekstur: Kemudian penyakit lidah juga dapat menyebabkan lidah berubah tekstur menjadi tampak kasar hingga muncul bercak hitam.
  • Menimbulkan rasa nyeri: Untuk beberapa penyakit lidah dapat memunculkan rasa nyeri.
  • Lidah membengkak: Salah satu gejala yang perlu Anda waspadai juga adalah ketika lidah membengkak. Sebab gejala yang satu ini bisa jadi menandakan berbagai penyakit lain seperti kanker lidah.

Baca juga, 10 Obat Diabetes Alami, Yuk Konsumsi Sekarang!

10 Macam Penyakit Lidah

Sangat penting untuk Anda ketahui apa saja macam-macam penyakit lidah. Setiap penyakit lidah tersebut memiliki karakteristik serta gejala tersendiri. Langsung saja yuk simak penjabaran selengkapnya.

1. Sariawan

Salah satu penyakit yang termasuk ke dalam penyakit lidah adalah sariawan. Sariawan sering terjadi dan cenderung sembuh dengan sendirinya. Faktor pemicunya bisa termasuk makanan pedas, asin, bahan pengawet, dan MSG yang berlebihan.

2. Glossitis

Glossitis adalah kondisi peradangan pada lidah yang dapat menyebabkan lidah menjadi bengkak, kemerahan, dan mengalami perubahan warna. 

Penyebab glossitis bervariasi, termasuk infeksi bakteri atau jamur, iritasi kimia, gangguan autoimun, atau kebiasaan merokok. Gejalanya meliputi rasa sakit, sensasi terbakar, kesulitan menelan, dan perubahan warna lidah.

3. Lidah Geografis

Lidah geografik adalah kondisi peradangan pada permukaan lidah yang umumnya tidak berbahaya. Gejala utamanya adalah terbentuknya bercak-bercak kemerahan yang halus, sering kali berbatas putih, pada bagian atas dan samping lidah. 

Bercak-bercak ini menyerupai peta geografis, mengelilingi area yang merah seperti pulau dalam lautan putih. Penyebab dari penyakit yang satu ini ialah ketika bagian-bagian lidah kehilangan lapisan benjolan kecil atau papila.

4. Sindrom Burning Mouth (BMS)

Sindrom Burning Mouth (BMS) adalah kondisi medis yang menyebabkan sensasi abnormal seperti terbakar di dalam mulut tanpa sebab yang jelas. Orang yang mengalami BMS menggambarkan perasaan ini sebagai jika mulut terkena air panas. 

Kondisi ini dapat memengaruhi berbagai bagian mulut, termasuk lidah, gusi, bibir, langit-langit mulut, dan bagian dalam pipi. BMS bisa bersifat kronis atau berulang, dan penyebabnya belum sepenuhnya dipahami.

5. Lichen Planus

Lichen planus adalah kondisi kulit, rambut, kuku, mulut, dan alat kelamin yang ditandai dengan peradangan dan kelainan autoimun pada sistem kekebalan tubuh. 

Pada kulit, lichen planus sering muncul sebagai benjolan ungu yang gatal dan datar. Pada mulut dan mukosa genital, terbentuk bercak putih berpola renda, kadang-kadang dengan luka yang nyeri.

Penyebab lichen planus diyakini terkait dengan gangguan autoimun. Ini bukan penyakit menular dan dapat mempengaruhi berbagai kelompok usia. Untuk mengatasi penyakit ini, Anda bisa menggunakan obat kumur antiseptic.

6. Oral Thrush

Kemudian penyakit lidah selanjutnya adalah oral thrush. Penyakit oral thrush atau kandidiasis oral adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh Candida albicans yang berkembang di bagian dalam mulut. 

Infeksi ini biasanya muncul sebagai bercak putih atau kekuningan pada lidah, pipi bagian dalam, atau bagian lain di dalam mulut.

7. Tumor Lidah

Perlu Anda ketahui bahwasannya lidah merupakan salah satu organ tubuh yang berpotensi menjadi tempat bagi sel tumor untuk berkembang. Beberapa penyakit tumor lidah meliputi ibroma, granular cell myiblastoma, hemangioma, lymphangioma, lipoma, dan papilloma

Kendati bisa menyerang siapa saja, akan tetapi umumnya tumor lidah berisiko menyerang pada kelompok usia di atas 60 tahun.

8. Kanker Lidah

Salah satu implikasi dari adanya tumor lidah, penyakit tersebut dapat berkembang menjadi kanker lidah. Penyebabnya tak lain oleh karena adanya aktivitas sel abnormal pada lidah yang tidak bisa terkontrol.

Kanker lidah dapat dipicu oleh kebiasaan buruk meminum alkohol hingga merokok. Untuk mengobati kanker lidah, maka tindakan yang bisa dilakukan yakni kemoterapi hingga radioterapi yang disesuaikan dengan tingkat keparahannya.

9. Fissured Tongue

Penyakit fissured tongue, juga dikenal sebagai lidah pecah-pecah, adalah kondisi kesehatan yang tidak berbahaya di mana lidah memiliki alur atau celah yang dalam pada permukaan bagian atasnya. 

Meskipun alur-alur ini mungkin terlihat mencemaskan, kondisi ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Salah satu penyebab penyakit ini yakni berkaitan dengan genetik atau keturunan.

10. Leukoplakia

Leukoplakia adalah kondisi medis di mana muncul bercak putih atau abu-abu di dalam mulut, seperti pada lidah, pipi dalam, bawah lidah, gusi, atau bibir. 

Bercak ini dapat muncul sebagai respons terhadap iritasi jangka panjang, seperti akibat merokok, dan juga bisa menjadi tanda awal kanker mulut. 

Baca juga, Simak Fase DBD yang Akan Dilalui, WAJIB Tahu!

Cara Mencegah Penyakit Lidah

Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Nah untuk mencegah supaya kita tidak terkena penyakit lidah, berikut ini adalah beberapa hal yang WAJIB Anda lakukan. Berikut beberapa di antaranya.

  • Menjaga Kebersihan Mulut: Rutin menyikat gigi dan menggunakan benang gigi membantu menjaga kebersihan mulut dan lidah Anda.
  • Minum Air Putih Cukup: Pastikan Anda minum cukup air putih setiap hari untuk menjaga hidrasi tubuh dan kesehatan mulut.
  • Konsumsi Makanan Bergizi: Makan makanan bergizi, terutama yang mengandung vitamin dan mineral penting, membantu menjaga kesehatan lidah.
  • Hindari Merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko berbagai masalah pada lidah dan mulut, jadi hindarilah kebiasaan merokok.
  • Hindari Minuman Beralkohol Berlebihan: Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat merusak kesehatan mulut dan lidah, sehingga batasi konsumsi alkohol.
  • Hindari Makanan Terlalu Pedas atau Asin: Makanan terlalu pedas atau asin dapat menyebabkan iritasi pada lidah, jadi konsumsi dengan bijak.
  • Perhatikan Kebersihan Lidah: Membersihkan lidah secara teratur dengan pembersih khusus dapat mengurangi bakteri yang dapat menyebabkan masalah pada lidah dan mulut

Itulah informasi seputar macam-macam penyakit lidah serta cara untuk mencegahnya. Jangan lupa untuk cek berbagai pelayanan kesehatan dari Salam-Homecare yang mungkin sesuai dengan kebutuhan Anda. Nantikan informasi kesehatan lainnya ya!

Sumber referensi:

Manfaat Minyak Ikan untuk Jantung dan Kesehatan Tubuh

Manfaat Minyak Ikan untuk Jantung dan Kesehatan Tubuh

Ternyata minyak ikan mengandung sekali banyak khasiat lho! Ada beberapa manfaat minyak ikan untuk jantung serta kesehatan tubuh lainnya. Lantas apa sajakah itu? Berikut informasi selengkapnya.

Apa Itu Minyak Ikan

Apakah Anda pernah mengonsumsi minyak ikan? Perlu diketahui bahwasannya minyak ikan memiliki khasiat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Bahkan salah satunya bermanfaat mencegah penyakit jantung.

Minyak ikan adalah ekstrak lemak yang diambil dari ikan. Ini bisa diperoleh melalui mengonsumsi ikan atau menggunakan suplemen. Minyak ikan kaya akan asam lemak omega-3 yang penting untuk kesehatan tubuh, terutama kesehatan jantung dan pembuluh darah. 

Ikan seperti tenggiri, haring, tuna, dan salmon adalah sumber alami asam lemak omega-3. Minyak ikan juga memiliki manfaat dalam mendukung perkembangan otak anak. 

Manfaat Minyak Ikan Bagi jantung

Seperti yang telah kami sebutkan di atas, minyak ikan memiliki khasiat yang sangat baik untuk mencegah penyakit jantung. Lantas benarkah demikian? Salah satu penelitian yang telah dilakukan membuktikan hal tersebut.

Penelitian ini telah dipublikasi dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh Asam Lemak Omega-3 terhadap Penyakit Kardiovaskular” oleh Gerry Setiawan dan  Maya Christiany Halim dari RSUD Kota Bogor, RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia.

Dalam jurnal tersebut, peneliti menjabarkan temuannya yang menunjukkan bahwasannya, kandungan asam lemak omega-3 yang terkandung dalam minyak ikan memberikan perlindungan pada sistem kardiovaskular dengan mengurangi kolesterol, menurunkan kadar trigliserida plasma, menurunkan tekanan darah, mencegah agregasi platelet, anti-inflamasi, dan memperlancar peredaran darah.

Sehingga dengan konsumsi minyak ikan, Anda akan terlindungi dari risiko penyakit yang cukup mematikan di dunia yakni penyakit kardiovaskular, dua di antaranya adalah jantung koroner dan stroke.

Manfaat Minyak Ikan Terhadap Kesehatan

Selain manfaat bagi jantung seperti yang telah dijabarkan di atas, terdapat beberapa manfaat minyak ikan lainnya yang juga sangat penting untuk kesehatan tubuh. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.

1 Meningkatkan Nafsu Makan

Manfaat pertama dari minyak ikan adalah dapat meningkatkan nafsu makan, terutama pada anak. Berdasarkan keterangan Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Jovita Amelia, Sp.GK, memiliki potensi untuk meningkatkan nafsu makan anak. 

Pasalnya kandungan omega-3 pada minyak ikan tersebut dipercaya dapat memicu peningkatan nafsu makan pada anak. 

Minyak ikan sering direkomendasikan sebagai suplemen yang dapat membantu meningkatkan asupan makanan, terutama pada anak-anak yang mungkin memiliki selera makan yang kurang baik.

2 Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker

Minyak ikan, khususnya yang mengandung asam lemak omega-3, memiliki potensi untuk menjaga dari risiko sel kanker. 

Omega-3 dalam minyak ikan memiliki sifat antiradang dan antikanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa omega-3 dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu, termasuk kanker prostat, kanker usus besar, kanker pankreas, dan kanker payudara. 

3 Mencegah Risiko Penolakan Transplantasi Organ

Kemudian manfaat minyak ikan yang tak kalah pentingnya adalah dapat mencegah risiko penolakan transplantasi organ. 

Beberapa obat, seperti siklosporin, yang digunakan untuk mencegah penolakan organ dapat memiliki efek samping seperti tekanan darah tinggi dan kerusakan ginjal. 

4. Mencegah Risiko Preeklamsia

Minyak ikan dapat berperan dalam mencegah preeklamsia, sebuah komplikasi kehamilan yang ditandai oleh tekanan darah tinggi, gangguan liver, dan ginjal. 

Mengonsumsi minyak ikan selama kehamilan dapat membantu mencegah terjadinya gangguan aliran darah, preeklamsia, dan eklamsia. Sebagai informasi, preeklamsia adalah komplikasi kehamilan dapat menyebabkan risiko bayi lahir prematur. 

5. Membantu Mengatasi Gangguan Mental

Minyak ikan dapat membantu mengatasi gangguan mental seperti skizofrenia. Berdasarkan studi, suplemen minyak ikan efektif dalam menurunkan risiko gangguan mental. 

Otak yang sebagian besar terdiri dari asam lemak omega-3 dapat mendapatkan manfaat dari konsumsi minyak ikan, yang dapat membantu mencegah beberapa gangguan mental seperti psikotik, skizofrenia, dan gangguan bipolar. 

6. Mendukung Kesehatan Mata

Minyak ikan mengandung omega-3, yang penting untuk kesehatan mata. Omega-3 membantu menjaga kesehatan mata dengan mengurangi risiko terjadinya penyakit mata seperti degenerasi makula terkait usia (AMD) dan gangguan mata lainnya. 

Omega-3 juga memiliki sifat anti-peradangan yang dapat membantu melawan peradangan pada mata dan meminimalkan risiko gangguan mata yang terkait dengan usia.

7. Untuk Kesehatan Kulit

Minyak ikan mengandung asam lemak omega-3 yang dapat mendukung kesehatan kulit. Kulit adalah organ terbesar dalam tubuh dan mengandung banyak asam lemak omega-3. Faktor seperti usia dan paparan sinar matahari dapat memengaruhi kesehatan kulit. 

Omega-3 dalam minyak ikan dapat membantu menjaga kesehatan kulit, termasuk mengatasi masalah seperti psoriasis dan dermatitis. Manfaat lainnya termasuk perlindungan dari sinar UV dan kemampuannya dalam merawat kesehatan rambut.

8. Mengurangi Lemak Hati

Minyak ikan, khususnya yang kaya akan asam lemak omega-3, dapat membantu mengurangi lemak hati. 

Konsumsi suplemen minyak ikan telah dikaitkan dengan penurunan lemak di hati dan gejala penyakit hati berlemak non alkohol (NAFLD). 

Asam lemak omega-3 dalam minyak ikan dapat meningkatkan fungsi hati, mengurangi peradangan, serta mengurangi risiko terkait penyakit hati berlemak.

Efek Samping Minyak Ikan

Di sisi lain, terdapat beberapa efek samping dari konsumsi minyak ikan yang perlu Anda waspadai. Pasalnya jika tidak diperhatikan, bukan tidak mungkin konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko yang justru kurang baik bagi kesehatan.

Lantas apa sajakah efek sampingnya? Berikut ini adalah rangkumannya untuk Anda.

  • Bau Mulut dan Rasa Amis di Mulut: Setelah mengonsumsi minyak ikan, mungkin timbul bau mulut dan rasa amis di mulut.
  • Gangguan Pencernaan: Efek samping termasuk mual, heartburn, sakit perut, sendawa, diare, dan perut kembung.
  • Mimisan: Minyak ikan dapat menyebabkan mimisan atau pendarahan hidung. Jika dikonsumsi berlebihan, minyak ikan dapat menurunkan pembekuan darah.
  • Bau Napas dan Keringat: Beberapa pengguna melaporkan efek samping berupa bau napas dan aroma keringat yang kuat.
  • Insomnia: Konsumsi minyak ikan yang berlebihan juga dapat meningkatkan gejala insomnia hingga kecemasan.
  • Tekanan Darah Rendah: Jika dikonsumsi terlalu berlebihan, minyak ikan dapat meningkatkan risiko tekanan darah rendah. Untuk itu ada baiknya Anda melakukan konsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsinya.

Nah itulah informasi lengkap seputar manfaat minyak ikan bagi jantung serta kesehatan tubuh lainnya. Kendati menjadi alternatif yang patut dicoba, akan tetapi Anda juga perlu melakukan konsultasi dengan pihak dokter supaya terhindar dari risiko efek sampingnya.

Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan nantikan artikel seputar kesehatan lainnya dari Salam-homecare.

Sumber Referensi:

Apa Itu Polishing Gigi: Prosedur, Manfaat, dan Biayanya

Apa Itu Polishing Gigi: Prosedur, Manfaat, dan Biayanya

Sudahkah Anda melakukan perawatan gigi, salah satunya polishing? Lantas apa itu polishing gigi, kemudian seperti apa prosedur dan berapa biaya yang dibutuhkan? Yuk simak dalam artikel ini!

Apa Itu Polishing Gigi

Perawatan gigi merupakan aspek yang sangat penting, akan tetapi banyak orang yang justru sering lupa bahkan abai terhadap kesehatan gigi mereka. 

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), pada tahun 2018 proporsi masalah kesehatan gigi di Indonesia adalah gigi rusak/berlubang/sakit yakni sebesar 45,3 persen. 

Sedangkan masalah kesehatan mulut yang mayoritas dialami penduduk Indonesia adalah gusi bengkak atau keluar bisul (abses) sebesar 14%. Salah satu perawatan gigi yang bisa Anda lakukan ialah polishing gigi.

Polishing gigi adalah salah satu prosedur perawatan gigi yang dilakukan oleh dokter gigi. Tujuannya adalah untuk menghilangkan noda-noda dan pewarnaan yang menempel pada permukaan gigi, serta menghaluskan gigi sehingga tampak lebih putih, bersih, dan berkilau. 

Jenis-jenis Polishing Gigi

Kemudian ada beberapa jenis polishing gigi yang penting untuk Anda ketahui. Lantas apa sajakah itu? Berikut ini adalah beberapa di antaranya.

1. Polishing Terapeutik 

Jenis yang pertama adalah Polishing Terapeutik. Jenis polishing ini biasanya dilakukan setelah operasi gigi. Polishing di area operasi membantu menghilangkan bakteri yang berpotensi untuk menginfeksi akar gigi.

2. Polishing Estetik

Cosmetic polishing, atau yang juga dikenal sebagai polishing estetik, adalah prosedur perawatan gigi yang dilakukan untuk tujuan estetika. Proses ini membantu menghilangkan plak dan noda yang menempel pada gigi 

Hasilnya adalah gigi yang tampak lebih putih, berkilau, dan reflektif. Cosmetic polishing juga membantu dalam memutihkan gigi.

3. Superficial Polishing

Superficial polishing, dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “pemolesan permukaan,” merujuk pada prosedur perawatan gigi yang berfokus pada bagian mahkota gigi (crown). 

Tujuannya adalah meningkatkan estetika tampilan gigi dengan menggunakan teknik pemolesan.

Baca juga, 10 Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Manfaat Polishing Gigi

Kemudian, apa sajakah manfaat Polishing Gigi bagi kesehatan gigi kita? Polishing gigi memiliki manfaat yang meliputi aspek kesehatan dan estetika. 

Dari segi kesehatan, prosedur ini membantu menghaluskan gigi, menghilangkan staining atau pewarnaan pada gigi yang diakibatkan oleh minuman seperti kopi atau teh. 

Meskipun tidak mencegah masalah gusi, gigi yang sudah di-polish memiliki lebih sedikit bakteri dan butuh waktu lebih lama untuk membentuk karang gigi. 

Selain itu, polishing gigi efektif dalam menghilangkan noda dari makanan, minuman, dan kebiasaan buruk seperti merokok, serta membantu menghambat perkembangan plak yang dapat menyebabkan pembusukan gigi. 

Secara estetika, polishing gigi juga membantu memperbaiki penampilan gigi, mengembalikan kepercayaan diri, dan memberikan tampilan yang lebih putih dan bersih. 

Prosedur Polishing Gigi

Untuk melakukan perawatan gigi dengan cara polishing gigi, ada beberapa prosedur yang akan dilakukan oleh dokter gigi kepada pasiennya. Setidaknya ada beberapa prosedur tahapan dalam proses polishing gigi, antara lain sebagai berikut:

  • Pembersihan Awal: Gigi akan dibersihkan terlebih dahulu dari sisa-sisa makanan dan plak menggunakan alat khusus.
  • Poles Gigi: Gigi akan dioles dengan pasta yang sedikit abrasif menggunakan sikat gigi berkecepatan rendah. Tahap ini membantu menghilangkan noda dan pewarnaan pada permukaan gigi.
  • Haluskan Permukaan Gigi: Proses poles gigi ini juga membantu menghaluskan permukaan gigi yang mungkin kasar.
  • Bilas dan Sikat: Setelah tahapan poles selesai, gigi akan dibilas untuk menghilangkan sisa pasta dan partikel-partikel yang terangkat. Pasien juga dapat menyikat gigi setelah prosedur.

Polishing gigi akan membantu memperbaiki penampilan gigi, memberikan tampilan yang lebih putih dan bersih.

Perbedaan Polishing Gigi dan Scaling Gigi

Lantas apa perbedaan antara perawatan scaling gigi serta polishing gigi? Kedua perawatan gigi merupakan tindakan yang cukup berbeda. Akan tetapi saling melengkapi. Yuk ketahui apa sajakah perbedaannya.

Scaling Gigi

Scaling gigi bertujuan untuk membersihkan plak, karang gigi, dan bakteri yang menumpuk pada permukaan gigi serta sekitar gusi. Tindakan ini penting untuk kesehatan gigi dan gusi, membantu mencegah penyakit periodontal, gigi berlubang, dan infeksi.

Polishing Gigi

Sementara itu polishing gigi bertujuan untuk menghilangkan noda dan pewarnaan pada permukaan gigi, serta menghaluskan permukaan gigi. Prosedur ini membuat gigi terlihat lebih bersih, cerah, dan estetis, tetapi lebih fokus pada penampilan dan kecantikan gigi.

Baca juga, 7 Obat Sakit Gigi Berlubang Alami, Efektif!

Biaya Polishing Gigi

Lantas berapakah biaya yang dibutuhkan untuk melakukan polishing gigi? Berdasarkan beberapa sumber, biaya dari polishing gigi akan berbeda di setiap layanan kesehatan. Harganya pun berkisar antara Rp400.000 hingga Rp900.000.

Akan tetapi biaya tersebut juga dipengaruhi oleh perawatan yang akan dilakukan serta fasilitas yang digunakan.

Jenis-jenis perawatan Gigi

Untuk menjaga kesehatan gigi, ada beberapa jenis perawatan selain polishing gigi yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhannya. Tentu saja masing-masing perawatan memiliki tujuan dan fungsinya tersendiri disertai dengan prosedurnya.

Berikut ini adalah penjabaran selengkapnya.

Scaling Gigi

Perawatan yang pertama adalah scaling gigi atau pembersihan karang gigi. Scaling gigi adalah prosedur pembersihan karang gigi dan plak yang menempel pada permukaan gigi dan garis gusi. 

Plak sendiri merupakan lapisan tipis berwarna putih kekuningan yang terbentuk dari sisa makanan dan bakteri. Jika plak tidak diangkat, dapat mengeras menjadi karang gigi (tartar) yang sulit dihilangkan dengan sikat gigi biasa.

Scaling gigi penting untuk dilakukan secara rutin untuk mencegah penyakit gigi dan gusi.

Sealant Celah Gigi

Fissure sealant adalah prosedur pencegahan karies gigi yang melibatkan penerapan lapisan pelindung tipis pada permukaan kunyah gigi belakang, terutama pada celah dan ceruk gigi. 

Tujuan dari fissure sealant adalah mencegah masuknya sisa makanan dan pembentukan plak pada celah gigi yang dalam, yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan akhirnya menyebabkan karies gigi.

Tambal Gigi

Tambal gigi adalah prosedur medis yang digunakan untuk memperbaiki gigi yang mengalami lubang (karies) atau kerusakan. 

Proses ini melibatkan pemasukan bahan tambalan ke dalam gigi yang berlubang atau rusak. Bahan tambalan dan metode penambalan disesuaikan dengan kondisi gigi pasien.

Cabut Gigi

Cabut gigi adalah prosedur pengangkatan satu atau lebih gigi yang bermasalah dari soket gigi pada tulang rahang. 

Tindakan ini mungkin diperlukan jika gigi mengalami impaksi, lubang yang parah, pertumbuhan gigi terhambat, gigi susu yang belum lepas, atau kondisi lain yang memerlukan pengangkatan gigi untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Implan Gigi

Implan gigi adalah prosedur penanaman akar gigi buatan yang berbentuk seperti baut pada rahang. Tujuannya adalah untuk menopang gigi buatan (seperti mahkota gigi) dan menjaga gigi tiruan agar tetap berada pada tempatnya. 

Yuk Jaga Kesehatan Gigi Anda

Itulah informasi seputar polishing gigi lengkap beserta prosedur, manfaat serta biayanya. Anda juga bisa memilih jenis-jenis perawatan gigi yang mungkin saat ini Anda butuhkan. Dan yang terpenting jangan lupa untuk senantiasa memperhatikan kesehatan gigi Anda ya.

Dimulai dari rajin sikat gigi hingga melakukan pengecekan kesehatan gigi secara rutin. Semoga informasi ini bermanfaat dan nantikan informasi seputar kesehatan lainnya dari Salam-Homecare

Sumber Referensi:

Penyakit Gondok: Penyebab, Ciri-ciri, serta Cara Mengatasinya

Penyakit Gondok: Penyebab, Ciri-ciri, serta Cara Mengatasinya

Apakah Anda pernah menderita penyakit gondok? Kira-kira apa itu penyakit gondok, penyebab, serta cara mengatasinya? Temukan jawaban selengkapnya dalam artikel Salam-Homecare berikut ini!

Apa Itu Penyakit Gondok

Pernahkah Anda menderita penyakit gondok? Tentu saja terjangkit penyakit yang satu ini bukanlah hal menyenangkan bukan. Tiba-tiba bagian leher kita membesar dan membuat tidak nyaman. 

Bahkan tak jarang kita akan merasakan nyeri akibat gondok tersebut. Penyakit gondok adalah kondisi pembengkakan pada kelenjar tiroid yang terletak di leher. 

Kelenjar tiroid berperan penting dalam mengatur metabolisme, suhu tubuh, detak jantung, suasana hati, dan sistem pencernaan seseorang. Kondisi ini menyebabkan pembesaran abnormal kelenjar tiroid yang dapat terlihat sebagai benjolan di bagian depan leher. 

Kelenjar tiroid sendiri memiliki karakteristik berupa bentuk yang menyerupai kupu-kupu di leher dan menghasilkan hormon tiroid yang penting untuk fungsi banyak organ dalam tubuh. 

Penyebab Penyakit Gondok

Lantas apa sajakah penyebab penyakit gondok sehingga dapat menjangkiti seseorang? Pada beberapa kasus, penyakit gondok dapat muncul tanpa alasan yang pasti. Akan tetapi terdapat beberapa faktor yang memicu penyakit ini, berikut beberapa di antaranya.

1. Kekurangan Yodium

Penyebab yang pertama ialah tubuh kita kekurangan Yodium. Kurangnya asupan yodium dalam pola makan sehari-hari adalah penyebab paling umum. Yodium diperlukan untuk produksi hormon tiroid. Kekurangan yodium dapat memicu pembengkakan kelenjar tiroid.

Selain untuk kesehatan tiroid, Yodium juga memiliki beberapa manfaat penting lainnya seperti pertumbuhan otak pada anak hingga kesehatan payudara.

Baca juga, Cara Mengelola Asupan Nutrisi pada Lansia

2. Penyakit Autoimun

Kemudian penyakit gondok juga dapat dipicu oleh penyakit autoimun. Pada Graves, antibodi menyerang tiroid dan menghasilkan hormon berlebih. Pada penyakit autoimun, kekurangan hormon tiroid dapat memicu pembesaran tiroid.

Sumber: Ciputra Hospital

3. Produksi Hormon yang Berlebihan

Kemudian penyakit gondok juga bisa disebabkan oleh produksi hormon yang berlebihan. Penyakit gondok terkadang muncul ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid, yang disebut hipertiroidisme.

4. Kanker Tiroid

Adanya kanker tiroid juga dapat memicu penyakit gondok. Kanker tiroid adalah jenis kanker yang menyerang kelenjar tiroid, 

Kanker tiroid terjadi ketika sel-sel kelenjar tiroid mengalami pertumbuhan tidak terkendali dan tidak normal. Kondisi ini dapat menyebabkan penyebaran jaringan kanker dalam kelenjar tiroid.

5. Hormon Kehamilan

Gondok atau pembengkakan kelenjar tiroid bisa terjadi pada kehamilan. Wanita hamil memiliki risiko lebih tinggi mengalami kondisi ini. Gondok selama kehamilan dapat menimbulkan beberapa risiko gangguan, termasuk berat bayi lahir rendah dan risiko kelahiran prematur. 

Ciri-ciri Penyakit Gondok

Lantas apa sajakah ciri-ciri penyakit gondok sudah menjangkiti tubuh kita? Berikut ini adalah penjabaran selengkapnya.

  • Perbesaran pada leher: Terlihat benjolan atau pembengkakan di bagian depan leher, di atas klavikula. Penderita gondok memiliki leher yang membesar karena pembesaran kelenjar tiroid. 
  • Sensasi rasa penuh: Kemudian, Anda akan merasakan sensasi rasa penuh yang letaknya pada bagian leher atau tenggorokan.
  • Gejala Hipertiroidisme: Jika gondok disebabkan oleh kelebihan hormon tiroid, dapat muncul gejala hipertiroidisme seperti peningkatan denyut jantung, kelelahan, dan penurunan berat badan.
  • Gejala Hipotiroidisme: Gondok juga dapat mengakibatkan hipotiroidisme dengan gejala seperti kelelahan, penurunan energi, dan kenaikan berat badan.

Selain beberapa ciri-ciri di atas, penyakit gondok di beberapa kasus juga disertai dengan beberapa gejala berikut, antara lain:

  • Batuk-batuk: Penderita gondok bisa mengalami batuk yang terkait dengan tekanan pada tenggorokan atau saluran napas akibat pembesaran kelenjar tiroid.  
  • Suara serak: Pembengkakan tiroid dapat memengaruhi saraf yang mengendalikan pita suara, menyebabkan suara serak atau berubah.  
  • Sulit menelan: Pembengkakan tiroid yang memengaruhi esofagus dapat menyebabkan kesulitan menelan makanan atau minuman.  
  • Sulit bernapas: Jika pembengkakan kelenjar tiroid cukup besar, ini bisa memengaruhi saluran napas dan menyebabkan kesulitan bernapas.

Cara Mengatasi Penyakit Gondok

Lantas jika sudah terkena penyakit gondok, adakah cara yang bisa dilakukan untuk mengobati serta mengatasinya? Nah ada beberapa cara mengatasi penyakit gondok yang bisa Anda pertimbangkan, di antaranya sebagai berikut.

1. Konsumsi Yodium

Cara yang pertama adalah Anda perlu mengonsumsi yodium. Pasalnya, Kekurangan yodium bisa memicu gondok. Makanan kaya yodium seperti ikan, udang, atau kerang dan garam beriodium bisa membantu memperkecil pembengkakan kelenjar tiroid.

2. Pengobatan Medis

Kemudian Anda juga bisa mengambil langkah medis untuk menyembuhkan gondok. 

Pengobatan gondok tergantung pada penyebab dan ukurannya. Pengobatan medis meliputi observasi jika pembengkakan kecil, pemberian obat untuk mengatasi kelainan hormon tiroid, atau pembedahan.

3. Sesuaikan Gaya Hidup

Anda juga perlu menyesuaikan gaya hidup, terutama dalam segi asupan makanan. Cukupi asupan yodium dari makanan laut (ikan, udang, kerang) dan garam. Asupan yodium yang cukup bisa membantu mengatasi gondok.

Akan tetapi perlu dipastikan pula ya dengan kondisi kesehatan atau penyakit lainnya. Alangkah lebih baiknya untuk senantiasa berkonsultasi dengan dokter ya.

Baca juga, Simak Fase DBD yang Akan Dilalui, WAJIB Tahu!

4. Tindakan Pembedahan

Pembedahan adalah salah satu pilihan penanganan untuk penyakit gondok dalam kasus-kasus tertentu. 

Pembedahan dapat dilakukan jika penyakit gondok menyebabkan kompresi pada struktur sekitarnya, seperti trakea, yang mengakibatkan kesulitan bernapas atau kesulitan menelan. 

Prosedur tiroidektomi, yaitu pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid, dapat dilakukan untuk mengatasi gondok yang menghalangi jalan napas atau dalam situasi ketidaknyamanan yang signifikan.

Apakah Penyakit Gondok Berbahaya

Lantas apakah penyakit gondok ini termasuk ke dalam golongan penyakit yang berbahaya? Jawabannya adalah tergantung pada kondisinya. 

Penyakit gondok bisa berbahaya tergantung pada jenis dan perkembangannya. Gondok bisa disebabkan oleh kelenjar tiroid yang menghasilkan hormon terlalu banyak atau terlalu sedikit. 

Benjolan yang besar dapat menyebabkan kesulitan bernapas, menelan, dan batuk-batuk. Gondok beracun dapat mengancam jiwa dengan komplikasi serius seperti gangguan jantung, termasuk aritmia yang mengganggu ritme detak jantung.

Jika kondisinya demikian, maka Anda perlu mengambil langkah medis yang tepat dan penanganan yang cukup serius. 

Itulah informasi seputar penyakit gondok, ciri-ciri, penyebab, serta cara mengatasinya. Semoga dengan informasi ini Anda bisa lebih aware dengan penyakit yang satu ini. Jangan lupa untuk share artikel ini dan nantikan informasi seputar kesehatan lainnya di Salam-Homecare.

Sumber Referensi:

10 Manfaat Vermint untuk Kesehatan Tubuh

10 Manfaat Vermint untuk Kesehatan Tubuh

Ternyata terdapat banyak sekali manfaat Vermint untuk kesehatan tubuh kita. Kira-kira apa sajakah itu, dan adakah efek samping yang perlu diketahui dan waspadai? Yuk simak pemaparan selengkapnya

Apa Itu Vermint

Vermint adalah sebuah produk obat herbal yang mengandung ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) dan digunakan untuk membantu mengatasi demam. Produk ini umumnya tersedia dalam bentuk kapsul. 

Khasiat dari Vermint sendiri meliputi meredakan demam terkait kondisi seperti tipes dan demam berdarah. Dosis yang dianjurkan untuk penggunaan adalah 2 kapsul diminum 3 kali sehari untuk dewasa dan 1 kapsul diminum 3 kali sehari untuk anak-anak

Produk ini mengandung protein dan senyawa aktif yang dapat membantu mengatasi bakteri penyebab tipes serta berbagai penyakit lainnya. Namun, pastikan untuk mengikuti dosis yang dianjurkan dan berkonsultasi dengan profesional medis sebelum mengonsumsinya.

Manfaat Vermint untuk Kesehatan Tubuh

Nah sebagai salah satu obat herbal, vermint sendiri memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh. Setidaknya ada beberapa manfaat yang penting untuk Anda ketahui, berikut ini di antaranya.

1. Meningkatkan Peredaran Darah

Vermint, atau cacing tanah, memiliki manfaat dalam memperlancar peredaran darah dalam tubuh. Lemak jahat dapat menghambat sirkulasi darah, dan vermint membantu mengatasi hal ini sehingga membantu mencegah munculnya berbagai penyakit seperti hipertensi dan stroke.

2. Menyembuhkan Penyakit Typus

Vermint memiliki khasiat yang diyakini bermanfaat untuk mengatasi penyakit thypus (tifus). Kandungan protein dan nutrisi dalam vermint dapat membantu memerangi penyakit ini. 

Dalam beberapa testimoni, vermint dikonsumsi sebagai kapsul ekstrak cacing tanah, yang diyakini dapat membantu dalam penyembuhan penyakit tifus. Kendati demikian, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terkait penggunaan vermint ini.

Anda bisa mendapatkan kemudahan dalam berkonsultasi dengan dokter menggunakan layanan dokter dan perawat ke rumah dari Salam-Homecare. 

Selain kemudahannya, Anda juga akan memperoleh pelayanan kesehatan dari tenaga kesehatan kami yang kompeten. Tidak hanya itu, Anda juga bisa berkonsultasi secara GRATIS kapanpun Anda butuhkan.

Jadi langsung saja yuk cek Layanan Dokter dan Perawat ke Rumah dari Salam-Homecare. 

3. Memelihara Kesehatan Lambung

Kemudian manfaat vermint yang penting selanjutnya adalah memelihara kesehatan lambung. Vermint memiliki manfaat dalam memelihara kesehatan lambung. Salah satu manfaat vermint adalah membantu mencegah dan mengatasi infeksi lambung. 

Mengkonsumsi vermint dapat membantu mengurangi dampak masalah asam lambung dan menjaga kesehatan lambung. 

4. Menurunkan Demam Tubuh

Kemudian Vermint juga bisa Anda gunakan untuk menurunkan demam pada tubuh. Pasalnya sifat antipiretik yang terdapat pada vermint atau yang terkandung dalam cacing tanah dapat secara efektif mengatasinya.

Selain itu, kandungan ekstrak Lumbricus rubellus dalam Vermint memiliki sifat yang dipercaya dapat membantu meredakan demam.

5. Mengatasi Diare

Vermint dapat digunakan untuk mengatasi diare. Diare biasanya muncul karena konsumsi makanan yang tidak tepat atau terkontaminasi bakteri. Vermint memiliki sifat mematikan bakteri penyebab diare dan membantu menghentikan diare. 

Selain membantu melancarkan pencernaan, herbal ini juga memiliki manfaat mengatasi gangguan diare.

6. Efektif Meningkatkan Nafsu Makan

Vermint memiliki kemampuan untuk meningkatkan nafsu makan. Enzim katalase dan enzim selulosa yang terkandung dalam Vermint dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan melancarkan pencernaan, yang pada gilirannya merangsang peningkatan nafsu makan. 

Pencernaan yang lancar dan terjaga dapat memberikan stimulus dalam dorongan pola makan, sehingga nutrisi tubuh lebih mudah terpenuhi. Meskipun demikian, pastikan untuk berkonsultasi dengan profesional medis sebelum mengonsumsi suplemen atau obat herbal seperti Vermint.

7. Meningkatkan Energi

Vermint memiliki manfaat dalam meningkatkan energi untuk aktivitas sehari-hari. Cacing tanah dalam Vermint dapat membantu meningkatkan energi yang sedang menurun akibat aktivitas yang menguras energi dalam tubuh. 

Selain itu, terdapat produk bernama “Vermint Forte” yang mengandung enzim Fibrinolysin dan Enzim Profibrinolysin Activator yang dapat membantu melarutkan endapan yang menimbulkan sumbatan pada pembuluh darah dan membantu memelihara kesehatan tubuh.

8. Efektif Menenangkan Syaraf

Vermint memiliki kandungan pheretima yang dapat merilekskan otot yang tegang, sehingga dapat menenangkan syaraf yang mengalami ketegangan. 

Misalnya, dalam kasus sakit gigi atau kelelahan, ekstrak cacing tanah dalam Vermint dapat membantu meredakan tegangan pada saraf dan otot, memberikan efek menenangkan. 

9. Mengobati Asam Lambung

Vermint memiliki manfaat dalam mengatasi asam lambung dan gangguan pencernaan. Ekstrak cacing tanah dalam Vermint mengandung protein yang bermanfaat untuk asam lambung dan penyakit lainnya. 

Mengkonsumsi Vermint bisa membantu mencegah dan mengatasi infeksi lambung serta mengurangi dampak masalah asam lambung. Dosis yang dianjurkan adalah 1 kapsul sehari bagi orang dewasa sebagai pencegahan.

10. Meringankan Gejala Demam Berdarah

Vermint mengandung ekstrak Lumbricus rubellus dan digunakan untuk meredakan demam serta membantu meringankan gejala demam berdarah. Dosis umum Vermint adalah 2 kapsul diminum 3 kali sehari untuk dewasa dan 1 kapsul diminum 3 kali sehari untuk anak-anak1. 

Meskipun Vermint dapat membantu meredakan demam berdarah, disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen atau obat herbal.

Efek Samping Vermint, Adakah?

Lantas apakah vermint sendiri memiliki efek sampingnya? Jawabannya tidak ada efek samping Vermint yang dilaporkan. 

Akan tetapi, seperti pada penggunaan obat herbal pada umumnya, beberapa individu mungkin dapat mengalami efek samping yang ringan, seperti mual, muntah, sakit kepala, atau gangguan pencernaan. 

Jika efek samping berlebihan atau berbahaya, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis. Tetap berhati-hati dan konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi produk herbal atau suplemen.

Itulah informasi seputar manfaat vermint untuk kesehatan tubuh. Vermint bisa menjadi obat herbal yang bisa Anda jadikan alternatif untuk mengobati beberapa penyakit seperti yang telah disebutkan di atas.

Akan tetapi perlu diingat bahwasannya penggunaan setiap obat serta beberapa gejala penyakit sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Supaya perawatan dan langkah penyembuhan bisa dilakukan dengan cara yang tepat.

Nantikan informasi seputar kesehatan lainnya dari Salam-Homecare.

Referensi:

Perhatikan Waktu Mengganti Perban Ini Agar Luka Cepat Sembuh

Perhatikan Waktu Mengganti Perban Ini Agar Luka Cepat Sembuh

Sobat Salam, memilih perban yang sesuai dengan karakteristik luka adalah salah satu cara yang penting dilakukan demi megoptimalkan proses penyembuhan luka. Perban adalah salah satu perlengkapan medis pendukung keperawatan yang biasa dipakai untuk membalut luka.

Mengganti balutan atau perban adalah suatu tindakan perawatan luka untuk mengganti balutan untuk mencegah infeksi dengan cara menjaga luka tetap dalam keadaan steril.

Jenis Perban Berdasarkan Lapisannya

Jenis perban yang ada pun beragam dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing bagi setiap jenis luka. Beberapa jenis perban juga dirancang khusus untuk membalut luka sesuai dengan karakteristik jenis luka terbuka maupun luka tertutup. Hingga dapat memberikan tekanan pada cedera maupun mengurangi tekanan pada cedera.

Berikut ini macam jenis perban yang dibedakan dari jenis lapisannya, di antaranya :

  1. Lapisan primer yang membantu dalam menghilangkan jaringan mati serta membersihkan luka.
  2. Lapisan sekunder adalah lapisan perban yang berfungsi untuk menyerap materi luka.
  3. Sedangkan lapisan tersier adalah lapisan perban yang berfungsi untuk menahan lapisan perban lain agar tidak lepas atau bergerak.

Manfaat Rutin Mengganti Perban

Akibat dari perban yang kotor atau tidak pernah diganti, luka akan menjadi lembap dan memudahkan masuknya bakteri penyebab infeksi. Maka dari itu penting untuk mengganti perban secara rutin, yang bertujuan sebagai berikut :

  1. Meningkatkan penyembuhan luka dengan mengabsorbsi cairan dan dapat menjaga kebersihan luka.
  2. Melindungi luka dari kontaminasi luar.
  3. Dapat menolong hemostatis atau mekanisme alami tubuh untuk melindungi dir dari proses pendarahan.
  4. Mampu menutupi tepi luka secara sempurna.
  5. Menurunkan pergerakan dan trauma
  6. Mempercepat penyembuhan.
  7. Mencegah infeksi.

Peralatan untuk mengganti Perban

Persiapkanlah alat dan bahan untuk mengganti perban sebelum melakukan perawatan, setelah itu paastikan juga alat dan bahan telah dalam kedaan steril. Berikut peralatan yang diperlukan untuk mengganti perban :

  • Sarung Tangan
  • Satu set alat seperti gunting, pinset, dan klem
  • Kassa
  • Kom
  • Salep antiseptik
  • Cairan antiseptik
  • Cairan permbersih luka
  • Nacl / aquabides
  • Plester
  • Alas
  • Kantok plastic untuk tempat sampah

Kapan Melakukan Ganti Perban?

Pada dasarnya frekuensi penggantian perban pada setiap luka berbeda-beda tergantung dari tingkat keparahan luka itu sendiri. Namun umumnya perban pada luka minimal harus diganti 1 kali dalam satu hari.

Apabila perban kotor atau basah kembali setelah penggantian perban, maka wajib untuk mengganti perban kembali. Hal ini agar luka tetap terlindungi dalam keadaan steril.

Berikut aturan penggantian perban pada beberapa jenis luka :

  • Setelah 24-48 jam operasi atau 2 kali dalam sehari apabila jahitan cukup banyak
  • Pada luka bakar mengganti perban 1 kali sehari atau 2 kali sehari untuk menghindari rembesan untuk jenis luka bakar yang cenderung basah
  • 1-2 kali dalam sehari untuk luka diabetes
  • 1 kali dalam sehari untuk luka terbuka lainnya

Cara Mengganti Perban di Rumah

Berikut ini langkah-langkah pembalutan luka yang dapat dilakukan di rumah, di antaranya adalah :

  • Mencuci tangan.

Membersihkan tangan dengan air dan sabun adalah langkah pertama yang harus dilakukan untuk membantu menghindari infeksi.

  • Menghentikan perdarahan.

Perdarahan pada luka kecil atau goresan biasanya akan berhenti dengan sendirinya. Jika diperlukan, beri tekanan lembut menggunakan perban atau kain bersih dan angkat sampai perdarahan berhenti.

  • Membersihkan luka.

Membilas luka di bawah air mengalir untuk mengurangi risiko infeksi. Cucilah sekitar luka dengan sabun untuk membersihkan kotoran yang menempel (jangan langsung pada luka). Anda juga bisa membersihkan kotoran dengan pinset yang dibersihkan dengan alkohol.

  • Mengoleskan antibiotik atau petroleum jelly.

Oleskan secara tipis-tipis salep antibiotik atau petroleum jelly untuk menjaga permukaan tetap lembap dan membantu mencegah jaringan parut. Bahan-bahan tertentu dalam beberapa salep dapat menyebabkan ruam ringan pada beberapa orang. Jika ruam muncul, hentikan penggunaan salep.

  • Menggunakan perban yang tepat.

Gunakan jenis perban yang sesuai untuk jenis luka untuk menutupi luka tetap bersih. Jika luka hanya berupa goresan kecil, biarkan saja terbuka.

  • Perhatikan lilitan perban.

Hindari membalut luka dengan kuat agar aliran darah tetap lancar dan menjaga sirkulasi udara pada era yang terluka. Perban elastis adalah pilihan yang bagus.

  • Ikat ujung perban.

Setelah membalut luka dengan kuat tapi tidak rapat, kencangkan ujungnya dengan melipatnya dan mengikat simpul di ujungnya. Perban juga dapat menggunakan peniti, pita, atau klip agar tidak longgar atau lepas.

  • Rutin mengganti perban.

Mengganti balutan perban setidaknya sekali sehari atau setiap kali perban basah atau kotor. Sobat juga bisa menggunakan perban antiair untuk menghindari basah.

Dalam perawatan beberapa luka dengan kebutuhan khusus seperti luka pada diabetes atau luka pasca operasi besar, biasanya penggantian perban luka memerlukan perhatian khusus.

Kenapa Luka Operasi Harus tetap Kering?

Kenapa Luka Operasi Harus tetap Kering?

Sobat Salam, segala jenis luka yang dialami harus mendapatkan perawatan yang tepat. Umumnya pada luka ringan perawatan yang dilakukan pun cukup sederhana dengan perawatan di rumah. Namun lain halnya pada luka yang tergolong besar, salah satunya adalah dalam merawat luka pasca operasi.

Luka pasca operasi ini bisa berupa sayatan pisau pada kulit selama proses pembedahan. Luka pasca operasi pun bervariasi tergantung pada seberapa parah kondisi yang dialami, bisa berukuran kecil ataupun sedang.

Pada umumnya luka operasi ini membuat luka harus ditutup menggunakan jahitan. Namun ada juga beberapa kasus yang membiarkan luka terbuka tanpa jahitan untuk sembuh.

Tentu saja luka terbuka pasca operasi ini akan sangat rentan terhadap risiko terpapar kotoran dan bakteri yang bisa mengakibatkan infeksi pada luka.

Maka dari itu perawatan luka pasca operasi ini harus diperhatikan betul kebersihannya dan jaga agar luka cepat kering.

Mengapa Luka Pasca Operasi Perlu dijaga Perawatannya?

Masa pemulihan luka pasca operasi Ini berbeda-beda, tergantung dari seberapa besar luka yang ditimbulkan. Namun perlu juga diperhatikan cara perawatannya, jika tidak dirawat dengan benar justru malah akan mengundang masalah kesehatan lainnya.

Salah satu faktor yang mendukung cepatnya pemulihan adalah menjaga luka agar tetap bersih dan kering. Kondisi ini akan membantu tubuh focus dalam meregenerasi sel-sel yang rusak.

Umumnya dokter akan menyarankan pasien untuk menahan keinginan berendam atau berenang selama masa pemulihan luka pasca operasi. Kondisi luka yang terlalu basah justru akan membuat sel-sel baru tersapu oleh air.

Dampak Buruk Jika Luka Pasca Operasi tidak dirawat dengan Benar

Selain risiko terkena infeksi, luka pasca operasi yang tidak dirawat dengan benar akan berisiko terkena penyakit berbahaya lainnya. Infeksi umumnya akan muncul 2-3 hari setelah menjalani operasi. Dalam beberapa kasus, gejala infeksi mungkin baru munculn dalam hitungan minggu atau bulan pasca operasi.

Berikut ini gejala yang harus diwaspadai ketika luka operasi terkena infeksi :

  • Demam
  • Luka terasa lembek
  • Rasa sakit berlebihan dari luka
  • Muncul peradangan dan pembengkakan
  • Meninmbulkan aroma yang tidak sedap dari luka
  • Timbul cairan, nanah, atau darah pada luka

Perawatan Luka Pasca Operasi yang Tepat

Agar hasil operasi dapat optimal serta proses penyembuhannya juga berjalan cepat, Sobat harus memperhatikan beberapa cara perawatan luka pasca operasi yang benar.

Berikut ini beberapa cara perawatan luka pasca operasi yang bisa dilakukan :

  • Jaga Luka Tetap Kering

Sebaiknya hindari mandi 24 jam pasca operasi, hal ini untuk membantu jahitan yang masih rentan terbuka kembali ketika terkena basah yang berlebih.

  • Batasi Aktivitas pada Bagian Tubuh yang Luka

Hindari aktivitas yang melibatkan pergerakan dari bagian tubuh yang luka. Karena hal ini berisiko merusak jahitan pada luka. Agar mempercepat proses pemulihan luka pasca operasi sebaiknya aktivitas seperti ini dibatasi dulu.

  • Menjaga Luka Tetap Bersih

Kebersihan luka menjadi salah satu faktor penting yang membantu mempercepat pemulihan luka pasca operasi. Hindari membersihkan luka dengan menggunakan benda-benda yang dapat berpotensi merusak kulit yang mengalami luka. Contoh benda tersebut seperti, obat pembersih kulit, sabun antibakteri, losion, dan produk herbal.

  • Gunakanlah Plester atau Perban yang Sesuai dengan Ukuran Luka

Menggunakan plester atau penutup luka baik dilakukan agar meminimalisir luka terpapar langsung oleh bakteri dan kotoran. Sangat dianjurkan untuk melindungi bagian luka dari risiko infeksi.

  • Menerapkan Pola Hidup Sehat

Selain perawatan dari luar, dukungan dari dalam pun menjadi faktor yang tak kalah oenting dilakukan untuk mempercepat pemulihan luka pasca operasi. Beberapa tidakan pola hidup sehat yang bisa diterapkan untuk membantu memppercepat proses penyembuhan luka adalah :

  • Berheti merokok
  • Mengonsumsi makanan sehat bernutrisi, seperti proterin, dan vitamin C
  • Menjaga berat badan tetap ideal, karena obesitas dapat meningkatkan risiko infeksi pada luka
  • Mengontrol asupan gula yang masuk ke tubuh, khususnya bagi penderita diabetes

Cara perawatan luka yang benar adalah dengan menjaga luka agar tetap bersih dan kering serta membatasi aktivitas berat dan rutin menerapkan pola hidup sehat. Jika luka tidak kunjung membaik, segera hubungi dokter untuk mendapat bantuan medis ya Sob!

Bahaya Tetanus pada Luka Terbuka jika tidak dirawat dengan Benar

Bahaya Tetanus pada Luka Terbuka jika tidak dirawat dengan Benar

Sobat Salam, menjaga kondisi luka tetap dalam keadaan baik adalah hal penting yang harus dilakukan selama masa pemulihan luka. Terlebih jika yang dialami adalah luka terbuka, seperti tergores, tersayat, robek dan luka terbuka lainnya.

Luka terbuka biasanya mengakibatkan rusaknya lapisan epidermis kulit, keadaan seperti ini sangat rentan terkena serangan bakteri yang masuk ke dalam jaringan kulit yang terluka.

Luka yang tidak mendapatkan perawatan yang tepat bisa mengakibatkan komplikasi gangguan kesehatan, seperti infeksi kulit atau penyakit tetanus.

Jika luka terbuka tidak dirawat dengan baik, bakteri rentan masuk melalui luka tersebut. Bakteri yang masuk kemudian akan menyerang sistem saraf dan merusaknya. Kondisi ini lah yang akhirnya akan menyebabkan terjadinya penyakit tetanus.

Penyebab Tetanus pada Luka

Selama ini banyak yang beranggapan bahwa penyakit tetanus ini terjadi karena tertusuk oleh benda yang berkarat. Seperti paku berkarat yang selama ini dianggap sebagai penyebab penyakit tetanus terjadi.

Melansir dari lama halodoc.com, penyakit tetanus merupakan salah satu infeksi yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani yang masuk melalui luka terbuka yang tidak dirawat dengan baik.

Bakteri satu ini akan menyebarkan spora yang mampu bertahan hidup dan berkembang biak di dalam maupun luar tubuh. Hal ini lah yang akhirnya menyebabkan seseorang dapat mengalami tetanus ketika mengalami luka terbuka pada tubuh.

Spora dari bakteri Colostridium tetani ini umumnya hinggap pada feses hewan dan tanah. Paku berkarat yang dianggap bisa menyebabkan tetanus pada saat menusuk bagian tubuh, itu artinya paku tersebut telah terkontaminasi bakteri tersebut.

Gejala Tetanus

Jika terjadi beberapa gejala berikut ini beberapa hari setelah bakteri masuk ke dalam luka, segeralah mendapatkan pengobatan yang tepat. Gejala tetanus adalah sebagai berikut :

  • Otot Rahang Kaku

Hal ini disebabkan karena infeksi bakteri penyebab tetanus dapat membuat otot yang berfungsi menggerakkan rahang mengalami kontraksi.

  • Otot pada Wajah dan Leher Kaku

Bakteri penyebab tetanus ini biasanya akan menyebar ke area otot wajah dan pada bagian leher yang menyebabkan otot leher dan wajah menjadi kaku.

  • Kesulitan Menelan

Karena bakteri tersebut menyebar pada area leher, hal ini mengakibatkan gangguan pada kerongkongan. Kondisi ini menyebabkan kesulitan untuk menelan.

  • Perut Terasa Keras Ketika disentuh

Ketika gangguan pada kerongkongan tidak mendapatkan penanganan yang tepat, maka bakteri dapat menyebar pada bagian perut dan membuat otot sekitar perut menjadi tegang.

  • Demam

Ketika bakteri menyerang, sistem imun pada tubuh otomatis akan berusaha melawan infeksi yang terjadi pada tubuh. Kondisi ini memungkinkan pengidapnya mengalami demam.

Pentingnya Merawat Luka Dengan Baik

Tetanus merupakan gangguan komplikasi lanjutan pada luka terbuka. Penyakit ini terjadi karena adanya luka terbuka yang tidak dirawat dengan baik.

Pencegahan penyakit tetanus ada kaitannya dengan bagaimana cara kita dalam merawat luka terbuka. Menjaga luka tetap bersih dan terhindar dari paparan kotoran sangat penting dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit tetanus.

Jika mengalami luka terbuka segeralah lakukan pertolongan pertama. Jangan lupa untik selalu menjalankan prosedur perawatan luka yang tepat, seperti selalu mencuci tangan sebelum dan setelah menyentuh luka. Dan gunakan selalu peralatan yang steril serta gantilah pembalut luka secara rutin apabila dibutuhkan.

Segera periksakan kondisi kesehatan ketika mengalami luka akibat benda-benda yang berkarat dan kotor ya Sob, agar terhindar dari bahaya penyakit tetanus.