Perhatikan Waktu Mengganti Perban Ini Agar Luka Cepat Sembuh

Sobat Salam, memilih perban yang sesuai dengan karakteristik luka adalah salah satu cara yang penting dilakukan demi megoptimalkan proses penyembuhan luka. Perban adalah salah satu perlengkapan medis pendukung keperawatan yang biasa dipakai untuk membalut luka.

Mengganti balutan atau perban adalah suatu tindakan perawatan luka untuk mengganti balutan untuk mencegah infeksi dengan cara menjaga luka tetap dalam keadaan steril.

Jenis Perban Berdasarkan Lapisannya

Jenis perban yang ada pun beragam dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing bagi setiap jenis luka. Beberapa jenis perban juga dirancang khusus untuk membalut luka sesuai dengan karakteristik jenis luka terbuka maupun luka tertutup. Hingga dapat memberikan tekanan pada cedera maupun mengurangi tekanan pada cedera.

Berikut ini macam jenis perban yang dibedakan dari jenis lapisannya, di antaranya :

  1. Lapisan primer yang membantu dalam menghilangkan jaringan mati serta membersihkan luka.
  2. Lapisan sekunder adalah lapisan perban yang berfungsi untuk menyerap materi luka.
  3. Sedangkan lapisan tersier adalah lapisan perban yang berfungsi untuk menahan lapisan perban lain agar tidak lepas atau bergerak.

Manfaat Rutin Mengganti Perban

Akibat dari perban yang kotor atau tidak pernah diganti, luka akan menjadi lembap dan memudahkan masuknya bakteri penyebab infeksi. Maka dari itu penting untuk mengganti perban secara rutin, yang bertujuan sebagai berikut :

  1. Meningkatkan penyembuhan luka dengan mengabsorbsi cairan dan dapat menjaga kebersihan luka.
  2. Melindungi luka dari kontaminasi luar.
  3. Dapat menolong hemostatis atau mekanisme alami tubuh untuk melindungi dir dari proses pendarahan.
  4. Mampu menutupi tepi luka secara sempurna.
  5. Menurunkan pergerakan dan trauma
  6. Mempercepat penyembuhan.
  7. Mencegah infeksi.

Peralatan untuk mengganti Perban

Persiapkanlah alat dan bahan untuk mengganti perban sebelum melakukan perawatan, setelah itu paastikan juga alat dan bahan telah dalam kedaan steril. Berikut peralatan yang diperlukan untuk mengganti perban :

  • Sarung Tangan
  • Satu set alat seperti gunting, pinset, dan klem
  • Kassa
  • Kom
  • Salep antiseptik
  • Cairan antiseptik
  • Cairan permbersih luka
  • Nacl / aquabides
  • Plester
  • Alas
  • Kantok plastic untuk tempat sampah

Kapan Melakukan Ganti Perban?

Pada dasarnya frekuensi penggantian perban pada setiap luka berbeda-beda tergantung dari tingkat keparahan luka itu sendiri. Namun umumnya perban pada luka minimal harus diganti 1 kali dalam satu hari.

Apabila perban kotor atau basah kembali setelah penggantian perban, maka wajib untuk mengganti perban kembali. Hal ini agar luka tetap terlindungi dalam keadaan steril.

Berikut aturan penggantian perban pada beberapa jenis luka :

  • Setelah 24-48 jam operasi atau 2 kali dalam sehari apabila jahitan cukup banyak
  • Pada luka bakar mengganti perban 1 kali sehari atau 2 kali sehari untuk menghindari rembesan untuk jenis luka bakar yang cenderung basah
  • 1-2 kali dalam sehari untuk luka diabetes
  • 1 kali dalam sehari untuk luka terbuka lainnya

Cara Mengganti Perban di Rumah

Berikut ini langkah-langkah pembalutan luka yang dapat dilakukan di rumah, di antaranya adalah :

  • Mencuci tangan.

Membersihkan tangan dengan air dan sabun adalah langkah pertama yang harus dilakukan untuk membantu menghindari infeksi.

  • Menghentikan perdarahan.

Perdarahan pada luka kecil atau goresan biasanya akan berhenti dengan sendirinya. Jika diperlukan, beri tekanan lembut menggunakan perban atau kain bersih dan angkat sampai perdarahan berhenti.

  • Membersihkan luka.

Membilas luka di bawah air mengalir untuk mengurangi risiko infeksi. Cucilah sekitar luka dengan sabun untuk membersihkan kotoran yang menempel (jangan langsung pada luka). Anda juga bisa membersihkan kotoran dengan pinset yang dibersihkan dengan alkohol.

  • Mengoleskan antibiotik atau petroleum jelly.

Oleskan secara tipis-tipis salep antibiotik atau petroleum jelly untuk menjaga permukaan tetap lembap dan membantu mencegah jaringan parut. Bahan-bahan tertentu dalam beberapa salep dapat menyebabkan ruam ringan pada beberapa orang. Jika ruam muncul, hentikan penggunaan salep.

  • Menggunakan perban yang tepat.

Gunakan jenis perban yang sesuai untuk jenis luka untuk menutupi luka tetap bersih. Jika luka hanya berupa goresan kecil, biarkan saja terbuka.

  • Perhatikan lilitan perban.

Hindari membalut luka dengan kuat agar aliran darah tetap lancar dan menjaga sirkulasi udara pada era yang terluka. Perban elastis adalah pilihan yang bagus.

  • Ikat ujung perban.

Setelah membalut luka dengan kuat tapi tidak rapat, kencangkan ujungnya dengan melipatnya dan mengikat simpul di ujungnya. Perban juga dapat menggunakan peniti, pita, atau klip agar tidak longgar atau lepas.

  • Rutin mengganti perban.

Mengganti balutan perban setidaknya sekali sehari atau setiap kali perban basah atau kotor. Sobat juga bisa menggunakan perban antiair untuk menghindari basah.

Dalam perawatan beberapa luka dengan kebutuhan khusus seperti luka pada diabetes atau luka pasca operasi besar, biasanya penggantian perban luka memerlukan perhatian khusus.

Leave a comment

Your email address will not be published.