Ada beberapa ciri-ciri atau gejala terkena penyakit kelamin yang perlu Anda ketahui. Apakah salah satunya ada pada diri Anda. Seperti apa cara mencegah terkena penyakit kelamin? Yuk simak infonya dalam artikel ini!

Ciri-ciri Terkena Penyakit Kelamin, Kenali & Waspadai

Apa itu penyakit kelamin

Semua orang memiliki risiko terkena penyakit kelamin. Tentu hal tersebut harus diwaspadai apalagi penyakit kelamin tidak bisa terdeteksi dengan mudah. 

Penyakit kelamin adalah istilah yang sering digunakan untuk merujuk kepada Penyakit Menular Seksual (PMS) atau Infeksi Menular Seksual (IMS). 

Penyakit ini adalah sekelompok infeksi yang dapat ditularkan melalui aktivitas seksual, termasuk hubungan intim vaginal, anal, atau oral. Penyakit kelamin dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan parasit.

Baca juga, Cara Alami Meredakan Memar pada si Kecil

Ciri-ciri Terkena Penyakit Kelamin

Kendati tidak mudah terdeteksi, akan tetapi Anda bisa mengetahui apa saja ciri-ciri terkena penyakit kelamin. Sehingga Anda bisa mendeteksi lebih dini untuk mengobati penyakit kelamin tersebut. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.

1. Rasa nyeri atau perih saat kencing

Ciri atau gejala yang pertama adalah rasa nyeri atau perih saat kencing. Sensasi perih atau panas seperti terbakar ketika buang air kecil adalah gejala umum yang terkait dengan beberapa penyakit kelamin, seperti klamidia, gonore, dan trikomoniasis.

2. Ruam atau Lepuh di Area Kelamin

Kemudian ciri yang kedua adalah ruam serta lepuh di bagian kelamin. Beberapa PMS dapat menyebabkan ruam kulit, luka, atau lepuh di area kelamin atau sekitarnya. Misalnya, herpes genital adalah penyakit kelamin yang seringkali ditandai dengan lepuh atau luka di area genita.

3. Keputihan Abnormal

Wanita yang terinfeksi PMS mungkin mengalami keputihan yang tidak normal, seperti berbau atau berwarna tidak biasa. Ini bisa menjadi gejala dari berbagai jenis PMS. 

4. Nyeri atau Ketidaknyamanan di Area Kelamin

Kemudian penderita penyakit kelamin akan merasakan nyeri atau ketidaknyamanan pada area kelamin. Nyeri atau ketidaknyamanan di area genital, panggul, atau selangkangan dapat menjadi gejala penyakit kelamin seperti gonore atau sifilis.

5. Demam dan Malaise

Beberapa PMS, seperti infeksi HIV, dapat menyebabkan gejala seperti demam, kelelahan, dan kehilangan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

6. Vagina Terasa Panas atau Gatal

Pada perempuan, penyakit kelamin juga dapat ditandai dengan vagina yang terasa panas atau gatal. Kutu kemaluan dan bacteria; vaginosis menjadi dua faktor yang menyebabkan rasa gatal tersebut.

Akan tetapi gejala ini tidak selalu diakibatkan oleh penyakit seksual yang menular. Melainkan berpotensi diakibatkan oleh adanya iritasi maupun infeksi.

7. Nyeri Saat Berhubungan Seksual

Gejala berikutnya adalah ketika Anda merasakan rasa nyeri saat berhubungan seksual Anda perlu berkonsultasi dengan dokter jika Anda merasakan rasa nyeri tersebut pada kondisi seperti baru pertama kali dirasakan, timbul saat berganti pasangan, hingga muncul saat berganti kebiasaan seksual.

Jenis-jenis Penyakit Kelamin

Perlu Anda ketahui bahwa terdapat beberapa jenis penyakit kelamin yang memiliki karakteristik, gejala, serta faktor penyebab yang beragam. Kira-kira apa sajakah itu dan bagaimana langkah-langkah pengobatannya? Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya.

1. Penyakit Klamidia

Jenis penyakit kelamin yang pertama ialah Klamidia. Penyakit kelamin yang satu ini adalah infeksi bakteri yang dapat memengaruhi saluran reproduksi. Gejala meliputi nyeri saat kencing, keputihan, dan nyeri perut bawah.

Klamidia umumnya disebabkan oleh penularan melalui hubungan seksual tanpa kondom. Juga bisa ditularkan dari ibu ke bayi saat persalinan. Pengobatan penyakit ini bisa dilakukan dengan antibiotik seperti azitromisin atau doksisiklin.

2. Penyakit Gonore (Kencing Nanah)

Jenis penyakit kelamin yang kedua adalah Gonore atau yang biasa dikenal dengan kencing nanah. Gonore disebabkan oleh bakteri dan dapat memengaruhi organ genital, rektum, atau tenggorokan. 

Gejalanya meliputi nyeri saat kencing, keluarnya cairan kuning atau hijau dari alat kelamin, dan sakit tenggorokan. Penularan bisa terjadi akibat hubungan seksual tanpa menggunakan kondom. 

Gonore diobati dengan menggunakan antibiotik, biasanya dengan kombinasi dua jenis antibiotik.

3. Herpes Genital 

Herpes genital adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh virus herpes simpleks dan ditandai oleh melepuh atau luka di area genital atau oral serta memiliki gejala berulang.

Herpes Genital disebabkan oleh kontak langsung dengan luka herpes. Sayangnya belum ada obat yang menyembuhkan herpes, tetapi antiviral seperti asiklovir dapat meredakan gejala selama serangan.

4. Penyakit Sifilis

Penyakit sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan berkembang dalam beberapa tahap. Gejala awal dapat termasuk chancre (luka terbuka) di area genital.

Di Indonesia sendiri tercatat sebanyak 20.783 orang terkonfirmasi menderita penyakit sifilis pada tahun 2022 lalu. Mayoritas pasien sifilis tersebut laki-laki, yaitu sebanyak 54%, sedangkan pasien perempuan sebanyak 46% (mengutip databoks.co.id)

Penyebab dari penyakit ini adalah penularan melalui hubungan seksual, kontak dengan chancre, atau dari ibu ke bayi selama kehamilan. Sifilis dapat diobati dengan antibiotik, terutama penisilin, dengan dosis yang sesuai dengan tahap penyakit.

5. Penyakit HIV/AIDS

HIV (Human Immunodeficiency Virus) menyerang sistem kekebalan tubuh. Jika tidak diobati, dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). 

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan melalui Siha.kemenkes.go.id, Jumlah kumulatif kasus HIV yang dilaporkan sampai Maret 2021 sebanyak 427.201 (78,7% dari target 90% estimasi ODHA tahun 2020 sebesar 543.100). 

Persentase infeksi HIV tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 25-49 tahun (70,7%), diikuti kelompok umur 20-24 tahun (15,7%), dan kelompok umur ≥ 50 tahun (7,1%).

Penularan terjadi melalui hubungan seksual, berbagi jarum suntik, atau dari ibu ke bayi selama persalinan atau menyusui. Tidak ada obat yang menyembuhkan HIV, tetapi terapi antiretroviral (ARV) dapat mengontrol virus dan menjaga sistem kekebalan tubuh.

Itulah informasi seputar ciri-ciri terkena penyakit kelamin serta beberapa jenis penyakit kelamin yang perlu Anda ketahui. Jika Anda mengalami salah satu ciri atau gejala di atas, jangan segan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Anda bisa menggunakan Layanan Dokter & Perawat di Rumah dari Salam-Homecare. Selain kemudahannya, Anda juga dapat berkonsultasi kapanpun dan di manapun. Jadi langsung saja yuk cek layanannya. Semoga bermanfaat!

Sumber:

Leave a comment

Your email address will not be published.