Obat Pereda Nyeri Tulang dan Sendi Yang Mudah Didapatkan di  Apotek

Nyeri tulang dan sendi tentu dapat membuat tubuh tidak nyaman dan mengganggu kegiatan sehari-hari.  Berbeda dengan nyeri sendi, nyeri tulang adalah rasa nyeri yang berlebih pada satu atau lebih tulang. Sedangkan pada nyeri sendi, rasa nyeri dapat muncul setiap saat baik saat bergerak ataupun tidak.

Pilihan pengobatan biasanya bergantung dari lokasi sendi serta keparahan nyeri yang dirasakan. Oleh karena itu, kenali terlebih dahulu mengenai jenis-jenis nyeri sendi dan tulang yang umum terjadi.

Penyebab Nyeri Sendi dan Tulang

Obat Pereda Nyeri Tulang dan Sendi Yang Mudah Didapatkan di  Apotek
Source : flexfreeclinic.com

Sendi adalah penghubung antar tulang yang berfungsi untuk membantu tubuh bergerak dengan bebas. Biasanya aktivitas berlebihan, seperti olahraga yang terlalu berat bisa membuat tubuh mengalami nyeri tulang dan sendi. Tak hanya itu, beberapa kondisi kesehatan juga bisa menyebabkan nyeri sendi, seperti :

  • Dislokasi sendi
  • Ostheoarthritis
  • Rheumatoid arthritis
  • Tendinitis
  • Osteoporosis
  • Infeksi tulang
  • Asam urat
  • Cedera

Pada nyeri sendi yang disebabkan oleh dislokasi, biasanya dokter akan memberikan obat-obatan untuk membantu meredakan nyeri. Selain itu, rehabilitasi untuk mengembalikan posisi tulang ke tempat semula serta imobilisasi untuk mencegah pergeseran kembali.

Pilihan Obat Nyeri Tulang dan Sendi di Apotek

Obat Pereda Nyeri Tulang dan Sendi Yang Mudah Didapatkan di  Apotek
Source : halodoc.com

Sebenarnya tidak ada obat yang benar-benar menghilangkan rasa nyeri sendi dan otot. Namun, beberapa jenis obat di apotek dapat membantu meringankan rasa sakitnya.

Apalagi, terkadang ada rasa nyeri yang bisa hilang dengan minum obat atau melakukan olahraga sederhana setiap hari.

Berikut beberapa jenis obat pereda nyeri sesuai dengan tingkat keparahan serta penyebabnya:

1. Parasetamol

Selain bermanfaat untuk menurunkan demam, parasetamol juga bisa digunakan untuk obat pereda nyeri. Biasanya, parasetamol digunakan untuk membantu mengobati nyeri haid, sakit gigi, nyeri otot, hingga radang sendi.

Parasetamol dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada radang sendi ringan, tetapi tidak berpengaruh pada peradangan atau pembengkakan sendi.

Parasetamol juga umumnya cenderung aman dikonsumsi bersamaan dengan obat penghilang rasa sakit lainnya, seperti ibuprofen, aspirin, atau kodein.

2. Obat Antiinflamasi Nonsteroid

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) bermanfaat untuk meredakan rasa sakit dan mengurangi peradangan. Jadi, jenis obat nyeri sendi golongan NSAID biasanya dipilih untuk mengobati nyeri sendi yang disertai peradangan.

Ibuprofen, aspirin, atau naproxen sodium adalah beberapa obat golongan NSAID untuk membantu mengatasi nyeri sendi lutut, osteoarthritis, rheumatoid arthritis, atau nyeri otot.

Selain obat minum, NSAID juga tersedia dalam bentuk krim atau gel. Jadi, Sobat bisa mengoleskannya secara langsung pada titik nyeri yang terasa sakit.

Contoh obat NSAID yang paling sering digunakan antara lain adalah ibuprofen, aspirin, natrium diklofenak, dan asam mefenamat.

3. Capsaicin

Selain obat minum, ada pula obat oles untuk membantu meredakan nyeri sendi dan otot, yaitu capsaicin. Capsaicin bermanfaat meringankan jenis rasa sakit tertentu, seperti neuralgia (nyeri tiba-tiba atau seperti terbakar di saraf).

Jenis obat ini juga digunakan untuk meredakan rasa sakit ringan yang berkaitan dengan rheumatoid arthritis atau keseleo. Tersedia di apotek dalam bentuk oles, krim, lotion, patch, atau larutan.

4. Steroid

Obat nyeri sendi lainnya adalah golongan kortikosteroid, seperti prednisone. Ini adalah obat untuk mengurangi peradangan, penghilang rasa sakit, serta memperlambat kerusakan sendi akibat arthritis.

Kortikosteroid dapat diberikan dalam bentuk tablet atau suntikan ke dalam sendi. Kemungkinan efek sampingnya termasuk penipisan tulang, penambahan berat badan, hingga diabetes.

5. Suplemen Nutrisi

Penderita osteoporosis perlu meningkatkan kadar kalsium dan vitamin di dalam asupan harian. Suplemen tersebut umumnya tersedia dalam bentuk cair, pil, atau tablet. Namun dalam hal ini, sumplemen hanya berfungsi sebagai asupan untuk membangun kekuatan tulang saja.

Contoh suplemen penguat tulang ini seperti Calcium-D Redoxon, Blackmores Calcimag Multi, dan Wellmove.

6. Obat Antidepresan

Jenis obat tulang ini digunakan apabila obat nyeri tulang yang diberikan sebelumnya tidak efektif untuk menghilangkan rasa nyeri. Obat antidepresan yang biasanya untuk penderita nyeri tulang adalah amitriptilin dengan dosis rendah.

Cara lain Mengatasi Nyeri Sendi dan Tulang

Obat Pereda Nyeri Tulang dan Sendi Yang Mudah Didapatkan di  Apotek
Source : orami.co.id

Selain obat dari dokter yang bisa dibeli di apotek, ada cara lain untuk mengatasi nyeri sendi dan tulang. Berikut perawatan medis yang direkomendasikan sebagai cara mengatasi nyeri sendi dan tulang adalah :

1. Terapi Fisik

Metode terapi fisik dilakukan berdasarkan kondisi medis pasien. Terapi fisik untuk mengatasi nyeri sendi dan otot bertujuan menjaga fungsi sendi dan kemampuan pergerakan, meluruskan otot-otot yang mengelilingi sendi, dan membantu mengurangi rasa sakit dan kekakuan pada sendi. Dokter mungkin akan merekomendasikan peralatan tertentu untuk berjalan serta memperbaiki fungsi sendi.

2. Perawatan Alternatif

Selain dapat melakukan olahraga seperti tai chi dan yoga, maupun perawatan alternatif seperti akupunktur, untuk mengurangi rasa nyeri sendi. Langkah-langkah tersebut umumya dilakukan sebagai perawatan pendamping dari pengobatan serta terapi fisik.

3. Operasi

Apabila nyeri sendi atau otot yang dialami sudah tergolong parah, operasi mungkin menjadi satu-satunya cara pengobatan yang ampuh. Umumnya, tindakan operasi akan dilakukan apabila perawatan lainnya tidak berhasil meredakan nyeri sendi.

Meski obat penghilang nyeri sendi dan otot banyak yang dapat dibeli secara bebas di apotek, tetap saja harus berhati-hati saat menggunakannya ya Sob! Gunakan sesuai aturan dan resep dokter untuk menghindari risiko efek samping.

Tapi ingat, diagnosis sebaiknya dilakukan oleh tenaga medis bertanggung jawab seperti dokter. Hindari self diagnosis untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Agar praktis dan cepat, konsultasikan saja dengan Dokter Salam Homecare yang siap 24/7 untuk konsultasi maupun pemeriksaan langsung ke rumah Sobat! Meskipun homeservice, harganya tetap terjangkau loh. Khusus bulan ini juga ada promo menarik, yuk cek promonya dibawah ini sebelum kehabisan!

Leave a comment

Your email address will not be published.