Mengenal Terapi Oksigen Hiperbarik untuk Luka Diabetes

Sobat Salam, luka pada penderita diabetes yang sulit sembuh seringkali dihubungkan dengan kadar gula darah yang tinggi sehingga mengganggu sirkulasi darah. Yang mana sirkulasi darah secara optimal sangat dibutuhkan dalam proses penyembuhan luka.

Sirkulasi darah akan mengangkut oksigen yang menjadi alat satu komponen penting dalam penyembuhan luka. Maka dari itu sangatlah penting bagi penderita luka diabetes untuk mengendalikan kadar gula darah jika lukanya ingin segera pulih.

Namun ada sebuah metode baru yang dapat dipergunakan untuk membantu penyebuhan luka diabetes. Yaitu dengan metode terapi oksigen atau terapi oksigen Hiperbarik. Sebelum memutuskan untuk mencoba metode ini, ada baiknya untuk lebih mengenal terapi oksigen hierbarik ini.

Apa itu Terapi Oksigen Hiperbarik?

Terapi oksigen hiperbarik adalah pengobatan yang menggabungkan oksigen murni dan tekanan udara yang tinggi di dalam sebuah ruangan. Tujuan terapi oksigen hiperbalik ini adalah untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah. Dengan begitu sel-sel tubuh yang rusak akan lebih cepat beregenerasi.

Terapi ini dilakukan di dalam sebuah tabung atau ruangan khusus yang dapat meingkatkan tekanan udara 2-3 kali daripada tekanan udara normal. Kondisi ini memungkinkan pasien untuk menghirup lebih banyak oksigen murni daripada di ruangan dengan tekanan normal.

Maka, tak heran terapi hiperbarik ini telah terbukti dapat memberikan berbagai manfaat. Salah satunya dapat memberikan manfaat bagi penyembuhan luka diabetes.

Manfaat Terapi Oksigen Hiperbarik

Selain dapat memberikan lebih banyak suplai oksigen dalam darah, terapi oksigen hiperbarik juga dapat memberikan efek antimikroba. Di samping itu terapi oksigen hiperbarik juga dapat meingkatkan produktivitas sel-sel tubuh yang diperlukan untuk penyembuhan luka, seperti neutrofit, fibrolas dan kolagen.

Berikut manfaat terapi oksigen hiperbarik lainnya :

1. Meningkatkan Kinerja fibroblas dan kolagen

2. Mengurangi Edema

3. Memberikan efek antimikroba

4. Membantu penyembuhan luka, terutama pada gangrene

5. Membersihkan tubuh dari radikal bebas

6. Menghambat racun dari beberapa jenis bakteri

7. Merangsang pembentukan pembuluh darah baru

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Terapi Hiperbarik

Ternyata tidak semua pasien bisa melakukan terapi oksigen hiperbarik ini. Karena dikhawatirkan dapat menimbulkan komplikasi lain. Beberapa kondisi tersebut di antaranya :

  • Asma
  • Demam
  • Kelainan bawaan pada bentuk sel darah merah
  • Penyakit paru obstruktif kronis
  • Fobia terhadap ruangan sempit atau tertutup
  • Gangguan pada saluran penghubung telinga dan tenggorokan
  • Infeksi saluran pernapasan atas
  • Kejang

Efek Samping Terapi Oksigen Hiperbarik

Terapi ini dapat menimbulkan efek samping dan komplikasi berupa :

  • Cedera telinga
  • Cedera mata
  • Paru-paru mengempis dan tidak bisa mengembang
  • Kadar gula rendah
  • Gangguan sinis
  • Keracunan oksigen

Namun jika Sobat mengalami gejala tak biasa, sebaiknya Sobat segera memeriksakan diri ke dokter. Kondisi lainnya yang perlu diwaspadai adalah :

  • Demam
  • Mual
  • Muntah
  • Sesak napas berat
  • Kejang
  • Penurunan kesadaran

Bagaimana Sob, tertarik untuk mencoba terapi oksigen Hiperbarik untuk penyembuhan luka diabetes? Namun jangan jadikan keterangan di atas sebagai acuan ya, lebih baik lakukan konsultasi dengan dokter dan tenaga ahli sebelum mencobanya ya.

Leave a comment

Your email address will not be published.