Mengenal Jenis Luka Diabetes

Sobat Salam, ketika kadar gula darah terlalu tinggi maka kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka pada penderita diabetes akan mengalami gangguan. Akibatnya, luka yang dialami oleh penderita diabetes akan sulit sembuh bahkan cenderung semakin buruk.

Luka kecil pada kaki penderita diabetes dapat menjadi masalah serius, hal ini terjadi karena jaringan di sekitar luka tidak dapat memproses penyembuhan dengan baik dan menyebabkan luka cepat menjalar. Risiko terburuk akibat luka diabetes yang tidak ditangani secara tepat dapat mememicu amputas.

Agar hal tersebut tidak terjadi, penderita diabetes wajib melakukan pencegahan dan perawatan luka diabetes secara tepat dan rutin.

Macam-macam Luka Diabetes

Luka dibates yang paling umum terjadi adalah gangrene. Gangrene merupakan kondisi jaringan mati pada luka diabetes yang dapat terjadi di bagian tubuh mana saja seperti jari kaki, jari tangan, tungkai dan lain sebagainya.

Selain disebabkan karena kematian jaringan, gangrene juga dapat dipicu oleh infeksi bakteri. Kondisi tersebut sangat serius bahkan dapat berakhir dengan amputasi hingga risiko kematian.

Tanda Gejala Gangrene

Penderita diabetes wajib berhati-hati dan segera memeriksakan diri ke dokter apabila telah mengalami ciri-ciri atau gejala gangrene seperti berikut :

  • Luka diabetes menghitam.
  • Mati rasa pada bagian luka atau sekitarnya.
  • Terjadi peradangan disertai dengan nanah pada luka.

Gangrene yang tidak segera mendapatkan perawatan medis dapat berkembang atau menyebar ke seluruh tubuh.

Jenis Luka Diabetes Gangrene

Luka diabetes gangrene dapat terbagi menjadi enam jenis, yaitu:

1. Gangrene kering

Gangrene kering ditandai dengan berubahnya warna kulit pada luka menjadi biru, ungu, hitam atau cokelat gelap. Selain itu, kulit akan mengerut disertai dengan hilangnya kelembaban atau kering. Gangrene kering berkembang secara bertahap dan kerap terjadi pada penderita penyakit arteri perifer atau gangguan pada aliran darah ke tungkai.

2. Gangrene Basah

Gangrene basah sering terjadi di bagian kaki penderita diabetes, kondisi ini kerap tidak disadari dan luka bisa muncul ketika digaruk. Ciri-ciri gangrene basah pada penderita diabetes adalah bagian kulit terjadi peradangan atau bengkak, basah, dan melepuh.

3. Gangrene Gas

Kasus gangrene gas sering menyerang jaringan otot yang ditandai dengan kulit berubah pucat dan secara perlahan menjadi ungu kemerah-merahan hingga akhirnya muncul gelembung berisi gas atau udara. Gangrene gas dapat disebabkan oleh infeksi bakteri yang sering dialami pada pasien operasi atau cedera yang banyak mengeluarkan darah.

4. Gangrene Internal

Gangrene internal terjadi akibat adanya hambatan pada organ dalam seperti usus atau empedu sehingga darah tidak dapat mengalir dengan sempurna. Kondisi ini dapat menyebabkan penderita mengalami nyeri hebat, demam dan berkembang lebih serius lagi.

5. Gangrene Fournier

Gangrene fournier terjadi akibat infeksi pada kemaluan atau saluran kemih yang ditandai rasa nyeri disertai pembengkakan.

6. Gangrene Meleney

Gangrene meleney bisa dibilang jarang terjadi atau langka, hal ini karena faktor risiko terjadinya kondisi ini diakibatkan dari tindakan operasi. Mengingat semakin baiknya prosedur operasi yang dilakukan saat ini maka kasus gangrene meleney juga dapat ditekan.

Cara Mengatasi Gangrene

Perawatan luka diabetes agar cepat kering dan sembuh memerlukan tindakan khusus. Bila perlu bisa juga dengan bantuan medis agar menghindari luka yang bertambah parah.

Luka gangrene pada penderita diabetes dapat diatasi dengan beberapa cara, yaitu:

  • Terapi oksigen hiperbarik.
  • Pengobatan menggunakan antibiotik.
  • Operasi menghilangkan jaringan mati pada luka.
  • Tindakan amputasi.

Jika Sobat Salam atau orang yang Sobat kenal mengalami kondisi di atas, jangan segan untuk segera konsultasi dengan dokter ya.

Leave a comment

Your email address will not be published.