Obat Luka Diabetes Apotek yang Aman Digunakan

Sobat Salam, adanya gangguan syaraf yang disebabkan tingginya kadar gula dalam darah penderita diabetes seringkali membuatnya tidak menyadari apabila mengalami luka. Selain itu, luka yang muncul pada penderita diabetes ini sulit sembuh bahkan jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat, bisa berisiko amputasi.

Pastinya semua orang tidak menginginkan hal ini terjadi. Maka dari itu para penderita diabetes akan melakukan berbagai macam cara agar lukanya dapat disembuhkan. Ada yang memilih perawatan medis hingga menggunakan bahan-bahan alami tradisional.

Selain itu, beberapa obat luka diabetes yang dijual bebas di apotik juga bisa menjadi pilihan untuk mengobati luka. Namun sebelum itu, Sobat harus mengetahui dulu derajat luka diabetes yang dialami agar sesuai dengan kebutuhan dan pengobatannya efektif.

Macam-macam Derajat Luka Diabetes

Sebelum memutuskan untuk membeli obat luka diabetes yang dijual di apotik, Sobat perlu mengenali macam-macam derajat luka diabetes berdasarkan tingkat keparahannya. Luka diabetes dibagi menjadi beberapa derajat, yaitu :

  • Derajat 1, luka terdapat di permukaan kulit, seperti lecet, kapalan, atau luka gores
  • Derajat 2, adanya borok atau luka terbuka kering tanpa nanah
  • Derajat 3, borok yang muncul disertai nanah
  • Derajat 4, luka mengalami pembusukan atau gangrene

Jenis Obat Apotek untuk Luka Diabetes

Jika Sobat sudah mengetahui derajat luka diabetes sesuai dengan tingkat keparahannya, selanjutnya Sobat bisa memutuskan obat luka diabetes mana yang dibutuhkan. Berikut ini ada beberapan jenis obat luka diabetes yang umum digunakan dan bisa didapatkan di apotek, di antaranya :

1. Cairan NaCl 0,9%

Pada setiap perawatan luka, cairan NaCl 0,9% ini seringkali digunakan untuk membersihkan dan mengangkat jaringan mati pada luka. Cairan ini pula dapat membantu pembentukan jaringan baru yang dapat mempercepat proses pemulihan luka.

Namun jika luka yang dimiliki penderita diabetes sudah tergolong parah atau berupa borok, ada baiknya tindakan membersihkan luka ini dilakukan oleh tenaga ahli ya.

2. Antibiotik

Biasanya apotek menjual antibiotik dalam bentuk obat oral dan obat salep. Umumnya pemberian antibiotik ini diberikan bila ada komlikasi infeksi bakteri pada luka. Obat antibiotik bentuk krim ini ampuh untuk mencegah pertumbuhan bakteri sehingga mempercepat proses pemulihan luka.

Sedangkan antibiotik dalam bentuk obat oral umumnya diresepkan dokter apabila infeksi yang dialami tergolong berat hingga menyebabkan demam atau luka bernanah.

3. Antiseptik

Selain cairan NaCl 0,9% yang berfungsi untuk membersihkan luka, cairan antiseptik umunya digunakan juga untuk membersihkan luka dan membunuh kuman. Cairan antiseptik yang umum digunakan adalah providone iodine atau alkohol.

Namun untuk pemakaian cairan antiseptik ini hanya diperbolehkan untuk digunakan pada kulit sekitar luka, bukan langsung pada lukanya ya Sob. Karena dikhawatirkan dapat merusak jaringan pada luka.

4. Asam salisilat

Obat ini bisa kita dapati dalam bentuk gel, krim atau pester. Anjuran pemakaian asam salisilat ini hanya diperbolehkan untuk luka diabetes berbentuk kapalan saja ya Sob. Jadi tidak untuk digunakan pada luka diabetes terbuka.

5. Gel luka

Dalam gel luka terkandung zat yang dapat membantu proses penyembuhan luka. Seperti, koloid, gliserin, selulosa, atau sodium hialuronat. Semua kandungan tersebut memiliki fungsi untuk menjaga kelembapan luka diabetes. Obat ini biasanya dioleskan ketika luka akan dibalut menggunakan perban.

Nah itu dia Sob, beberapa pilihan obat luka diabetes yang bisa didapatkan di apotek. Disamping pengobatan luar, tidak kalah penting juga untuk tetap mengendalikan kadar gula darahnya ya. Agar luka bisa cepat sembuh secara optimal.

Leave a comment

Your email address will not be published.