Sobat Salam, asma adalah masalah yang terjadi pada paru-paru yang membuat penderitanya sulit dalam bernapas karena adanya peradangan dan penyempitan pada saluran pernapasan. Seseorang yang mengalami penyakit asma harus selalu memiliki obat asma untuk mengantisipasi kambuhnya kondisi ini.

Obat yang digunakan setiap orang tentu bisa berbeda-beda, tergantung dengan usia hingga gejala asma yang dialami. Obat asma juga perlu dikonsumsi sesuai dengan petunjuk yang sudah diberikan oleh ahli kesehatan.

Nah, ada baiknya Sobat mengetahui berbagai obat asma yang cukup sering digunakan oleh para penderita penyakit ini. Untuk mengetahui obat apa saja yang dimaksud, yuk simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!

Daftar Obat Asma Medis yang Umum Digunakan

Ada berbagai jenis obat asma medis yang cukup sering digunakan oleh para penderita asma. Berikut ini adalah pembahasan mengenai daftar obat asma medis yang umum digunakan, di antaranya :

1. Rescue Inhaler

Jenis obat rescue inhaler adalah obat yang sering digunakan untuk meredakan gejala penyakit asma. Obat ini membantu untuk mengendurkan otot yang tegang di sekitar saluran pernapasan penderita.

Obat ini membantu untuk membuka dan mengendurkan otot yang tegang sehingga bisa bernapas dengan lebih mudah. Obat ini digunakan saat asma sedang kambuh dan membantu untuk memperbaiki kondisi tersebut selama beberapa menit.

2. Inhaler Pencegah

Inhaler pencegah bisa digunakan saat penderita tidak mengalami gejala atau sedang tidak kambuh. Penggunaan obat ini bisa membantu untuk mengurangi peradangan pada saluran pernapasan.

3. Inhaler Kombinasi

Inhaler kombinasi yang digunakan setiap hari bisa membantu untuk menghentikan gejala asma yang muncul dan mencegah kambuhnya asma. Untuk mendapatkan manfaat sepenuhnya, penderita perlu menggunakannya secara teratur. Bahkan, saat pengguna sedang tidak memiliki gejala asma tertentu.

4. Leukotriene Modifiers

Mengutip dari laman Mayoclinic, asma leukotriene modifiers membantu untuk menghambat kerja leukotriene, yaitu senyawa yang bisa menyebabkan peradangan dan penyempitan pada saluran napas. Penggunaan obat leukotriene modifiers ini harus sesuai dengan resep yang telah diberikan oleh dokter.

5. Theophylline

Theophylline adalah obat asma yang berfungsi untuk menjaga saluran udara kondisinya tetap terbuka dengan cara merelaksasi otot-otot di sekitar saluran napas. Penggunaan obat ini biasanya tidak sesering obat asma jangka panjang yang lainnya.

Theophyllin merupakan obat asma dalam kelompok bronkodilator. Obat ini hadir dalam bentuk pil yang bisa membantu mengurangi gejala asma.

6. Tablet Steroid

Tablet steroid merupakan obat yang digunakan jika perawatan yang lain belum bisa mengendalikan gejala asma. Steroid biasa digunakan ketika gejala asma kambuh atau pengobatan jangka panjang.

Tablet steroid yang dikonsumsi dalam jangka panjang bisa menimbulkan berbagai efek samping seperti tekanan darah tinggi. Selain itu, bisa juga menimbulkan peningkatan nafsu makan sehingga berat badan bisa bertambah.

7. Cromolyn

Cromolyn adalah salah satu obat asma yang termasuk ke dalam golongan kromoglikat dan antagonis reseptor leukotriene. Obat asma yang satu ini berperan dalam pencegahan asma dalam jangka panjang.

8. Tezspire

Bagi penderita yang mengalami asma kronis, obat asma tezspire bisa dijadikan solusi dalam bentuk suntikan atau melalui infus. Cara kerja tezspire adalah dengan menargetkan molekul yang menyebabkan peradangan pada saluran udara.

9. Bronkodilator

Bronkodilator adalah sekelompok obat yang digunakan untuk meredakan penyempitan saluran pernapasan. Obat ini digunakan untuk membuka saluran udara dan mengurangi pembengkakan.

10. Kortikosteroid

Kortikosteroid merupakan obat asma jangka panjang yang cukup sering untuk digunakan. Fungsi dari kortikosteroid adalah untuk mengurangi pembengkakan di saluran udara.

Gejala Penderita Asma

Ketika seseorang mengalami asma, maka akan ada beberapa gejala yang bisa muncul. Berikut adalah beberapa gejala asma, di antaranya :

  • Sesak napas yang disertai dengan rasa nyeri pada bagian dada.
  • Mengi saat menghembuskan napas, yaitu suara bernada tinggi yang terdengar saat bernapas.
  • Kesulitan tidur yang disebabkan oleh sesak napas atau kesulitan dalam bernapas serta batuk yang sering terjadi.
  • Batuk.

Cara Pencegahan Asma

Kondisi asma dapat menimbulkan berbagai gejala yang membuat penderitanya tidak nyaman sehingga lebih baik bagi kita untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap asma. Berikut adalah cara pencegahan asma :

  • Hindari kebiasaan merokok, jika sudah terlanjur maka cobalah untuk berhenti secara perlahan-lahan.
  • Hindari paparan asap rokok, debu, dan polusi udara yang bisa berdampak buruk pada kesehatan saluran pernapasan.
  • Hindari hal-hal yang menyebabkan alergi seperti serbuk sari, tungau, spora jamur, dan lain-lain.
  • Kelola tingkat stres karena asma seringkali kambuh ketika seseorang mengalami stres yang cukup berat.
  • Cukupi kebutuhan tidur setiap hari.

Nah, itulah dia pembahasan mengenai berbagai obat asma yang umum untuk digunakan para penderita asma. Daftar obat di atas diharapkan bisa membantu kamu yang sedang mengalami kondisi asma.

Leave a comment

Your email address will not be published.