Asma Bronkial: Definisi, Penyebab, Serta Gejalanya

Sudahkah Anda mengetahui apa itu asma bronkial, penyebab, gejala, serta bagaimana cara mengobatinya? Langsung saja yuk temukan jawaban selengkapnya dalam artikel Salam-Homecare berikut

Apa Itu Asma Bronkial?

Mungkin Asma Bronkial masih terdengar asing di telinga Anda. Padahal penyakit ini adalah salah satu jenis asma yang perlu Anda ketahui dan waspadai.

Asma Bronkial adalah penyakit peradangan kronis pada saluran udara yang menyebabkan pengidapnya mengalami serangan batuk, mengi, sesak napas, dan sesak dada. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk paparan zat alergen dan polusi udara.

Asma Bronkial termasuk ke dalam jenis asma yang sering terjadi. Penyakit ini dapat menyebabkan pembengkakan (edema) dan penyempitan pada jalan napas paru, sehingga menghasilkan lendir yang berlebihan pada saluran udara.

Faktor Pemicu Asma Bronkial

Lantas faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan serta memicu penyakit asma bronkial kambuh dan diderita oleh seseorang? 

Sebagai informasi, ada beberapa kondisi yang dapat memicu gejala Asma Bronkial, antara lain sebagai berikut:

  • Perokok aktif atau pasif. 
  • Infeksi seperti pilek, flu, atau radang paru-paru. 
  • Alergen seperti makanan, serbuk sari, jamur, tungau debu, dan bulu hewan peliharaan. 
  • Olahraga atau aktivitas fisik tertentu. 
  • Polusi udara dan paparan zat beracun. 
  • Cuaca, terutama perubahan suhu yang ekstrim. 
  • Mengonsumsi obat tertentu (seperti aspirin, NSAID, dan beta-blocker). 
  • Bahan tambahan makanan (seperti MSG). 
  • Stres emosional dan kecemasan. 
  • Bernyanyi, tertawa, atau menangis. 
  • Parfum dan wewangian lain. 
  • Refluks asam.

Baca juga, Beberapa Faktor Penyebab Sesak Napas

Gejala Penyakit Asma Bronkial

Setelah mengetahui faktor penyebab yang dapat memicu penyakit ini, lantas apa saja gejala yang perlu kita ketahui untuk mengidentifikasi Asma Bronkial? Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Suara Mengi

Suara Mengi merupakan kondisi di mana suara pernapasan terdengar seperti ngik ngik terutama pada saat pemeriksaan menggunakan stetoskop. Suara Mengi menjadi gejala yang paling dominan.

Penyebab dari adanya suara mengi antara lain karena adanya penyempitan pada jalur pernapasan.

2. Batuk

Gejala yang kedua ialah batuk-batuk. Gejala yang satu ini sangat sering terjadi jika seseorang mengalami gangguan pada alat pernapasannya.

3. Sesak Napas

Karena adanya penyempitan saluran pernapasan, maka hal tersebut dapat memicu gangguan pernapasan atau sering kita kenal dengan istilah sesak napas bagi si penderitanya. 

4. Nyeri Dada dengan Sensasi Terikat

Kemudian gejala yang terakhir ialah nyeri dada. Dengan adanya kondisi penyempitan saluran napas, hal tersebut dapat menimbulkan rasa tidak nyaman seperti rasa tertekan di dada.

Proses Diagnosa Dokter

Sebagai tambahan informasi bagi Anda, dokter akan mencoba mengidentifikasi sekaligus melakukan diagnosa penyakit asma bronkial kepada pasien. Umumnya mereka akan menanyakan gejala serta mendengarkan suara pada bagian paru-paru.

Kemudian, penggunaan alat seperti pulse oximetry dapat digunakan untuk menilai kadar oksigen dalam darah penderita. Dokter juga dapat melakukan uji fungsi paru untuk menilai keparahan asma. 

Tes alergi juga penting dilakukan untuk mengetahui alergen yang memicu gejala asma pada penderita. Selain itu, foto X-ray dada dapat dilakukan untuk melihat kelainan pada organ paru-paru dan sekitarnya.

Pengobatan yang Bisa Dilakukan

Pada dasarnya asma sendiri termasuk penyakit yang didasari dengan adanya alergi. Dengan demikian, langkah pertama yang harus diambil oleh individu yang menderita alergi adalah menghindari terpapar oleh alergen atau zat-zat yang menyebabkan reaksi alergi. 

Beberapa contoh alergen yang umumnya menyebabkan reaksi alergi meliputi tungau debu rumah, bulu hewan, karpet, dan gorden.  Bagi penderita asma, menjalani gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi gejala yang timbul. 

Olahraga dengan intensitas sedang sebanyak 3-5 kali per minggu disarankan untuk dilakukan guna memperkuat paru-paru dan meningkatkan kondisi kardiovaskular. 

Selain itu, menjaga berat badan agar tetap sehat dan tidak terlalu gemuk juga dapat membantu mengurangi risiko serangan asma.

Waspadai Penyakit Asma Bronkial

Setelah menyimak pembahasan seputar penyakit Asma Bronkial di atas, tentu Anda perlu melakukan antisipasi jika ternyata memiliki gejalanya.

Anda bisa menyiapkan obat-obatan yang diperlukan untuk mencegah asma kambuh. 

Di sisi lain salah satu tindakan yang bisa Anda gunakan yakni menggunakan terapi uap Nebulizer. Lantas bagaimana cara melakukan terapi ini? Apa yang harus dilakukan supaya terapi ini bisa berjalan efektif?

Tak perlu khawatir, jika Anda belum pernah menjalankan terapi ini dan kesulitan dalam melakukannya, hubungi saja layanan Terapi Uap Nebulizer dari Salam-Homecare. 

Salam-Homecare adalah penyedia layanan kesehatan yang tepat untuk Anda gunakan. Selain tenaga ahli yang kompeten, alat yang kami gunakan pun modern dan terpercaya. Anda juga bisa melakukan konsultasi secara GRATIS!

Jadu tunggu apalagi, langsung saja yuk cek layanan Terapi Uap Nebulizer dari Salam-Homecare.

Sources:

Leave a comment

Your email address will not be published.