Apa yang Anda ketahui mengenai penyakit Asam Urat? Kira-kira apa saja gejala, penyebab, hingga cara untuk mengobatinya? Untuk mengetahui informasi selengkapnya yuk simak dalam artikel ini!
Mengenal Apa Itu Asam Urat
Asam urat menjadi salah satu penyakit yang cukup banyak diidap oleh masyarakat Indonesia baik itu di usia tua bahkan usia yang relatif muda. Tak jarang penyakit ini cukup mengganggu bahkan menghambat aktivitas kita sehari-hari.
Asam urat atau gout adalah salah satu jenis kondisi di mana terjadi penumpukan kristal asam urat di dalam tubuh. Kondisi ini bisa muncul di berbagai sendi, seperti jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan biasanya sering terjadi di jempol kaki.
Pada keadaan normal, asam urat akan larut dalam darah dan dibuang melalui urine. Namun, terdapat situasi tertentu di mana asam urat dapat menumpuk akibat produksi asam urat yang berlebihan oleh tubuh atau adanya masalah dalam pengeluaran kelebihan asam urat tersebut.
Efek Kadar Asam Urat yang Berlebihan
Kadar asam urat yang berlebihan dalam peredaran darah (hiperurisemia) akan menghasilkan pembentukan kristal-kristal di persendian. Kristal-kristal ini merangsang proses peradangan yang mengakibatkan munculnya gejala nyeri dan pembengkakan pada persendian, biasanya terjadi di area kaki.
Selain dapat terbentuk di persendian, kristal asam urat juga mungkin terbentuk di ginjal dan saluran kemih. Keadaan tersebut dapat mengganggu fungsi ginjal atau bahkan menyebabkan pembentukan batu ginjal atau batu di saluran kemih.
Penting untuk diketahui bahwa meskipun hiperurisemia (kadar asam urat yang tinggi dalam darah) menjadi penyebab utama, tidak semua individu dengan hiperurisemia akan mengalami gejala penyakit asam urat.
Baca juga, Perawatan Luka Jahitan Agar Tetap Aman
Penyebab Asam Urat
Lantas apa yang menyebabkan seseorang bisa menderita penyakit asam urat? Nah informasi ini penting sekali untuk Anda ketahui sebagai upaya preventif atau mencegah.
Asam urat terjadi karena tubuh menghasilkan asam urat secara berlebihan atau ginjal tidak berfungsi dengan baik dalam mengeluarkan asam urat, sehingga menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah.
Dalam tubuh manusia, asam urat terbentuk sebagai hasil dari pemecahan purin. Biasanya, ginjal bertanggung jawab dalam mengeluarkan asam urat melalui urine. Namun, jika terdapat gangguan pada proses ini, kadar asam urat dalam darah dapat meningkat.
Gejala Penyakit Asam Urat
Di samping penyebabnya, ada pun gejala seseorang yang yang menderita asam urat umumnya ditandai dengan beberapa kondisi berikut, antara lain:
- Nyeri pada sendi yang hebat – Penyakit asam urat umumnya mempengaruhi jempol kaki, tetapi dapat terjadi pada sendi mana pun. Sendi lain yang sering terkena adalah pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari-jari. Nyeri yang paling parah terjadi dalam waktu empat hingga dua belas jam setelah serangan penyakit asam urat.
- Rasa tidak nyaman dalam jangka panjang – Setelah nyeri yang parah mereda, rasa tidak nyaman pada sendi dapat muncul kembali dalam beberapa hari hingga beberapa minggu kemudian. Serangan selanjutnya cenderung berlangsung lebih lama dan mempengaruhi lebih banyak persendian.
- Peradangan dan kemerahan – Sendi yang terkena dapat membengkak, terasa lembut, hangat, dan terlihat merah.
- Rentang gerakan terbatas – Ketika asam urat berkembang, mungkin sulit untuk menggerakkan persendian secara normal.
Komplikasi Dari Penyakit Asam Urat
Jika Anda menderita asam urat, sebaiknya untuk waspada mulai dari sekarang. Pasalnya penyakit ini juga berpotensi untuk memicu berbagai komplikasi jika tak segera Anda tangani. Lantas apa sajakah komplikasi tersebut?
1. Tofi
Tofi merupakan akumulasi kristal asam urat yang terbentuk karena penumpukan asam urat, dan dapat berkembang di dalam persendian dan tulang rawan.
Kristal-kristal yang mengeras ini dapat memicu pembentukan benjolan dengan berbagai ukuran di berbagai bagian tubuh. Beberapa bagian tubuh tersebut seperti jari dan tangan, pergelangan kaki, siku, dan bahkan telinga.
Kendati demikian, tofi umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, akan tetapi berpotensi menyebabkan kerusakan pada sendi.
2. Kerusakan Sendi
Selain tofi, komplikasi asam urat dapat menyebabkan kerusakan pada sendi. Asam urat kronis dapat mengakibatkan pembengkakan sendi dan peradangan yang berlangsung dalam jangka waktu lama.
Kedua kondisi ini pada akhirnya dapat berisiko menyebabkan komplikasi berupa kerusakan pada sendi.
3. Batu Ginjal
Selain itu, penyakit asam urat juga dapat meningkatkan risiko terkena batu ginjal. Pasalnya kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan terakumulasinya kristal asam urat di saluran kemih dan membentuk batu ginjal.
Pencegahan Asam Urat
Mengingat penyakit asam urat tidak bisa dianggap remeh, maka mencegah untuk tidak terkena adalah upaya yang perlu kita lakukan. Setidaknya ada beberapa langkah preventif yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terkena asam urat, antara lain:
- Minumlah air dalam jumlah yang cukup untuk membantu meningkatkan fungsi ginjal dan mencegah dehidrasi.
- Lakukan olahraga secara teratur untuk menjaga berat badan yang sehat. Karena memiliki berat badan berlebih dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh dan memberikan tekanan lebih pada persendian.
- Hindari penggunaan obat-obatan tertentu, seperti diuretik atau imunosupresan.
- Batasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung purin tinggi, seperti daging merah, minuman beralkohol, dan makanan atau minuman yang tinggi fruktosa.
Nah itulah penjelasan lengkap seputar penyakit asam urat lengkap dari definisi, penyebab, gejala, hingga cara pencegahannya. Dengan ada informasi ini, harapannya Anda bisa lebih aware dengan segala potensi penyakit yang bisa menjangkit dengan berbagai risikonya.
Kemudian Anda juga bisa mengetahui bagaimana cara untuk bisa mencegah agar tidak menderita penyakit tersebut.
Di sisi lain, jika Anda membutuhkan layanan kesehatan yang bisa langsung datang ke rumah, maka Salam-Homecare bisa jadi solusinya. Anda berbagai jenis layanan yang dapat memenuhi kebutuhan kesehatan Anda dilengkapi dengan alat-alat terpercaya hingga tenaga medis yang profesional.
Untuk informasi selengkapnya, kunjungi website Salam-Homecare sekarang juga!
Sources: