Sobat Salam, sulit dipungkiri jika merokok sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat umum. Meski banyak sekali bahayanya bagi kesehatan, namun tidak dipungkiri banyak sekali orang yang merasa kesulitan untuk memberhentikan kebiasaan buruk ini.
Selain buruk bagi si perokoknya sendiri sebagai perokok aktif, namun asap dari rokok itu pun bisa berdampak buruk juga bagi orang-orang disekitarnya yang tidak merokok atau bisa menjadi perokok pasif karena secara tidak langsung merasakan efek dari rokok yang dibakar tersebut.
Kandungan Rokok
Dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id , di dalam sebatang rokok terkandung 4 ribu jenis senyawa kimia yang berbahaya bagi tubuh, salah satunya adalah nikotin yang dapat menyebabkan kecanduan. Dari 4 ribu, 400 diantaranya adalah jenis zat beracun, diantaranya racun serangga, racun tikus, kapur barus, pembersih lantai, gas beracun dan zat pengawet mayat, serta 43 zat beracun yang dapat menyebabkan kanker seperti tar atau aspal.
Bahaya Rokok Bagi Kesehatan
Seperti yang tertera pada setiap kemasan rokok, konsumsi rokok dapat merugikan kesehatan seseorang, baik si perokok itu sendiri maupun perokok pasif yang tidak sengaja ikut merasakan asap pembakaran dari rokok itu. Apasajakah bahaya yang mungkin akan Sobat alami jika menjadi perokok aktif? Berikut ulasannya yang di rangkum dari alodokter.com
- Gangguan kardiovaskular
Risiko ini bisa semakin meningkat pasa perokok yang jarang berolahraga, pola makan buruk dan sering stress. Sobat mungkin berisiko mengalami penyakit jantung dan stroke.
- Kerusakan otak
Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit pada otak, seperti stroke, aneurisma otak dan pikun atau demensia.
- Penyakit mulut dan tenggorokan
Efek buruk yang umum terjadi pada mulut perokok biasanya seperti bau mulut, gigi bernoda dan penyakit gusi. Dan masalah serius lainnya adalah risiko terkena kanker pada mulut, bibir, lidah, dan tenggorokan, termasuk kanker laring dan kanker nasofaring.
- Penyakit paru-paru
Merokok juga dapat merusak sel paru-paru yang kemudian bisa berubah menjadi sel kanker yang menyebabkan penyakit pada paru-paru seperti, bronchitis, penyakit paru obstruktif kronis dan emfisema.
- Penyakit lambung
Merokok dapat mengakibatkan asam lambung naik ke kerongkongan, kondisi yang biasa dikenal dengan penyakit asam lambung atau GERD. Beberapa risiko lainnya adalah ulkus atau tukak lambung dan kanker lambung.
- Tulang keropos atau rapuh
Racun pada rokok bisa menimbulkan kerapuhan pada tulang, sehingga perokok berisiko mengalami osteoporosis.
- Penuaan dini
Hal ini dikarenakan kurangnya asupan oksigen ke kulit, sehingga mengakibatkan munculnya tanda-tanda penuaan dini seperti, kerutan pada daerah mata dan mulut.
- Masalah pada organ reproduksi
Merokok dapat mengganggu sistem reproduksi dan kesuburan pada pria dan wanita.
- Gangguan psikologis
Gangguan seperti kecemasan, susah tidur, dan depresi akan dialami oleh perokok karena sering terpapar zat beracun yang merusak kinerja otak.
Cara Menghentikan Kebiasaan Merokok
Bila sobat termasuk ke dalam perokok aktif dan berniat untuk menghentikan kebiasaan ini, maka Sobat harus mencoba beberapa cara untuk menghentikan kebiasaan merokok berikut ini.
- Mengelola stress dengan aktivitas menyenangkan lainnya, seperti mendengarkan musik, terapi pijat atau meditasi.
- Menghindari pemicu kebiasaan merokok
- Menkonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah dapat menurunkan hasrat ingin merokok.
- Rutin berolah raga 3 kali dalam sepekan atau minimal 30 menit dalam sehari, akan mengurangi tubuh dari kecanduan nikotin.
- Melibatkan keluarga dan teman dekat untuk menjadi support system yang bisa mendukung Sobat menghentikan kebiasaan merokok.
- Mencoba terapi pengganti nikotin, seperti mengkonsumsi permen karet, tablet hisap, inhaler hingga semprotan hidung.
- Menjalani terapi prilaku
- Mencoba hipnoterapi
Berhenti merokok memang tidak mudah ya Sob. Namun Sobat harus memiliki niat dan komitmen yang tinggi untuk mengehntikan kebiasaan merokok ini. Jika masih merasa kesulitan berhenti merokok setelah mencoba cara-cara di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter ya, Sob!