Sobat Salam, masalah pencernaan tidak hanya sering dialami oleh orang dewasa saja. Namun ternyata permasalahan ini juga rentan dialami oleh bayi, terutama ketika bayi memasuki fase MPASI.
Dikarenakan adanya makanan baru yang masuk ke dalam tubuh bayi, maka sistem pencernaan pun akan mengalami adaptasi terhadap adanya tekstur dan rasa makanan yang baru. Salah satu Masalah pencernaan yang sering dialami bayi adalah sembelit.
Terkadang sembelit pada bayi ini sulit dideteksi ya, namun Sobat bisa melihat, bagaimana tandanya dengan buang air besar yang tidak teratur pada bayi, bayi terlihat mengejan dan kesakitan saat buang air besar, serta feses yang dikeluarkan keras dan kering.
Apa saja penyebab sembelit pada bayi?
Selain karena bayi baru diperkenalkan MPASI, berikut ini ad beberapa penyebab terjadinya sembelit pada bayi yang umum dialami. Di antaranya adalah :
- Konsumsi susu formula berlebihan. Susu formula lebih lama diserap di dalam usus sehingga dapat menyebabkan sembelit. Bayi yang hanya mendapat ASI saja sangat jarang mengalami sembelit.
- Konsumsi suplemen atau makanan yang mengandung zat besi tinggi.
- Bayi dalam masa pengenalan makanan padat juga dapat mengalami sembelit.
- Porsi makan bayi yang terlalu banyak. Naik tekstur terlalu cepat. Perubahan tekstur dari bubur lumat ke bubur yang lebih kasar harus bertahap untuk mencegah sembelit.
- Terlalu banyak makan serat.
- Kurang sumber lemak.
- Kurang mendapat ASI.
- Kurang minum air putih.
Sembelit ini juga dapat menjadi tanda bayi alergi pada bahan makanan tertentu. Jadi sebaiknya Sobat lebih memperhatikan respon bayi terhadap makanan yang baru ditambahkan pada asupan hariannya.
Cara Mengatasi Bayi Sembelit
Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi sembelit agar tidak dialami oleh bayi, di antaranya :
1. Ubah Pola Makan Si Kecil
Salah satu cara mengatasi sembelit pada bayi 6 bulan adalah dengan mengubah pola makan si Kecil. Pilihlah jenis karbohidrat yang mudah diserap tubuh guna melunakkan fesesnya.
2. Konsumsi Makanan Berserat
Untuk cara mengatasi sembelit pada bayi 6 bulan, Sobat bisa memberikan si Kecil makanan berserat dan aneka makanan yang mengandung air dalam menu MPASI-nya.
3. Cukupi Kebutuhan Cairannya
Kebutuhan cairan dalam tubuh juga berperan penting untuk mengatasi bayi sembelit. Mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh bisa membuat sistem pencernaan buah hati menjadi lancar sehingga kotoran dalam tubuh lebih mudah dikeluarkan.
4. Hindari Makanan yang Berisiko Sebabkan Sembelit
Ada juga makanan yang bisa menyebabkan si Kecil sulit buang air besar lho Sob. Biasanya makanan yang berisiko menyebabkan sembelit ini tinggi lemak tapi rendah serat. Beberapa makanan yang perlu dindari sebagai menu MPASI-nya. Yaitu makanan cepat saji dan makanan olahan lainnya, aneka camilan yang rendah serat, seperti keripik, biskuit manis, wafer serta makanan tinggi garam, gula, dan pengawet.
5. Buat Bayi Aktif Bergerak
Cara menangani sembelit pada bayi 6 bulan yang mulai MPASI berikutnya adalah dengan membuat tubuh si Kecil bergerak lebih aktif. Tujuannya adalah untuk merangsang gerakan usus bayi jadi lebih aktif sehingga bisa mendorong fesesnya keluar lebih lancar. Tekuk paha bayi anda ke arah perut dan lakukan gerakan seperti mengayuh sepeda dengan kedua kakinya.
6. Mandikan Bayi dengan Air Hangat dan Beri Pijatan
Memandikan bayi dengan air hangat juga menjadi cara mengatasi sembelit pada bayi 6 bulan yang bisa dicoba, Bu. Tidak hanya mampu menenangkan bayi, cara ini dapat mengendurkan otot-otot perut bayi yang kaku dan membantu bayi berhenti mengejan.
Selain itu, Sobat bisa lakukan pijatan di bawah pusar atau dikenal sebagai pijat ILU dengan lembut selama 3-5 menit. Pijatan lembut ini dapat merangsang buang air besar.
Jadi jangan panik dulu ya saat bayi kamu mengalami sembelit. Jika cara di atas belum membuat sembelit bayi mereda, sebaiknya bawa bayi periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Selain itu hindari penggunaan pencahar untuk bayi ya.