Penyebab Diare Pada Bayi

Sobat Salam, diare adalah masalah pencernaan yang umum dialami oleh anyak orang. Tidak hanya pada orang dewasa, namun masalah pencernaan ini juga rentan dialami oleh bayi. Penanganannya pun berbeda dengan yang dilakukan oleh orang dewasa. Meski masalah kesehatan yang umum, namun diare pada bayi juga bisa berbahya jika tidak ditangani dengan tepat.

Penyebab Diare Pada Bayi

Mengutip dari Alodokter, penyebab bayi diare ada berbagai hal seperti alergi terhadap makanan atau obat tertentu, terlau banyak mengonsumsi jus buah, keracunan makanan, gastroenteritis (flu perut), dan infeksi usus.

Gejala diare yang muncul pada bayi

Diare bisa menyebabkan tubuh bayi banyak kehilangan cairan dan elektrolit, sehingga dapat memicu dehidrasi. Jika terlambat ditangani, kondisi ini bisa membahayakan nyawa bayi.

Maka dari itu, Sobat harus mewaspadai gejala yang muncul pada bayi, sebagai berikut ini :

  • Mulut kering
  • Tidak mengeluarkan air mata saat menangis
  • Buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau justru tidak berkemih sama sekali
  • Kulit terlihat lebih kering
  • Terlihat sangat lemas dan sering mengantuk

Mengenal Arti Tekstur dan Warna Feses Bayi

Tanda dan gejala utama bayi diare adalah buang air besar lebih sering dengan tekstur feses encer atau mencret. Jadi, kita bisa mendeteksi kondisi pencernaan bayi dari bentuk tinjanya,

Berikut ini adalah arti warna feses yang dapat Sobat jadikan panduan untuk mendeteksi kondisi kesehatan pencernaan pada bayi :

  • Hijau kehitaman atau disebut juga mekonium merupakan feses yang muncul ketika bayi baru lahir.
  • Cokelat muda atau cokelat kekuningan merupakan warna feses bayi yang mengonsumsi susu formula.
  • Hijau kecokelatan merupakan warna feses yang umum pada bayi berusia sekitar 5 hari.
  • Kuning kehijauan merupakan warna feses bayi yang setelah lahir mengonsumsi ASI.
  • Cokelat pekat merupakan warna feses bayi yang sudah mengonsumsi makanan padat.
  • Warna dan tekstur feses bayi pun akan berubah seiring bertambahnya usia dan jenis makanan yang dikonsumsi.

Cara mengatasi diare pada bayi

1. Berikan ASI pada si Kecil

Pada bayi berusia di bawah 6 bulan, Sobat dapat memberikan ASI sebagai pertolongan pertama diare pada bayi. Kandungan nutrisi dalam ASI dapat menggantikan cairan yang hilang saat bayi mengalami diare. Tak hanya itu, ASI juga mengandung antibodi yang mampu melawan virus penyebab bayi diare dan bakteri.

2. Memberikan oralit

Selain pemberian ASI, Sobat juga bisa memberikan cairan rehidrasi oral seperti oralit. Kini telah tersedia oralit dengan rasa yang lebih enak untuk dicerna oleh bayi dan bisa mendapatkannya di apotek terdekat.

3. Hindari memberikan makanan berserat tinggi untuk bayi 6 bulan ke atas

Jika bayi sudah memasuki tahap MPASI, sebaiknya hindari dulu memberikan jus buah ya. Hal ini karena kandugan serat dalam buah dapat membuat feses si Kecil menjadi lebih cair. Untuk alternative, Sobat bisa berikan bubur, kentang, ubi, telur matang, sup, daging sapi, ayam, dan ikan yang dimasak matang.

Itulah cara mengatasi diare pada bayi, jika diare yang dialaminya membuat kehilangan banyak cairan sebaiknya segera kunjungi dokter untuk mendapatkan obat diare untuk bayi.

Leave a comment

Your email address will not be published.