Pelajari Lebih Dalam Penyakit Menular Seksual (PMS)

Source from nationalgeographic.grid.id

PMS, Penyakit Menular Seksual, bukan pra-menstruasi ya. PMS yang paling riuh dan terkenal di dunia adalah HIV. Human Immunodeficiency Virus (HIV) dideklarasikan sebagai pandemi global oleh WHO sejak 1981. Kalau sekarang, HIV telah berganti status menjadi endemi global. Mengenai PMS endemi global, apakah kalian tahu PMS lain yang turut tersebar ke seluruh dunia? Penyakit yang tergolong PMS itu sangat banyak lho tetapi orang-orang biasanya familiar dengan HIV saja. Dan satu lagi, penyebab PMS bukan hanya virus, ternyata bakteri, jamur, atau protozoa pathogen juga bisa!

Baca Juga Mengenal Lebih Dekat Communicable Disease

PMS adalah penyakit yang menular lewat hubungan seksual. Jadi, sarana penularannya pertama kali pasti lewat alat kelamin ya. Tapi tidak menutup kemungkinan lewat anus atau mulut (oral). Seseorang dapat tertular PMS bilang pasangannya adalah penderita PMS. Nah, kalau PMS dibiarkan tanpa diberikan pengobatan akan menyebabkan infeksi organ reproduksi serius. Penderitanya akan kesulitan buang air kecil, sakit berkepanjangan, kemandulan, bahkan kematian. Tapi masalahnya, PMS ini tidak akan menunjukkan gejala sebelum penyakit sudah ke fase lanjut atau komplikasi terjadi. Lalu, sarana penularan kedua adalah lewat darah. Beberapa mikroba pathogen penyebab PMS akan memasuki darah penderitanya, sehingga darahnya menjadi infeksius. HIV ialah contohnya. Cara penularan yang ketiga adalah lewat dari ibu ke anak. Seorang ibu penderita HIV akan mewariskan HIV ke anaknya lewat tali pusar. Belum ada teknologi medis yang dapat memutus penularan vertikal tersebut. Berikut contoh 5 PMS yang ada di Indonesia.

  1. Herpes. Penyebabnya adalah Herpes Simplex Virus (HSV). Dibagi menjadi tipe 1 dan tipe 2. Seperti pada PMS lainnya, gejala sakitnya, baru tampak bila penyakit sudah di tahap lanjut. Pada tipe 1 kemerahan di sekitar mulut, sedangkan pada tipe 2 adalah ulkus pada rektum dan atau di sekitar organ kelamin. Media penularan HSV tipe 1 yang utama adalah saliva, sedangkan tipe 2 adalah cairan dari organ kelamin. Tidak begitu banyak kasus HSV tipe 1 di Indonesia bila dibandingkan dengan Eropa dan Amerika yang melakukan hubungan intim dengan menggunakan oral. Wanita yang terinfeksi HSV tipe 1 atau 2 akan melahirkan bayi dengan cacat saraf. Pengobatan herpes dengan antivirus bisa menekan gejala, namun infeksi virus permanen.
  2. Gonore atau kencing nanah. Penyebabnya adalah bakteri Neisseria gonorrhoea. Pada tahap keparahan penyakit tertentu, orang kelamin akan mengeluarkan cairan berbau tidak sedap dan nyeri yang hebat saat buang air kecil. Umumnya yang mengalaminya laki-laki, sementara pada perempuan sering kali tidak menimbulkan gejala. Wanita yang terinfeksi gonore akan melahirkan bayi dengan infeksi mata yang menyebabkan kebutaan. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan pengobatan antibiotik.
  3. Sifilis atau raja singa. Penyebabnya adalah bakteri Treponema pallidium. Tidak, kalian tidak akan menjadi singa bila terifeksi sifilis. Saat itu sebelum antibiotik ditemukan, sifilis menjadi penyakit mematikan yang menyebar dengan cepat tanpa gejala yang ditularkan melalui hubungan seksual. Tubuh penderita sifilis di fase lanjut akan mengalami kerusakan parah seperti kelumpuhan saraf, dementia, gangguan penglihatan, dll. Wanita yang terinfeksi raja singa akan melahirkan bayi tuli atau kelainan bentuk gigi. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan pengobatan antibiotik.
  4. Klamidia. Penyebabnya adalah bakteri Chlamydia trachomatis. PMS ini yang paling umum terjadi. Penderita klamidia fase lanjut bisa mengalami kebutaan dan pada wanita menyebabkan infeksi mulut rahim. Tidak jauh berbeda dengan PMS lain yang bisa diturunkan dari ibu ke anak. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan pengobatan antibiotik.

PMS bukan hal vulgar di masyarakat. Apalagi, semakin modern peradaban, semakin tidak terkontrol gaya hidup manusia. Pengenalan PMS bertujuan untuk setiap insan lebih bertanggung jawab pada praktikal sehat hubungan seksual, yakni dengan tidak berganti-ganti pasangan karena banyak orang di luar sana bahkan tidak sadar kalau dirinya terinfeksi PMS.

Sobat Salam mengalami gejala/ciri-ciri seperti di atas? Khawatir gejala tersebut termasuk PMS atau penyakit biasa? Jangan ragu untuk cek di Salam Homecare sekarang juga !!

Sumber: who.int || alodokter.com || health.kompas.com || cdc.gov || halodoc.com || hellosehat.com

Leave a comment

Your email address will not be published.