Jangan Sepelekan Jika Bayi Mengalami Kondisi Suara Serak

Sobat Salam, menangis adalah satu-satunya bahasa yang baru bisa diucapkan oleh bayi baru lahir untuk memberitahukan keinginan atau adanya sesuatu yang tidak nyaman. Sebagai orang tua baru tak jarang akan mengalami kebingungan karena bayi sulit untuk ditenangkan dengan berbagai cara.

Hal ini terkadang menjadi salah satu pemicu suara bayi menjadi serak, karena terlalu banyak menangis. Namun kondisi suara serak pada bayi juga bisa terjadi karena hal lain yang diakibatkan oleh pita suara yang tegang atau meradang.

Meski kondisi ini dapat pulih dengan sendirinya, namun sebagai orang tua kita harus lebih peka dan perhatian terhadap kondisi ini. Khawatir adanya kondisi yang dapat memicu berbagai hal yang berlu diwaspadai pada kesehatan bayi.

Apa penyebab suara bayi serak?

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat memicu suara bayi menjadi serak, di antaranya adalah :

1. Menangis berlebihan

Menangis berlebihan bisa menyebabkan suara serak pada bayi karena pita suaranya terlalu sering digunakan. Kondisi ini dapat dipicu oleh rasa lapar, popok tidak nyaman, kolik, hingga sakit.

2. Infeksi

Ketika si kecil mengalami infeksi, seperti laringitis (peradangan laring), penyakit croup, atau flu yang disebabkan oleh infeksi virus, maka kondisi tersebut bisa membuat pita suara meradang. Akibatnya, suara yang bayi pun menjadi serak.

3. Penumpukan lendir

Penumpukan lendir dapat terjadi akibat infeksi, iritasi, atau alergi. Lendir yang menyumbat di hidung bisa mengalir ke tenggorokan dan memengaruhi pita suara sehingga menyebabkan suara bayi serak.

4. Naiknya asam lambung

Naiknya asam lambung juga bisa menyebabkan suara serak pada bayi. Jika asam lambung naik ke bagian belakang tenggorokan, suara si kecil dapat berubah menjadi serak.  Selain itu, bayi mungkin juga enggan menyusu, menangis saat menyusu, gumoh, hingga muntah.

5. Cedera

Berbagai cedera yang berpotensi menyebabkan suara serak pada bayi, di antaranya racun yang tertelan, penempatan selang makanan atau pernapasan, dan trauma tubuh yang merusak jaringan.

6. Nodul pita suara

Pita suara yang digunakan terus-menerus atau berlebihan dapat menyebabkan iritasi. Kondisi ini bisa terjadi jika bayi menjerit, berteriak, menangis, atau batuk terlalu lama. Apabila terus dibiarkan, nodul pita suara bisa terbentuk, yaitu pertumbuhan jaringan abnormal yang memicu suara serak kronis pada bayi.

7. Kelainan bawaan

Sebagian bayi lahir dengan kelainan bentuk kotak suara (laring) atau kerusakan saraf laring yang menggerakkan pita suara. Sebagai konsekuensinya, kondisi bawaan ini menyebabkan suara bayi serak.

8. Tumor

Suara serak pada bayi juga dapat disebabkan tumor. Jika suara serak terus berlanjut dan disertai dengan masalah pernapasan atau sulit makan, segera bawa bayi ke dokter.

Cara mengatasi suara bayi serak

Mengatasi suara bayi serak dilakukan berdasarkan penyebabnya. Apabila suara bayi serak karena menangis, cobalah untuk menenangkannya. Di sisi lain, ada beberapa hal yang dapat Sobat lakukan untuk membantu mengatasi kondisi ini, di antaranya :

  • Jauhkan bayi dari paparan asap rokok dan polutan lainnya yang bisa memicu iritasi
  • Pastikan bayi tetap terhidrasi dengan memberinya ASI atau susu formula
  • Menggunakan humidifier yang aman bagi bayi untuk menjaga kelembapan udara
  • Hindari memberikan makanan atau minuman yang bisa membuatnya semakin serak, seperti makanan berminyak, minuman soda, dan lainnya.

Walaupun terlihat sepele, melakukan berbagai hal di atas dapat membantu suara si kecil supaya segera pulih. Akan tetapi, jika kondisi bayi terus memburuk, segera bawa ia ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Leave a comment

Your email address will not be published.