Inilah 10 Penyakit Akibat Polusi Udara, WASPADA!

Ternyata terdapat 7 penyakit akibat polusi udara yang berisiko menjangkiti tubuh kita, jangan anggap remeh! Yuk ketahui penyakit apa saja dalam artikel ini plus cara pencegahannya supaya kita bisa lebih waspada.

Polusi Udara, Masalah Utama di Kota-kota Besar

Akhir-akhir ini, isu polusi udara tengah menjadi perbincangan di tengah-tengah masyarakat. Tentu saja hal tersebut sebagai implikasi dari masalah polusi yang terjadi di kota-kota besar di Indonesia, lebih khusus Jakarta.

Bagaimana tidak, kualitas udara di Jakarta sendiri menjadi yang terburuk kedua di dunia. Per tanggal 15 Agustus 2023, Indeks Kualitas Udara (AQI) dari Kota Jakarta sendiri menyentuh angka 165.

Angka tersebut menempatkan Jakarta dengan kualitas udara tidak sehat. Berdasarkan keterangan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya polusi udara, meliputi:

  • Transportasi sebesar 75 persen.
  • Pembangkit listrik dan pemanas sebesar 9 persen.
  • Pembakaran industri sebesar 8 persen.
  • Pembakaran domestik sebesar 8 persen.

Penyakit Akibat Polusi Udara

Adanya polusi udara tidak hanya berpengaruh buruk bagi lingkungan saja, akan tetapi juga bisa berdampak bagi kesehatan tubuh manusia. Pasalnya polusi dapat langsung terpapar ke dalam tubuh saat kita hirup ketika bernapas.

Baca juga, Vitamin Penjaga Imun

Penyakit tersebut pun beragam, mulai dari yang ringan sampai yang berbahaya dan membutuhkan penanganan serta pengobatan intensif. Lantas apa sajakah penyakit-penyakit tersebut? Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Pneumonia

Penyakit pertama yang berpotensi menjangkiti adalah Pneumonia atau paru-paru basah. Infeksi yang terjadi pada kantung udara di paru-paru menyebabkan peradangan, dan dalam kasus pneumonia, peradangan ini dapat berkembang hingga menimbulkan cairan atau nanah di paru-paru.

Polusi udara dapat meningkatkan risiko pneumonia, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak dan orang tua.

2. Bronkitis Kronis

Kemudian polusi udara juga dapat meningkatkan risiko terkena bronkitis kronis. Bronkitis kronis adalah kondisi peradangan pada saluran bronkial yang berkembang seiring waktu.  

Polusi udara, terutama polusi partikel dan zat kimia yang dihirup dari udara yang tercemar, dapat merusak dinding saluran udara, memicu peradangan, dan meningkatkan produksi lendir.

3. ISPA

Polusi udara memiliki dampak serius terhadap Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Terutama pada anak-anak, polusi udara dapat memicu peningkatan kasus ISPA. 

ISPA yang berulang akibat paparan polusi udara berkelanjutan dapat memperburuk sistem pernapasan, menyebabkan komplikasi serius, dan memperbesar risiko terkena penyakit lain, termasuk penyakit jantung hingga kanker paru-paru.

4. Asma

Penyakit selanjutnya adalah Asma. Pencemaran udara, termasuk ozon dan polusi partikel, dapat memicu serangan asma dengan meningkatkan peradangan di saluran napas.

5. Penyakit Kardiovaskular

Polusi udara juga dapat menyebabkan penyakit-penyakit Kardiovaskular. Paparan polusi udara dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah dengan memicu peradangan, mengganggu fungsi pembuluh darah, dan mempengaruhi detak jantung.

6. Kanker Paru-paru

Polusi udara merupakan faktor penyebab kanker paru-paru yang signifikan. 

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa polusi udara luar ruangan mengandung zat-zat berbahaya yang dapat menyebabkan kanker paru-paru, sebanding dengan risiko akibat merokok.

Orang yang tinggal di daerah dengan polusi udara tinggi atau terpapar polusi udara berkepanjangan memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru.

7. Memperburuk Gejala PPOK

Kemudian paparan polusi udara juga dapat memperburuk gejala PPOK. PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), yang merupakan kondisi pernapasan yang menyebabkan sulit bernapas akibat penyumbatan saluran udara di paru-paru.

Paparan polusi udara berkepanjangan, termasuk asap kendaraan, asap pabrik, dan polutan udara lainnya, dapat memperburuk kondisi PPOK. 

Polutan udara seperti partikel debu dan zat kimia berbahaya dalam udara dapat merusak jaringan paru-paru yang sudah terganggu oleh PPOK, memperparah peradangan, dan meningkatkan kesulitan bernapas.

8. Bronchopneumonia

Kemudian Anda juga bisa berpotensi terkena penyakit Bronchopneumonia. Bronchopneumonia adalah jenis pneumonia yang menyebabkan infeksi dan peradangan pada saluran udara (bronkus) dan kantung udara (alveolus). 

Meskipun polusi udara dapat memicu gangguan pernapasan dan mungkin memperburuk gejala bronchopneumonia, bronchopneumonia umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. 

9. Gangguan Kesehatan Mental

Polusi udara tidak hanya mempengaruhi fisik, tetapi juga dapat mempengaruhi kesejahteraan mental, terkait dengan peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh.

10. Gangguan Perkembangan Paru pada Anak-anak

Anak-anak yang terpapar polusi udara memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan perkembangan paru-paru.

Baca juga, Cara Mencegah Gangguan Pernapasan

Apakah Polusi Udara Dapat Menyebabkan Kematian

Lantas apakah polusi udara berpotensi menyebabkan kematian? Jawabannya adalah iya. 

Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan polusi udara, terutama polutan seperti partikel halus (PM2.5) dan gas beracun seperti nitrogen dioksida (NO2), dapat menyebabkan jutaan kematian dini setiap tahun di seluruh dunia. 

WHO juga melaporkan bahwa polusi udara menyebabkan tujuh juta kematian dini setiap tahunnya.

Cara Mencegah Penyakit Akibat Polusi Udara

Lantas langkah pencegahan seperti apa yang harus kita lakukan agar bisa terhindar dari penyakit yang diakibatkan oleh polusi udara. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  • Menggunakan masker : Saat berada di daerah dengan polusi tinggi, gunakan masker khusus untuk melindungi saluran pernapasan.
  • Batasi aktivitas di luar rumah: Usahakan untuk tetap berada di rumah dan membatasi kegiatan di luar ruangan. Kegiatan di luar ruangan akan memperbesar kemungkinan terkena paparan dari polusi tersebut.
  • Jaga Kebersihan Lingkungan: Bersihkan rumah secara rutin untuk mengurangi debu dan partikel polutan dalam rumah.
  • Ventilasi yang Baik: Pastikan sirkulasi udara di dalam ruangan baik dengan ventilasi yang memadai.
  • Gunakan Purifier Udara: Gunakan alat penyaring udara di dalam ruangan untuk mengurangi partikel berbahaya.
  • Berobat jika terasa sakit: Jangan segan untuk segera berkonsultasi kepada dokter jika mengalami gangguan kesehatan. Nah untuk meminimalisir risiko terkena polusi, layanan kesehatan home care bisa bisa jadi pilihan. 

Salam-Homecare telah menyediakan layanan dokter dan perawat yang bisa datang ke rumah. Anda tak perlu lagi pergi ke rumah sakit atau klinik untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Jadi langsung saja yuk cek Layanan Dokter dan Perawat ke rumah dari Salam-Homecare. 

Waspadai Dampak Polusi Udara

Itulah penyakit akibat polusi udara yang penting untuk Anda ketahui dan waspadai. Polusi saat ini menjadi salah satu permasalahan yang cukup pelik. Sehingga membutuhkan sinergitas dari semua lapisan untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Jangan lupa untuk share artikel ini kepada rekan atau kerabat Anda. Langkah kecil dengan men-share artikel ini memiliki dampak yang besar bagi orang lain. 

Sumber Referensi:

https://www.cnbcindonesia.com/research/20230820230330-128-464477/polusi-udara-jakarta-presiden-batuk-ribuan-warga-bisa-tewas#:~:text=Ngabila%20mengatakan%2C%20dampak%20polusi%20udara,darah%20seperti%20hipertensi%20dan%20jantung.

https://www.allianz.co.id/explore/ini-5-jenis-penyakit-yang-bisa-muncul-akibat-polusi-udara.html

https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/penyakit-penyakit-mematikan-yang-disebabkan-polusi-udara

https://hellosehat.com/pernapasan/emfisema/pengertian-ppok/

Leave a comment

Your email address will not be published.