Tahukah Anda meski terkesan mirip bahkan sama, ternyata asam lambung dan maag itu dua penyakit yang berbeda. Ketahui dulu yuk informasi selengkapnya dalam artikel Salam-Homecare berikut ini!

Perbedaan Asam Lambung dan Maag

Apakah Anda beranggapan bahwasannya asam lambung dan maag adalah dua penyakit yang sama? Faktanya adalah baik asam lambung dan maag merupakan kondisi penyakit yang memiliki perbedaan antara satu sama lain.

Oleh karenanya, penting untuk Anda ketahui antara perbedaan antara asam lambung dan maag. Kali ini, Salam-Homecare akan mengajak Anda untuk mengetahuinya secara lebih dalam. 

Apa Itu Maag

Melansir dari situs healthline.com, maag merupakan kondisi di mana asam lambung merusak lapisan perut. 

Maag bisa terjadi ketika lapisan lendir yang melindungi perut dari jus pencernaan menipis, sehingga asam pencernaan dapat merusak jaringan perut dan menyebabkan luka atau tukak. 

Umumnya maag disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) atau penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)

Apa Itu Asam Lambung

Sementara itu, asam lambung merupakan penyakit atau kondisi yang terjadi ketika terjadi rasa ketidaknyamanan atau nyeri pada perut bagian atas setelah makan atau minum. 

Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti luka pada lapisan dalam lambung, konsumsi minuman dan makanan yang bisa mengiritasi lambung, stres, infeksi bakteri, atau efek samping penggunaan obat.

Baca juga, 7 Obat Sakit Gigi Berlubang Alami, Efektif!

Gejala Maag dan Asam Lambung

Perbedaan asam lambung dan maag juga bisa kita identifikasi berdasarkan gejalanya. Kali ini kami akan mengajak Anda untuk mengetahui secara detail gejala antara kedua kondisi penyakit ini.

Gejala Maag

Berikut ini adalah gejala penyakit maag yang perlu Anda ketahui:

  • Nyeri di perut bagian atas: Biasanya terasa tidak nyaman, seperti perut terasa penuh atau kram di daerah ulu hati. 
  • Rasa panas atau sensasi terbakar di ulu hati, ini diakibatkan tingginya jumlah asam lambung yang naik ke atas . 
  • Perut kembung, disebabkan adanya penumpukan gas akibat peningkatan cairan asam berlebih di dalam lambung. 
  • Mual dan muntah, ini dikarenakan gangguan pencernaan, seperti peradangan lambung (gastritis), tukak lambung, infeksi perut, atau kebiasaan makan yang berlebihan atau terlalu cepat. 
  • Sensasi asam atau pahit di mulut, penderita maag juga sering merasakan sensasi asam atau pahit di mulut. 

Selain beberapa gejala di atas, ada pula beberapa gejala yang menunjukkan penyakit maag yang sudah parah, antara lain sebagai berikut:

  • Mual dan muntah yang terus menerus. 
  • Tinja berwarna gelap atau berdarah. 
  • Nyeri perut yang tiba-tiba dan sangat menyakitkan. 
  • Muntah darah. 
  • Kesulitan bernapas. 
  • Anemia

Gejala Asam Lambung

Berikut ini adalah beberapa gejala yang menunjukkan penyakit asam lambung, antara lain sebagai berikut:

  • Rasa nyeri di dada yang biasanya diawali dengan sensasi terbakar di perut bagian atas. Nyeri dada ini biasanya terasa lebih intens ketika berbaring, membungkuk, atau setelah makan.  
  • Naiknya asam lambung dapat menyebabkan radang pada kerongkongan, yang dikenal sebagai esofagitis. Ini bisa menyebabkan nyeri atau sensasi panas di bawah tenggorokan dan dada. 
  • Asam lambung yang naik dapat merusak lapisan kerongkongan dan menyebabkan rasa nyeri dan sensasi panas di daerah tenggorokan dan dada 
  • Refluks asam lambung yang disebabkan oleh kerusakan atau kelemahan otot kerongkongan dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. 
  • Naiknya asam lambung dapat membuat kerongkongan menyempit, menyebabkan sulit menelan. Hal ini dapat mengakibatkan sendawa yang terjadi terus-menerus. 
  • Ketidakmampuan otot bukaan antara kerongkongan dan perut untuk menutup sepenuhnya setelah makan dapat menyebabkan naiknya makanan dan asam lambung ke kerongkongan. Ini dapat menyebabkan rasa asam di mulut

Penyebab Asam Lambung dan Maag

Setelah mengetahui gejala antara maag dan asam lambung kali ini Anda perlu mengetahui apa penyebab dari masing-masing penyakit ini. Berikut ini adalah penjabaran selengkapnya.

Penyebab Penyakit Maag

  • Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan maag adalah gastritis (radang lambung), gastroesophageal reflux disease (GERD) atau refluks asam lambung, irritable bowel syndrome (IBS), tukak lambung, pankreatitis, dan kanker lambung. Kondisi-kondisi ini dapat mengganggu fungsi pencernaan dan menyebabkan gejala sakit perut, perut kembung, mual, muntah, dan lainnya 
  • Infeksi oleh bakteri Helicobacter pylori merupakan salah satu penyebab umum gangguan pencernaan yang dapat menyebabkan maag. Bakteri ini dapat menyebabkan gastritis, infeksi lambung, dan tukak lambung akibat gastritis yang parah.
  • Kendati jarang terjadi, penyakit autoimun dapat menjadi penyebab maag. Dalam kasus ini, sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam tubuh, termasuk lapisan dinding lambung, yang menyebabkan peradangan atau kerusakan pada lapisan tersebut.
  • Stres dan kecemasan juga dapat memainkan peran dalam menyebabkan maag. Kondisi emosional yang tidak seimbang dapat mempengaruhi fungsi pencernaan dan menyebabkan gejala maag.

Penyebab Penyakit Asam Lambung

  • Relaksasi atau kelemahan sfingter esofagus bawah
  • Infeksi Helicobacter pylori yang menyebabkan peradangan pada lapisan lambung dan memicu gastritis, yang pada gilirannya dapat menyebabkan gejala asam lambung.
  • Pola makan dan gaya hidup yang sering mengonsumsi makanan pedas, berlemak, hingga asam.
  • Stres kronis dapat mempengaruhi fungsi saluran pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung, yang dapat berkontribusi pada gejala asam lambung.
  • Mengonsumsi alkohol berlebihan.

Cara Mencegah Penyakit Maag dan Asam Lambung

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penyakit maag dan asam lambung. Cara-cara tersebut antara lain sebagai berikut:

  1. Memilih makanan yang tepat: dengan menghindari makanan pedas, asam, asin, dan berlemak karena dapat memicu gejala sakit maag dan asam lambung. Sebaiknya, konsumsilah makanan yang aman bagi penderita maag seperti sayuran hijau, umbi-umbian, oatmeal rendah gula, roti gandum whole wheat, daging unggas, makanan laut, buah yang matang dan tidak asam.
  2. Mengunyah makanan dengan baik dan perlahan membantu sistem pencernaan ketika mengurai makanan. Disarankan untuk mengunyah satu suap makanan setidaknya 32 kali sehingga makanan menjadi lembut saat masuk ke dalam lambung
  3. Mengonsumsi makanan sehat.
  4. Mengonsumsi makanan sumber probiotik atau bakteri baik untuk melawan bakteri jahat yang ada dalam tubuh.

Pastikan Lambung Dalam Keadaan Sehat

Setelah mengetahui penjelasan di atas, tentu saja ini waktu yang tepat bagi Anda untuk memulai hidup sehat demi menjaga kesehatan lambung. Anda bisa mengetahui gejala dan penyebab sebagai bentuk antisipasi.

Sementara jika sudah merasa bahwa maag atau asam lambung mulai kambuh, segera menghubungi dokter. TIdak hanya mendatangi fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, atau klinik terdekat, Anda juga bisa menggunakan fasilitas homecare.

Salam-Homecare merupakan salah satu penyedia Layanan dokter atau pun perawat yang bisa Anda datangkan ke rumah. Selain kemudahan yang kami tawarkan, Anda juga akan memperoleh perawatan langsung dari tenaga kesehatan yang berkompeten.

Jad langsung saja yuk cek Layanan Dokter dan Perawat ke Rumah dari Salam-Homecare beserta penawaran menariknya.

Sources:

Leave a comment

Your email address will not be published.