Perlu Anda waspadai! Ketahuilah 8 ciri-ciri penyakit maag yang sudah parah agar bisa dilakukan antisipasi sejak dini. Yuk ketahui info selengkapnya dalam artikel ini!

Apa Itu Penyakit Maag

Apakah Anda salah satu penderita penyakit maag? Penyakit ini umumnya dirasakan penderitanya pada bagian perut. Nah sebagai informasi, penting bagi Anda mengetahui lebih dalam terkait penyakit yang satu ini.

Maag (dispepsia) adalah kondisi yang ditandai dengan rasa tidak nyaman di perut, seperti perut terasa penuh, rasa panas di perut bagian atas, perut kembung, nyeri di perut bagian atas, sering bersendawa dan kentut, serta rasa asam di mulut atau rasa panas di dada atau ulu hati.

Sakit maag sendiri dapat ditandai oleh beberapa gejala, di antaranya:

  • Nyeri perut atau sensasi terbakar: Gejala yang paling umum dari maag adalah nyeri perut yang dapat terasa seperti sensasi terbakar. Nyeri ini biasanya terlokalisasi di daerah perut bagian atas.
  • Perut terasa penuh atau kembung: Pasien dengan maag juga dapat merasakan sensasi perut terasa penuh atau kembung setelah makan.
  • Mual: Mual adalah gejala umum yang sering terjadi pada penderita maag.
  • Muntah: Beberapa orang dengan maag mungkin mengalami muntah atau muntah darah.
  • Perubahan selera makan: Individu yang menderita maag dapat mengalami perubahan pada selera makannya, termasuk kehilangan selera makan atau mengonsumsi porsi makan yang lebih sedikit dari biasanya.

Penyebab Penyakit Maag

Lantas, apa sajakah faktor-faktor penyebab penyakit maag dapat menjangkiti seseorang/individu? Sebagai tambahan referensi supaya Anda bisa melakukan langkah preventif/pencegahan, berikut beberapa di antaranya:

  • Pola Makan Tidak Teratur: Salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan masalah maag adalah pola makan yang tidak teratur atau makan dengan terburu-buru. Menunda waktu makan atau sering melewatkan waktu makan dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang pada akhirnya dapat menyebabkan iritasi pada lambung.
  • Gangguan Saluran Pencernaan: Beberapa gangguan pada saluran pencernaan juga dapat menjadi penyebab terjadinya masalah maag. Contohnya adalah gastritis (peradangan pada lambung), penyakit refluks gastroesofagus (GERD), sindrom usus iritabel (IBS), tukak lambung, pankreatitis, dan kanker lambung. Gangguan-gangguan ini dapat menyebabkan lambung mengalami iritasi.
  • Infeksi Bakteri Helicobacter pylori: Infeksi bakteri Helicobacter pylori merupakan salah satu penyebab umum gangguan pada sistem pencernaan. Bakteri ini menyerang lapisan lambung dan usus halus bagian atas, yang mengakibatkan gejala seperti nyeri perut, perut kembung, sendawa, kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah.
  • Autoimun: Kendati jarang terjadi, penyakit autoimun juga dapat menjadi faktor yang menyebabkan maag. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan dinding lambung yang sehat, menyebabkan peradangan atau kerusakan pada lambung.
  • Obat-obatan: Beberapa jenis obat dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan mengakibatkan masalah maag. Contoh obat-obatan yang dapat berperan dalam hal ini termasuk obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti aspirin atau ibuprofen, antibiotik tertentu, dan obat kortikosteroid.
  • Beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami sakit maag, antara lain masalah emosional seperti kecemasan atau depresi, kelebihan berat badan, dan konsumsi makanan pedas, berlemak, dan berminyak.

Baca juga, Daftar 10 Obat Alami Penyakit Maag, Efektif!

Ciri-ciri Penyakit Maag yang Sudah Parah

JIka Anda saat ini tengah menderita penyakit maag, ada baiknya untuk mengetahui seberapa parah tingkat penyakit maag yang tengah Anda alami saat ini. Setidaknya hal tersebut dapat diketahui dengan ciri-cirinya.

Salam-Homecare sudah menampung 10 ciri-ciri penyakit maag yang sudah parah. Berikut beberapa di antaranya:

1. Perut Kembung

Ciri-ciri yang pertama adalah perut kembung. Perut bagian atas terasa kembung dan mengalami sensasi sesak yang tidak nyaman. Hal ini disebabkan oleh produksi asam lambung yang berlebihan dan akumulasi gas berlebih di dalam perut.

2. Sakit Perut Hingga Tidak Bisa Berdiri

Kemudian penderita yang mengalami kondisi maag parah seringkali mengalami nyeri perut yang tak tertahankan, sehingga sulit bagi mereka untuk berdiri tegak. 

Sensasi nyeri ini terutama terasa di daerah ulu hati dan dapat disertai dengan rasa panas yang tidak nyaman dan keinginan untuk muntah. Kadang-kadang, gejala mual muntah juga dapat disertai dengan demam dan sakit kepala.

3. Muntah Darah

Penderita maag yang sudah parah acap kali mengalami muntah darah. Darah yang keluar bisa memiliki warna merah, cokelat, atau bahkan kehitaman. Muntah darah adalah tanda yang serius dan memerlukan perhatian medis segera.

4. Sendawa Secara Berlebihan

Penderita penyakit maag sering mengalami sendawa yang berlebihan. Sendawa ini adalah cara tubuh untuk mengeluarkan gas berlebihan dari saluran pencernaan bagian atas.

5. Nyeri di Bagian Dada

Salah satu ciri penyakit maag yang sudah parah selanjutnya adalah nyeri di bagian dada. Biasanya ciri-ciri acap kali muncul jika si penderita tengah melakukan aktivitas.

6. Sesak Napas & Keringat Berlebih

Sakit maag yang parah dapat menyebabkan nyeri pada dada, terutama saat beraktivitas.

7. Perubahan Warna Pada Kulit, Kuku, dan Mata

Untuk kasus penyakit maag yang sudah parah, Anda bisa mendapati perubahan para warna kulit, kuku, dan mata. 

8. Nafsu Makan Hilang dan Turunnya Berat Badan

Maag parah dapat menyebabkan perut terasa kembung sehingga mengurangi nafsu makan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan

Cara Mencegah Penyakit Maag

Setelah mengetahui ciri-ciri penyakit maag yang sudah parah seperti di atas, informasi seputar cara pencegahan penyakit maag juga penting untuk Anda ketahui. Setidaknya ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan.

1. Konsumsi Makanan yang Tepat

Untuk menghindari memicu gejala sakit maag, sebaiknya dihindari makanan pedas, asam, asin, dan berlemak. 

Disarankan untuk mengonsumsi makanan yang rendah asam dan tinggi serat, seperti sayuran hijau, umbi-umbian, oatmeal rendah gula, roti gandum whole wheat, daging unggas, makanan laut, putih telur, dan buah matang yang tidak asam seperti melon, pepaya, atau semangka.

2. Makan Secara Perlahan

Memakan makanan dengan mengunyah perlahan dapat membantu sistem pencernaan dengan memfasilitasi penyerapan zat gizi dan mengurangi beban kerja lambung. Disarankan untuk mengunyah setiap suapan makanan setidaknya 32 kali agar makanan menjadi lembut saat masuk ke dalam lambung.

3. Konsumsi Makanan Sehat

Hindari memasak makanan dengan banyak cabai, bawang, atau cuka, karena dapat memicu sakit maag. 

Hindari juga makanan dengan bumbu yang dapat mengiritasi mulut dan perut, serta makanan yang mengandung garam dan gas, seperti brokoli, kol, dan kacang-kacangan.

4. Jangan Konsumsi Alkohol

Dengan menghindari konsumsi alkohol, Anda akan mencegah penyakit maag. Konsumsi alkohol dalam jumlah besar dapat berkontribusi pada perkembangan bisul di dalam lambung.

5. Kelola Stress Dengan Baik

Jangan salah, stress juga dapat memicu penyakit maag. Maka dari itu penting untuk mengelola stres dengan baik. Latihan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan dapat membantu mengurangi kemungkinan kambuhnya maag.

6. Hindari Merokok

Perokok berat lebih mungkin mengalami penyakit maag. Menghentikan kebiasaan merokok dapat membantu mencegah sakit maag dan kondisi terkait lainnya.

Yuk Jaga Kesehatan Lambung Anda

Itulah beberapa ciri-ciri penyakit maag yang sudah parah yang perlu Anda ketahui. Tentu saja tujuan dari informasi ini untuk memberikan edukasi terutama bagi Anda yang mengidap penyakit maag.

Kini Anda sudah bisa mengidentifikasi apakah kondisi yang Anda alam saat ini termasuk parah atau ringan. Selanjutnya Anda juga bisa mengetahui bagaimana cara pencegahannya.

Jangan segan untuk berkonsultasi dengan dokter jika memang diperlukan. “Tapi saya tidak sempat nih untuk melakukan kontrol kesehatan, adakah solusinya?” Tenang, Anda bisa menggunakan Layanan Dokter & Perawat ke Rumah dari Salam-Homecare.

Tak perlu khawatir, karena Anda akan memperoleh pelayanan dari tenaga ahli yang kompeten serta pemeriksaan langsung agar penyakit pasien bisa terdeteksi dan tindakan bisa dilakukan dengan cepat.

Kami juga menyediakan layanan konsultasi kapan pun Anda butuhkan. Jadi langsung saja yuk cek Layanan Dokter & Perawat ke Rumah dari Salam-Homecare.

Sources:

Leave a comment

Your email address will not be published.