Ini Dia Penyebab Penyakit Kuning pada Bayi Baru Lahir

Sobat Salam, pernahkan mendapati kondisi kulit kuning pada bayi yang baru lahir? Sakit kuning pada bayi dapat disebabkan kelebihan bilirubin dalam darah. Kondisi ini termasuk pada kondisi umum yang terjadi pada bayi aru lahir dan tidak berbahaya.

Meskipun tergolong pada penyakit umum yang tidak berbahaya, namun kita tetap harus mengetahui penyebabnya. Agar kita dapat melakukan penanganan yang tepat apaila kondisi ini dialami oleh si Kecil.

Apa penyebab kondisi bayi kuning?

Penyebab bayi kuning adalah adanya penumpukan kadar pigmen kuning bilirubin pada tubuh bayi. Bilirubin merupakan pigmen berwarna kuning kecokelatan yang secara alami dihasilkan tubuh ketika sel darah merah hancur saat proses regenerasi.

Selain kelebihan bilirubin, penyebab penyakit kuning pada bayi juga dapat berupa gangguan kesehatan yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa di antaranya :

  • Perdarahan dalam
  • Infeksi darah (sepsis)
  • Infeksi virus atau bakteri
  • Kerusakan hati
  • Atresia bilier (saluran empedu bayi tersumbat atau terluka)
  • Kekurangan enzim
  • Kelainan sel darah merah yang menyebabkannya cepat rusak.

Faktor risiko bayi terkena penyakit kuning

Sementara itu, berikut adalah bayi yang berisiko tinggi memiliki penyakit kuning. Di antaranya :

  • Bayi prematur, yakni bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu.
  • Bayi yang tidak mendapatkan ASI atau susu formula yang cukup
  • Bayi yang golongan darahnya tidak sama dengan golongan darah ibunya.

Gejala bayi kuning

Tanda bayi kuning yang normal adalah kulit dan bagian putih mata yang menguning. Proses ini dimulai dalam 2-4 hari setelah lahir dan berawal pada wajah, kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Tingkat bilirubin biasanya mencapai puncak antara 3-7 hari setelah lahir.

Jika jari bayi ditekan dengan lembut dan daerah kulit sekitarnya menjadi kuning, kemungkinan besar itu adalah tanda penyakit kuning.

Ciri ciri penyakit kuning pada bayi lainnya adalah urine berwarna kuning tua (seharusnya tidak berwarna) dan tinja berwarna pucat (seharusnya berwarna kuning atau jingga).

Cara menurunkan bilirubin pada bayi

  • Lakukan fisioterapi
  • Transfusi darah
  • Berikan suntikan imunoglobin
  • Berikan lebih banyak ASI
  • Lakukan terapi sinar
  • Ketahui penyebab spesifik dari sisi medis
  • Hindari kondisi bayi dehidrasi

Selain itu, jika kondisi bayi sudah cukup kuat Sobat bisa membawa si Kecil berjemur di bawah sinar matahari pagi. Berjemur merupakan salah satu cara yang baik untuk mengatasi bayi kuning. Sobat bisa membawa si Kecil berjemur antara pukul tujuh sampai sembilan pagi.

Kapan harus dibawa ke dokter?

Gejala umum bayi kuning biasanya cenderung membaik dengan sendirinya saat bayi berusia sekitar 2 minggu. Namun, hubungi dokter jika terdapat ciri-ciri bayi kuning yang berbahaya berikut ini :

  • Warna kuning pada kulit terlihat menyebar atau menjadi lebih intens
  • Bayi mengalami demam lebih dari 38 derajat Celcius
  • Kulit bayi terlihat bertambah kuning
  • Bayi tidak mau menyusu atau berat badannya tidak bertambah
  • Bayi tampak lemah atau lesu
  • Bayi menangis dengan nada tinggi.

Walaupun bayi kuning biasanya tidak mengindikasikan bahaya, penting untuk memastikan kondisi si kecil baik-baik saja dan mendapatkan perawatan yang tepat.

Leave a comment

Your email address will not be published.