Beberapa Faktor Penyebab Sesak Napas

Beberapa faktor kesehatan dapat menjadi penyebab sesak napas, seperti emboli paru dan asma. Sesak napas itu sendiri bisa terjadi karena paru-paru yang tidak mendapatkan cukup udara.

Ketika mengalami sesak napas maka akan memicu kesulitan untuk bernapas. Kondisi ini akan menyebabkan rasa seperti tercekik, serta dada yang akan terasa tertekan. Tak hanya itu, napas juga akan terasa pendek dan cepat.

Dalam medis, kondisi sesak napas ini disebut sebagai dispnea, yang mana dapat terjadi karena terlalu lama berada di ketinggian. Terlalu lama mengeluarkan banyak tenaga serta adanya gejala dari beberapa kondisi kesehatan tertentu, juga dapat menjadi penyebab dari seseorang mengalami sesak napas.

Penyebab Sesak Napas

Beberapa Faktor Penyebab Sesak Napas
Source : klikdokter.com

Secara medis ada 2 tipe sesak napas, yaitu sesak napas akut atau tiba-tiba, serta sesak napas kronis atau jangka panjang. Meskipun sesak napas hanya terjadi sebentar saja dari beberapa menit sampai beberapa jam.

Namun jika Sobat Salam mengalami kondisi seperti ini, harus diwaspadai ya. Sesak napas akut dapat disertai dengan gejala seperti demam, adanya ruam, dan batuk. Sesak napas yang menyerang dengan tiba-tiba, tentu membuat panik.

Berikut ini beberapa penyebab sesak napas, di antaranya :

  • Pneumonia

Kondisi kesehatan pertama yang mungkin jadi penyebab sesak napas adalah Pneumonia. Pneumonia merupakan kantung udara yang mengalami peradangan, baik di satu atau juga kedua paru-paru, yang mana disebabkan oleh infeksi.

Kantung udara tersebut bisa terisi nanah atau cairan oleh karena itu bisa mengakibatkan sulit bernapas. Pneumonia itu sendiri dapat disebabkan oleh 3 faktor, yakni jamur, bakteri, dan juga virus. Kondisi ini bisa mengakibatkan seseorang mengalami batuk berdahak atau nanah, nyeri dada, demam, serta kedinginan.

  • Asma

Jangan anggap remeh kondisi kesehatan ini ya Sob. Karena dalam beberapa kasus, banyak orang yang dilarikan ke unit gawat darurat karenanya. Asma merupakan kondisi di mana terjadinya peradangan di saluran udara, yang mana menyebabkan pembengkakan, penyempitan, serta lendir yang berlebih.

Asma dapat menyebabkan sesak napas, dada sesak, bunyi mengi pada napas, dan batuk. Untuk beberapa orang yang memiliki asma, hanya mengalami sesak napas pada beberapa kondisi tertentu saja, sedangkan bagi beberapa orang lainnya dapat mengalami tipe sesak napas jangka panjang atau kronis.

  • Tekanan Darah Rendah

Kondisi tekanan darah rendah atau hipotensi bisa mengakibatkan gangguan jantung dan juga kegagalan organ ini karena oksigen serta nutrisi yang tak mencapai organ penting. Kondisi ini bisa terjadi pada tekanan darah rendah yang parah.

Tekanan darah rendah dapat menjadi penyebab sesak napas, yang mana membuat napas menjadi pendek dan cepat, penglihatan yang kabur, mual, lelah, dan pusing.

  • Karbon Monoksida

Penyebab sesak napas ini bisa terjadi karena karbon monoksida yang menumpuk pada aliran darah. Bila polusi udara mengandung terlalu banyak zat ini maka bisa membuat tubuh mengganti oksigen dalam sel darah merah, yakni dengan karbon monoksida.

Zat ini merupakan gas tidak berwarna atau berbau, yang mana dihasilkan kayu, bensin, arang, atau bahan bakar yang lainnya. Kondisi ini tentunya bisa mengakibatkan rusaknya jaringan yang serius, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Jika keracunan karbon monoksida maka dapat memicu sesak napas, mual, muntah, penglihatan kabur, kelelahan, pusing, sakit kepala, dan hilangnya kesadaran.

  • Emboli Paru

Ini merupakan kondisi kesehatan di mana terjadi penyumbatan di arteri pulmonalis. Di mana ini bertugas untuk memasok darah ke paru-paru, jika terjadi penyumbatan maka akan menghambat oksigen untuk mencapai paru-paru.

Oleh karena itu, emboli paru dapat menyebabkan sesak napas, pusing, detak jantung yang meningkat, nyeri dada, serta batuk berdarah atau berlendir juga dapat Sobat alami karenanya.

Segera periksakan diri ke dokter, jika sesak napas yang di alami sudah masuk ke dalam kategori parah ya Sob.

Baca Juga :

Leave a comment

Your email address will not be published.