Cara Perban Luka Agar Tidak Lengket

Sobat Salam, perawatan luka pada luka terbuka maupun tertutup haruslah dilakukan dengan tepat. Hal ini penting agar pemulihan bagian tubuh yang terkena luka, dapat pulih optimal seperti sedia kala.

Selain perawatan yang tepat, dalam penggunaan peralatan untuk merawat luka pun harus diperhatikan. Pastikan peralatan yang digunakan itu bersih, terhindar dari debu dan kotoran.

Hati-hati ketika harus menggunakan peralatan yang terbuat dari stainless, pastikan alat perawatan tersebut bebas dari karat. Sobat bisa membersihkannya dahulu menggunakan air bersih atau cairan antiseptik agar steril saat digunakan.

Yang tak kalah penting lainnya adalah alat penutup luka. Jika luka yang dialami memerlukan penutup untuk membantu pemulihannya, maka dari itu penting untuk mencari perban atau kain kassa yang tepat sesuai kebutuhan.

Dalam beberapa kasus, luka jadi sulit sembuh bisa terjadi karena faktor perban atau kain kassa yang menempel pada luka. Hal itu justru menjadikan luka yang sudah kering terkelupas kembali saat akan membuka perban untuk diganti.

Penyebab Perban Menjadi Lengket

Melansir dari laman alodokter.com, perban atau kassa yang menempel pada permukaan kulit yang terluka merupakan akibat dari permukaan luka yang kondisinya kurang lembap.

Biasanya daerah luka akan mengeluarkan sedikit cairan dari dalam luka, bisa berupa darah, cairan plasma dan lainnya. Cairan-cairan tersebut tadi juga mengandung protein yang memiliki sifat relatif lengket.

Cairan yang dikeluarkan ini akan terserap ke dalam perban, yang membuat perban lama kelamaan menjadi kering lalu relative melengket ke permukaan luka. Hal inilah yang menyebabkan perban menjadi lebih sulit dipisahkan atau dibuka dari lokasi luka pada saat akan mengganti perban.

Efek Kurang Baik dari Perban yang Lengket pada Luka

Terkadang perlengketan perban dapat menyebabkan penyembuhan luka berlangsung lebih lama. Hal ini terjadi karena ketika mencoba memisahkan perban yang melengket dapat menjadi luka kecil baru pada luka yang sedang dalam proses penyembuhan tersebut.

Gejalanya bisa ditandai dengan kembali muculnya perndarahan yang terjadi akibat teknik memisahkan perban yang kurang tepat.

Sebenarnya di atas permukaan kulit yang terluka dan ditutupi perban sedang terjadi proses penyembuhan berupa tumbuhnya sel-sel baru. Ketika perban yang dibuka melekat pada luka tersebut dapat menyebabkan potensi terangkatnya sel-sel yang beru tumbuh tersebut.

Hal ini membuat tubuh harus mengulang kembali pembuatan sel-sel baru tersebut sebagai bagian dari proses penyembuhan luka. Terkadang hal ini juga bisa menimbulkan rasa nyeri bagi pasien yang mengalami luka pada saat akan mengangkat perban yang lengket.

Cara Mencegah Perban Lengket pada Luka

Menjaga kelembapan kulit yang terluka menjadi faktor yang penting dalam proses penyembuhan luka. Oleh sebab itu untuk penting untuk mencegah kekeringan pada perban penutup luka. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan :

  • Sebelum luka ditutup oleh perban, baiknya oleskan salep terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk mempertahankan kelembapan permukaan luka. Selain itu kondisi yang lembap ini dapat menciptakan lingkungan yang penyembuhan yang paling baik bagi luka. Karena sel-sel baru yang akan tumbuh lebih baik suasana lembap.
  • Jangan terlalu lama membiarkan perban tidak diganti. Sebaiknya perban penutup luka rutin diganti selama fase penyembuhan luka. Lakukan penggantian perban sehari sekali atau jika kotor dan basah.
  • Lakukanlah proses pembukaan perban dengan lembut dan steril pada saat akan mengganti perban. Jangan lupa juga untuk tetap mematuhi SOP perawatan luka yang tepat. Seperti selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh luka pada saat penggantian perban.
  • Pilihlah perban yang berbahan agak tebal. Perban atau kain kassa yang berbahan tipis akan mudah menyerap cairan dari dalam luka hingga menyebabkan luka cepat mengering. Lain halnya dengan perban dengan bahan yang lebih tebal, bahan yang tebal akan membuat cairan agak tertahan senhingga dapat menjaga kelembapan luka.

Cara Membuka Perban yang Terlanjur Lengket

Jika perban sudah terlanjur melengket pada luka, maka Sobat perlu memperhatikan beberapa hal agar tidak menyebabkan luka lainnya. Berikut cara yang dapat dilakukan saat membuka perban yang lengket :

  1. Cobalah basahi perban yang melengket tersebut dengan meneteskan air di atasnya. Gunakanlah air yang bersih, misalnya dengan menggunakan air matang bersuhu ruang. Atau Sobat juga bisa menggunakan cairan infus yang bisa didapatkan di apotek.
  2. Setelah cairan meresap, cobalah pijat dengan lembut sisi atas permukaan perban yang lengket (yang sudah ditetesi cairan).
  3. Taruh perban yang baru di atas perban yang melengket dengan menekan-nekan secara lembut perban yang baru. Hal ini untuk menghindari menyentuh daerah sekitar luka secara langsung dengan tangan.
  4. Selanjutnya coba menarik perban yang lengket tersebut secara perlahan-lahan dan lembut. Baiknya hal ini dilakukan dengan sabar dan tidak terburu-buru.

Proses membasahi perban yang lengket cukup dengan memberikan beberapa tetes cairan saja. Hindari merendam luka langsung dengan air. Basah tidak sama dengan lembap ya Sob!

Kondisi terlalu basah bagi luka adalah kondisi yang kurang baik karena akan membuat kulit bengkak dan sel yang baru tumbuh dapat tersapu oleh banyaknya air.

Perlu diingat juga selama proses penyembuhan luka penting sekali untuk menjaga kebersihan luka. Jika luka sudah tidak membutuhkan penutupan perban sebaiknya segera hentikan penggunaan perban untuk menutup luka. Karena luka juga memerlukan sirkulasi udara yang baik.

Pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi penting bagi pemulihan kuka dan cukupi kebutuhan minum air putih harian agar proses pemulihan berjalan optimal.

Namun jika perawatan luka tidak dapat dilakukan sendiri, segeralah hubungi dokter atau dapatkan bantuan pelayanan kesehatan di rumah ya Sob!

Leave a comment

Your email address will not be published.