Apakah Sunat Bisa Gagal?

Sobat Salam, selain berkaitan dengan agama, banyak orang memilih melakukan sunat juga untuk kesehatan. Berbagai macam metode sunat pun bermunculan untuk memudahkan prosedurnya.

Namun apakah prosedur sunat ini bisa gagal? Memang sangat jarang terjadi kasus seperti ini, tapi tidak menutup kemungkinannya. Lalu apakah yang menyebabkan prosedur sunat bisa gagal?

Apa Itu Sunat Gagal?

Sunat gagal adalah kondisi ketika masih terdapat kulup pada kepala penis. Padahal, kulup penis seharusnya terpotong dari ujung hingga lingkaran pada kepala penis.

Hasil sunat gagal seperti ini umumnya harus direvisi. Artinya, anak laki-laki maupun pria dewasa yang mengalaminya harus menjalani sunat ulang.

Hal ini penting karena adanya sisa kulup penis berpotensi menimbulkan masalah pada penis di kemudian hari, seperti penumpukan kotoran penis, iritasi, hingga infeksi.

Apa Yang Menyebabkan Hasil Sunat Gagal?

Sunat atau sirkumsisi sejatinya merupakan prosedur medis yang menyehatkan. Tindakan ini dilakukan untuk membuang kulup (preputium) yang menutupi kepala penis.

Namun, prosedur sunat bisa saja mengalami kegagalan. Penyebab hasil sunat gagal adalah kulup penis yang tidak terpotong sepenuhnya. Bagaimana ini bisa terjadi?

Nah, hal tersebut bisa terjadi karena dokter yang melakukan sirkumsisi kesulitan untuk memotong kulup dengan benar karena berbagai macam faktor kondisi. Akibatnya, dokter gagal memotong kulup sepenuhnya.

Selain itu, dokter juga biasanya tidak menyarankan seseorang untuk disunat terlebih dahulu apabila ia mengalami obesitas sampai berat badannya ideal.

Orang yang obesitas biasanya mengalami suatu kondisi, yakni buried penis, alias ‘penis tenggelam’. Hal tersebut berpotensi membuat dokter kesulitan untuk memotong kulup penis dan bisa saja berujung hasil sunat gagal akibat kulup tidak terpotong dengan sempurna.

Ciri-ciri Hasil Sunat Gagal

Hasil sunat gagal dapat diidentifikasi dari masih adanya kulup yang tersisa. Hal ini membuat penis tampak seperti tidak disunat.

Selain itu, kemungkinan akan ada penumpukan smegma (bercak putih yang terdapat di sekitar alat kelamin pria maupun wanita) pada kepala penis. Kondisi ini tentu bisa berdampak negatif terhadap kesehatan organ reproduksi pria tersebut.\

Bagaimana Cara Mengatasi Sunat Gagal?

Cara mengatasi atau memperbaiki hasil sunat gagal adalah dengan melakukan prosedur sunat ulang. Sebelum melakukan tindakan, dokter tentunya akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap penis pasien yang mengalami kondisi ini.

Setelah itu, sunat revisi dilakukan sebagaimana sunat pada umumnya, tergantung dari metode sunat yang digunakan. Namun, sunat tentunya akan dilakukan dengan lebih hati-hati mengingat kulup yang tersisa tidak banyak.

Kondisi yang Harus Sunat Ulang

Terdapat sejumlah kondisi yang mengharuskan sunat ulang. Bentuk sunat gagal yang perlu direvisi, di antaranya:

1. Sisa Kulit Kulup Terlalu Banyak

Sirkumsisi ulang perlu dilakukan jika ada terlalu banyak kulup yang tersisa setelah disunat. Kulup yang tersisa dapat menyebabkan terbentuknya jaringan parut. Seiring dengan pertumbuhan penis, area di sekitar organ kejantanan berisiko ditumbuhi lebih banyak lemak dari jaringan parut yang berkembang.

2. Penis Terkubur

Apabila setelah sunat, area lemak di sekitar penis seolah mengubur penis, maka kondisi ini perlu menjalani sirkumsisi ulang. Penis yang terkubur bisa bikin sulit kencing. Kondisi ini juga meningkatkan risiko infeksi kulit di sekitar penis.

3. Penile Skin Bridge

Revisi sunat juga diperlukan ketika penile skin bridge atau jembatan kulit penis berkembang. Penile skin bridge adalah keadaan ketika batang penis menempel pada ujung penis.

Apa Akibatnya Jika Tidak Sunat Ulang?

Jika setelah melakukan sunat dan Sobat mendapati kondisi tersebut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk melakukan sunat ulang. Karena ketika kondisi ini dibiarkan, Sobat bisa mengalami sejumlah masalah kesehatan apabila tidak disunat ulang.

Keluhan yang mungkin muncul, seperti terbentuknya jaringan parut, risiko infeksi di sekitar penis, sulit buang air kecil, penampilan penis kurang baik, hingga menurunnya performa seksual.

Oleh karena itu, jangan hanya melihat tempat sunat yang menawarkan harga murah saja. Perhatikan juga bahwa tempat dan dokter yang melakukan sunat harus memiliki izin secara legal. Dan jika ingin sunat dengan tenang di rumah, Layanan Sunat/Khitan Salam Homecare solusinya! Konsultasi sebelum dan setelah tindakan gratis 24 jam loh. Yuk konsultasi sekarang!

Leave a comment

Your email address will not be published.