Apa Itu Penyakit Sepsis? Inilah Gejala dan Penyebabnya

Source from health.kompas.com

Sobat Salam, sepsis merupakan komplikasi yang jarang terjadi, tapi bisa bahaya banget. Saat infeksi terjadi, tubuh bakal ngehasilin berbagai senyawa kimia biar bisa ngelawan infeksi. Senyawa kimia inilah yang merupakan hasil dari suatu respon peradangan yang ngakibatin serangkaian perubahan pada fungsi tubuh, sehingga kerusakan berbagai sistem organ pun bisa terjadi.

Sepsis bisa tejadi akibat septikemia alias keracunan darah, yaitu kondisi saat infeksi bakteri udah nyerang aliran darah. Beberapa penyakit infeksi yang bisa memicu reaksi ini adalah infeksi saluran kemih, infeksi luka operasi, pneumonia, meningitis termasuk Covid-19.

Peradangan akibat sepsis berisiko ngakibatin penyumbatan dan kebocoran pada pembuluh darah. Pada kondisi ini, sepsis bisa ngerusak berbagai sistem organ bahkan nyebabin kegagalan organ tubuh.

Gejala sepsis biasanya muncul setelah bagian tubuh ngalamin infeksi ataupun luka. Gejalanya apa aja?

  • Laju pernapasan lebih dari 20 kali permenit
  • Suhu tubuh di atas 38,3 derajat celcius atau bahkan dibawah 36 derajat celcius
  • Detak jantung lebih dari 90 kali permenit
  • Perubahan jumlah leukosit darah

Sementara sepsis pada balita harus diwaspadai kalo nimbulin :

  • Ga ada napsu makan
  • Muntah disertain darah
  • Ga buang air selama 12 jam
  • Uring-uringan

Kalo sepsis ga cepet ditanganin, maka bakal bertambah parah, sehingga bisa nimbulin kegagalan fungsi organ tubuh, kayak :

  • Nyeri otot yang parah
  • Sakit perut
  • Pingsan
  • Tekanan darah yang menurun secara drastis
  • Kulit jadi dingin dan pucat
  • Penurunan jumlah produksi urine dan frekuensi buang air kecil.

Baca Juga : Bahaya Sepsis Akibat Luka Infeksi

Apa Itu Penyakit Sepsis? Inilah Gejala dan Penyebabnya

Source from klikdokter.com

Kondisi yang lebih parah bisa berkembang jadi syok septik yang bisa nyebabin kematian. Syok septik nunjukkin adanya gangguan serius ada sistem peredaan darah dan metabolisme sel-sel tubuh. Kondisi ini utamanya ditandai dengan tekanan darah yang menrun.

Menurut Mayo Clinic, beberapa gejala dan tanda-tanda syok septik, antara lain :

  • Tekanan darah sangat rendah sampe harus ngonsumsi obat buat jaga tekanan darah bias lebih tinggi atau sama dengan 65 mm Hg.
  • Tingginya kadar asam laktat dalam darah (serum laktat) setelah menerima penggantian cairan yang memadai. Punya terlalu banyak asam laktat dalam darah berarti sel-sel ga ngegunain oksigen dengan baik.

Menurut Natiol Institute of General Science, sepsis bisa terjadi akibat infeksi yang berlangsung di dalam paru-paru, ginjal, atau saluran pencernaan.

Semua penyakit infeksi berpeluang jadi penyebab sepsis. Tapi, penyakit infeksi dan kondisi tertentu yang paling sering memicu penyebaran infeksi ke aliran darah adalah :

  • Pnemonia dari infeksi paru-paru lainnya
  • Infeksi pada usus dan saluran cerna
  • Infeksi luka operasi
  • Infeksi saluran kemih
  • Infeksi pada ginjal
  • Infeksi pembuluh darah oleh bakteri (septikemia).

Penyebab lainnya adalah sistem imun yang melemah yang bisa disebabin oleh penyakit kayak HIV, pengobatan kanker atau obat transplantasi organ, dan pertambahan usia.

Selain itu, bakteri yang kebal terhadap antibotik juga bisa jadi penyebab sepsis. Hal ini terjadi akibat konsumsi antibiotik secara sembarangan sehingga infeksi bakteri ga lagi ampuh diatasi dengan antibiotik.

Sebagian besar orang pulih total dari kondisi ini. Tapi, hal itu butuh waktu. Mungkin bakal tetep ngalamain gejala fisik dan emosional. Ini bisa terjadi berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Kondisi tersebut disebut dengan post-sepsis syndrome atau sindrom setelah sepsis. Gejalanya adalah :

  • Ngerasa lelah dan lemah, dan kesulitan tidur
  • Kehilangan selera makan
  • Lebih sering sakit
  • Perubahan suasana hati, kayak cemas dan depresi
  • Mimpi buruk

Sumber : hellosehat.com / halodoc.com

Leave a comment

Your email address will not be published.