Anjuran Berbuka Puasa Dengan yang Manis : Manfaat Konsumsi Kurma

Sobat Salam, kita sudah memasuki bulan suci Ramadhan, nih. Bagaimana sahur dan berbukanya? Ngomong-ngomong soal buka puasa, sobat pasti sering mendengar kalimat “berbukalah dengan yang manis”. Maksudnya aku manis? Eits, bukan! Jadi, biasanya kalau berbuka langsung otomatis menyediakan aneka es atau hidangan yang mengandung gula, misalnya es teh, es buah, kolak, es campur dan es lainnya.

Makanan yang manis memang disarankan saat berbuka karena bisa membantu mengembalikan energi dengan cepat. Tapi, tidak jarang juga anjuran berbuka dengan yang manis disalah artikan dengan mengonsumsi makanan manis secara berlebihan.

Berdasarkan European Journal of Clinical Nutrition, kadar gula darah, cairan, dan elektrolit dalam tubuh biasanya menurun saat puasa. Hal itu terjadi karena tubuh tidak mendapat asupan makanan selama puasa.

Selain mengonsumsi air, pilihan lainnya adalah karbohidrat sederhana. Jenis karbohidrat ini terbukti bisa mengembalikan energi dengan cepat. Salah satu sumbernya adalah gula. Sesuai prinsip gizi seimbang, tentang saran konsumsi GGL (gula, garam, lemak), konsumsi gula yang disarankan adalah 4 sendok makan atau 50 gram.

Kalau diperhatikan, setiap mendekati pukul 4 sore biasanya tubuh akan menjadi lemas, kepala terasa nyeri, dan sulit konsentrasi. Mengutip dari Dinkes Yogyakarta, reaksi ini muncul karena cadangan glukosa penghasil energi di dalam tubuh telah menurun. Cadangan glukosa dalam tubuh secara otomatis akan habis dalam waktu 10 jam. Padahal, lama berpuasa setidaknya adalah 14 jam.

Manfaat Konsumsi Kurma

Anjuran Berbuka Puasa Dengan yang Manis : Manfaat Konsumsi Kurma

Rasulullah SAW menyarankan untuk segera berbuka dengan kurma atau air putih. Kurma menjadi salah satu makanan yang identik di bulan Ramadhan dan disarankan karena mengandung vitamin, zat besi, kalsium, dan nutrisi lainnya yang dibutuhkan tubuh.

Berikut ini beberapa manfaat mengonsumsi kurma saat berbuka puasa :

1. Menjaga pencernaan

Kandungan seratnya baik untuk menjaga pencernaan dan bisa mencegah sembelit.

2. Mengurangi rasa lapar

Kandungan seratnya membantu mengurangi rasa lapar. Kalau dikonsumsi saat berbuka puasa, tubuh bisa terhindar dari asupan kalori berlebihan karena kurma mempunyai sifat mengenyangkan.

Sedangkan kalau dikonsumsi saat sahur, kandungan nutrisi yang ada pada kurma bisa menjadi cadangan energi saat menjalankan puasa. Saat berpuasa, baiknya konsumsi 3 buah kurma, supaya tubuh tidak menyerap banyak gula.

3. Meningkatkan kemampuan otak

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kurma bisa membantu proses peradangan, seperti interleukin 6 (IL-6) di otak. IL-6 ini dikaitkan dengan penyakit neurodegenerative seperti Alzheimer.

Kurma juga bisa mengurangi aktivitas protein beta amiloid. Zat itu bisa membentuk plak di otak dan menjadi penyebab kematian sel otak, kalau kadarnya terlalu tinggi. Antioksidan flavonoid pada kurma bisa mengurangi peradangan di otak.

4. Mengontrol gula darah

Kurma mempunyai kandungan fruktosa yang baik untuk kesehatan tubuh. Kandungan gula dan seratnya bisa mengontrol gula darah. Kurma sangat baik dikonsumsi siapapun karena indeks glikemiknya rendah dan mencegah diabetes.

5. Menangkal radikal bebas

Kurma kaya dengan antioksidan yang berkhasiat mengurangi efek radikal bebas dalam tubuh. Kandungannya berperan untuk menjaga sel dan jaringan tubuh dari peradangan kronis yang memicu risiko penyakit berbahaya.

Falvonoid, asam fenolik, serta karotenoid pada kurma mampu mengatasi risiko jenis kanker. Sementara khusus karotenoid bisa mengurangi risiko gangguan mata terkait penuaan, seperti degenerasi makula.

6. Sumber energi cadangan

Kandungan glukosa yang ada di dalam kurma bisa memberi kalori yang cukup untuk dijadikan sumber energi tambahan tubuh.

Baca Juga :

Leave a comment

Your email address will not be published.