10 Obat Diabetes Ampuh dan Efektif Kontrol Gula Darah

Bagi Anda penderita penyakit diabetes, berikut ini adalah rekomendasi obat diabetes yang terbukti ampuh dan efektif mengontrol gula darah. Cek selengkapnya dalam artikel ini!

Apa itu Diabetes

Diabetes menjadi salah satu penyakit yang cukup banyak diidap oleh masyarakat Indonesia. Sayangnya penyakit ini tidak bisa kita anggap sebelah mata, sebab dapat mengundang risiko yang cukup parah, bahkan hingga kematian.

Berdasarkan data pada tahun 2019 lalu,  IDF memperkirakan prevalensi diabetes di tahun 2019 yaitu 9% pada perempuan dan 9,65% pada laki-laki. Bahkan di tahun ini, diabetes menjadi penyebab kematian terbanyak ketiga di Indonesia yakni 57,42 kematian per 100.000 penduduk.

Lantas apa itu penyakit diabetes? Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan dengan efektif. 

Diabetes merupakan penyakit yang serius dan mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia. Pemahaman mengenai jenis-jenis diabetes, gejala, serta langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup bagi penderita diabetes.

Gejala Penyakit Diabetes

Agar Anda bisa mendeteksi sekaligus mengantisipasi penyakit diabetes dari awal, maka penting Anda ketahui mengenai gejala-gejala dari penyakit ini. 

Beberapa gejala diabetes antara lain merasa sangat haus, sering buang air kecil, penglihatan kabur, rasa lelah, dan penurunan berat badan secara tidak sengaja. Seiring waktu, diabetes dapat merusak pembuluh darah di jantung, mata, ginjal, dan saraf. 

Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena masalah kesehatan, termasuk serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal. 

Diabetes juga dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen dengan merusak pembuluh darah di mata dan menyebabkan masalah pada kaki akibat kerusakan saraf dan sirkulasi darah yang buruk.

Baca juga, 8 Ciri-ciri Penyakit Maag yang Sudah Parah

Rekomendasi Obat Penyakit Diabetes

Agar penyakit diabetes dapat terkendali dengan baik, Anda bisa mengonsumsi beberapa obat-obatan berikut. Sebagai informasi sekaligus referensi bagi Anda, berikut ini adalah beberapa rekomendasi obat untuk diabetes

#1 Metformin

Sumber : Honestdocs

Rekomendasi yang pertama ialah Metformin. Obat penyakit diabetes yang satu ini  termasuk dalam golongan biguanid dan merupakan obat yang sering diresepkan untuk pasien diabetes tipe 2. 

Obat ini membantu menurunkan produksi glukosa di hati dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Sehingga dengan mengonsumsi metformin, tubuh dapat menyerap glukosa lebih mudah diserap oleh sel-sel di dalam tubuh.

Metformin tersedia dalam bentuk pil dan dapat memiliki efek samping seperti mual, diare, dan penurunan berat badan.

#2 Insulin

Sumber: EndocrineWeb Pro

Kemudian obat yang kedua adalah Insulin.  Insulin adalah obat yang umumnya digunakan untuk mengendalikan gula darah pada kasus diabetes tipe 1. 

Obat ini berfungsi sebagai pengganti insulin alami tubuh karena tubuh penderita diabetes tipe 1 tidak dapat memproduksi insulin sendiri. Insulin dapat tersedia dalam bentuk suntikan dan berbagai jenis, seperti long-acting, regular-acting, intermediate-acting, dan rapid-acting. 

Selain untuk diabetes tipe 1, terapi insulin juga digunakan untuk pasien diabetes tipe 2 yang memerlukan pengobatan tambahan.

#3 Sulfonilurea

Sumber: Alodokter

Kemudian rekomendasi yang ketiga adalah Sulfonilurea. Obat diabetes golongan sulfonilurea sering diresepkan untuk mengobati diabetes tipe 2. 

Obat ini bekerja dengan merangsang pankreas untuk mengeluarkan lebih banyak insulin dan meningkatkan efektivitas kerja insulin tersebut. Contoh obat golongan sulfonilurea meliputi glimepiride, gliclazide, glyburide, glipizide, chlorpropamide, dan tolazamide. 

Penggunaan sulfonilurea dapat meningkatkan risiko hipoglikemia dan tidak disarankan untuk penderita diabetes dengan obesitas.

#4 Meglitinid

Rekomendasi obat diabetes selanjutnya adalah Meglitinid. Jenis obat meglitinid digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2. 

Obat ini merangsang pankreas untuk mengeluarkan insulin dengan cepat, sehingga cocok untuk penderita diabetes yang memerlukan respons cepat dalam mengendalikan gula darah. Beberapa contoh obat meglitinid adalah nateglinid dan repaglinid. 

#5 Thiazolidinediones

Thiazolidinediones, yang juga dikenal sebagai glitazon, adalah golongan obat antidiabetik yang digunakan untuk mengatasi diabetes tipe 2. Obat ini bekerja dengan menurunkan resistensi insulin, sehingga insulin dapat bekerja lebih baik dalam meregulasi kadar gula darah. 

Selain itu, thiazolidinediones juga membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kolesterol HDL. Obat ini termasuk dalam golongan obat keras dan hanya dapat digunakan dengan resep dokter, sehingga penggunaannya harus sesuai dengan instruksi medis. 

Perlu Anda perhatikan bahwasannya jangan mengonsumsi obat ini melebihi dosis yang dianjurkan oleh dokter. 

Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan tertentu, sedang hamil atau menyusui, serta riwayat penyakit dan konsumsi obat lain yang Anda miliki.

#6 DPP-4 inhibitors (gliptin)

Sumber: HERStory

Obat diabetes yang bisa Anda pertimbangkan selanjutnya adalah Inhibitor DPP-4 (gliptin). Obat DPP-4 inhibitors bekerja dengan cara menghambat enzim yang menguraikan hormon incretin, sehingga meningkatkan efek incretin dalam menstimulasi produksi insulin. 

Gliptin sendiri dapat cukup efektif dalam menekan rasa lapar. Oleh karenanya dapat bermanfaat untuk pasien diabetes yang tidak ingin berat badannya bertambah. Contoh obat DPP-4 inhibitors adalah sitagliptin, saxagliptin, dan linagliptin.

#7 Inhibitor SGLT2

Obat diabetes tipe 2 golongan SGLT2 merupakan kelompok obat yang digunakan dalam pengobatan diabetes tipe 2. Obat ini bekerja dengan menghambat penyerapan glukosa pada usus, sehingga menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan kadar glukosa dalam urin. 

Awalnya, SGLT2i digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2, tetapi penelitian terbaru telah menunjukkan manfaatnya dalam kondisi lain seperti penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD) yang rumit dengan diabetes tipe 2, serta gagal jantung. 

Beberapa contoh obat SGLT2 inhibitors adalah dapagliflozin, empagliflozin, dan canagliflozin. 

#8 Alpha-glucosidase inhibitors

Alpha-glucosidase inhibitors (inhibitor α-glucosidase dalam bahasa Indonesia) adalah kelompok obat yang digunakan untuk mengatasi diabetes tipe 2 dengan cara menghambat aktivitas enzim α-glucosidase. 

Enzim ini bertanggung jawab dalam proses hidrolisis ikatan 1,4-α-glukopiranosa dalam tubuh untuk menghasilkan glukosa. 

Dengan menghambat enzim ini, proses penyerapan glukosa dalam tubuh menjadi tertunda, sehingga dapat membantu mengurangi kadar glukosa darah setelah makan dan mengendalikan gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

Akan tetapi obat untuk diabetes yang satu ini memiliki efek samping yang perlu Anda ketahui. seperti kembung, diare, dan sakit perut dapat menjadi kendala dalam penerapannya. 

Hingga saat ini, penelitian terus dilakukan untuk menemukan dan mengembangkan inhibitor α-glucosidase baru dengan efek yang lebih baik dan lebih sedikit efek samping. Ada beberapa obat yang termasuk ke dalam Alpha-glucosidase inhibitors di antaranya acarbose dan mitligol.

#9 Amilinomimetik

Sumber: Canada Drug Warehouse

Amilinomimetik adalah jenis obat yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 1. Obat ini termasuk dalam golongan agonis dopamine dan tersedia dalam bentuk cairan suntik. 

Mekanisme kerja dari amilinomimetik adalah dengan menunda proses pengosongan perut, yang pada gilirannya dapat mengurangi sekresi glukagon setelah makan. Dengan mengurangi sekresi glukagon, obat ini membantu menurunkan kadar gula darah.

Satu contoh obat amilinomimetik yang umum digunakan adalah pramlintide. Selain menurunkan gula darah, obat ini juga memiliki efek tambahan berupa penurunan nafsu makan.

Baca juga, Estimasi Biaya Operasi Usus Buntu, Penting Disimak!

#10 Reseptor Agonis GLP-1 

Kemudian rekomendasi yang terakhir ialah Reseptor Agonis GLP-1. Obat jenis ini digunakan dalam pengobatan diabetes tipe 2. 

Obat ini termasuk ke dalam kelas incretin mimetik dan dirancang untuk meniru aksi hormon GLP-1 alami, yang memiliki peran penting dalam mengatur kadar gula darah. 

Fungsi utama dari GLP-1 adalah merangsang produksi dan pelepasan insulin dari pankreas sebagai respons terhadap kehadiran makanan, terutama glukosa. Selain itu, GLP-1 juga menekan pelepasan glukagon, hormon yang meningkatkan kadar gula darah. 

Itulah informasi seputar rekomendasi obat diabetes yang bisa Anda konsumsi. Akan tetapi harap diingat, bahwasannya setiap konsumsi obat, Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.

Apalagi jika Anda menemui beberapa gejala lainnya yang berpengaruh terhadap kondisi kesehatan tubuh. Anda bisa menggunakan Layanan Dokter & Perawat ke Rumah. 

Anda tidak perlu mengantre di fasilitas-fasilitas kesehatan sekaligus mencegah tertular penyakit lainnya. Salam-Homecare siap melayani Anda dengan tenaga kesehatan yang kompeten. Anda juga bisa melakukan konsultasi secara GRATIS!

Jadi langsung saja yuk cek Layanan Dokter & Perawat ke Rumah dari Salam-Homecare.

Sumber:

https://www.sehatq.com/artikel/obat-diabetes

https://doktersehat.com/informasi/pengobatan/jenis-obat-untuk-penyakit-diabetes/

https://doktersehat.com/informasi/pengobatan/jenis-obat-untuk-penyakit-diabetes/

Leave a comment

Your email address will not be published.