Waspada Tanda Luka Terkena Infeksi

Sobat Salam, risiko terkena cedera hingga mengalami luka terbuka bisa terjadi kapan saja. Hal ini umum terjadi. Maka dari itu penting bagi kita untuk mengetahui cara perawatannya dengan benar agar terhindar dari infeksi.

Infeksi merupakan gangguan yang sangat mungkin terjadi pada luka terbuka. Karena pada saat luka terbuka, bakteri dan kotoran rentan untuk masuk ke dalam luka lalu mengganggu kinerja sistem saraf yang mengakibatkan komplikasi yang berbahaya.

Kenapa Luka Bisa Infeksi?

Paparan lingkungan luar di area luka menjadi faktor utama penyebab pengendapan mikroorganisme kuman dan bakteri. Kemudian bakteri dan kuman ini akan menggandakan diri dan masuk ke dalam luka. Maka terjadilah infeksi pada luka.

Mikroorganisme tersebut dapat masuk melalui beberapa cara, di antaranya adalah sebagai berikut :

  1. Adanya kontak langsung dari tangan yang belum di bersihkan menyentuh luka
  2. Penyebaran melalui udara yang terkontaminasi dan mengendap di luka
  3. Kontaminasi sendiri dari bakteri yang sudah ada pada kulit yang masuk ke dalam luka

Bakteri yang umumnya dapat mengakibatkan infeksi pada luka adalah Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Enterococci, dan Pseudomonas aeruginosa.

Kondisi yang Berisiko Infeksi pada Luka

Entah luka berat ataupun ringan, perawatan tetap harus dilakukan dengan benar ya Sob! Kita harus tetap waspada terhadap risiko infeksi pada luka. Jika tidak segera diobati dengan tepat, infeksi ini akan menimbulkan masalah yang berbahaya seperti tetanus, selulitis, dan sepsis.

Berikut kondisi luka yang akan lebih mudah terinfeksi bila :

  1. Luka diakibatkan dari tusukan paku berkarat atau pecahan kaca yang terkontaminasi bakteri dan kotoran
  2. Luka timbul akibat gigitan manusia atau hewan
  3. Tidak segera dibersihkan dan dirawat dengan baik setelah terjadi cedera
  4. Cedera terjadi di tangan, kaki atau selangkangan
  5. Memiliki kondisi ain yang memperburuk sistem imunitas seperti diabetes

Ciri-ciri Luka yang Terinfeksi

Pada umumnya goresan pada luka umumnya akan sembuh dalam waktu 2-3 hari. Jika terjadi infeksi, intensitas rasa sakit dan kemerahan pada luka akan memburuk dan memerlukan waktu penyembuhan yang lebih lama.

Berikut ini adalah tanda-tanda infeksi yang perlu diwaspadai, di antaranya :

  • Perih yang tak kunjung menghilang

Rasa sakit pada luka yang dirawat dengan tepat biasanya hanya akan bertahan selama beberapa saat lalu menghilang dengan sendirinya. Namun jika rasa sakit tak kunjung menghilang setelah beberapa saat bahkan malah semakin parah, maka segera cari penanganan karena rasa sakit berlebihan ini merupakan indikasi dari luka yang mulai terinfeksi.

  • Warna kemerahan muncul di sekitar luka

Waspadalah jika kemerahan di sekitar luka tampak tak biasa. Contohnya ketika area kemerahan yang ada di kulit malah semakin melebar dengan cepat. Karena normalnya warna kemerahan pada luka akan menghilang seiring sembuhnya luka.

  • Keluar cairan kehijauan dan berbau tak sedap

Jika lapisan yang keluar berwarna kehijauan dan berbau tidak sedap, itu artinya lapisan tersebut merupakan nanah yang menjadi indikator terjadinya infeksi pada luka. Karena biasanya selama proses penyembuhan luka akan ada lapisan juga yang keluar. Lapisan ini berwarna kuning keputihan yang merupakan jaringan granulasi yang akan menggantikan kulit yang lama.

  • Demam, pusing, dan lemas

Gejala-gejala seperti ini mungkin akan terjadi jika luka mengalami infeksi. Hal ini dikarenakan tubuh sedang berusaha melakukan perlawanan terhadap bakteri penyebab infeksi, yang bedampak pada gejala sistemik tersebut.

Upaya yang Dilakukan Ketika Luka Infeksi

Jika infeksi yang terjadi tergolong ringan seperti adanya kemerahan sedikit di sudut luka, hal ini masih bisa diobati dengan perawatan sendiri di rumah.

Caranya, bersihkan luka dengan air mengalir selama beberapa menit. Sebelum itu pastikan tangan kita sudah dicuci bersih dulu ya Sob!

Jika terdapat kotoran pada luka, gunakanlah pinset steril atau usap luka dengan lembut untuk mengeluarkannya. Namun jika kotoran telah memasuki luka lebih dalam, mungkin Sobat membutuhkan bantuan medis untuk mengeluarkan kotoran tersebut.

Dokter biasanya akan meresepkan salep atau cairan antibiotik serta obat penahan rasa sakit seperti paracetamol atau ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan oleh luka infeksi.

Cara Mencegah Luka dari Infeksi

Ada baiknya kita melakukan pencegahan daripada mengobati. Berikut ini beberapa cara pencegahan yang dapat Sobat lakukan agar terhindar dari risiko infeksi pada luka.

  • Selalu cuci bersih tangan sebelum dan sesudah merawat luka.
  • Segera bersihkan luka dengan air mengalir dan sabun berbahan lembut setelah terjadi luka.
  • Tutupi luka dengan kassa steril atau perban dan gantilah secara rutin.
  • Bila perlu, bantu penyembuhan luka dengan mengoleskan sedikit salep antibiotik.

Cara perawatan sederhana hanya bisa dilakukan untuk luka dengan tingkat infeksi ringan, namun jika tingkat infeksi sudah parah baiknya segera meminta bantua medis ya Sob! Kami juga menyediakan Layanan Perawatan Luka untuk Sobat yang memiliki masalah luka serius yang memerlukan penangan medis seperti perawatan luka pasca operasi, perawatan luka bakar, perawatan luka infeksi, perawatan luka diabetes, dan perawatan colostomy. Harganya bersahabat dan sedia 24/7 ke rumah Sobat loh! Khusus bulan ini juga ada promo menarik loh, yuk cek promonya dibawah ini!

Leave a comment

Your email address will not be published.