Pertolongan Pertama pada Luka Tusuk dan Cara Perawatannya

Sobat Salam, seperti yang kita ketahui bahwa luka memiliki jenis yang berbeda-beda. Ada luka terbuka dan ada yang tertutup. Penting bagi kita untuk mengetahui jenis-jenis luka ini, agar kita dapat merawatnya dengan metode yang tepat.

Salah satu jenis luka yang umum terjadi adalah luka tusuk. Jenis luka ini bisa diakibatkan dari cedera saat melakukan aktivitas yang melibatkan benda tajam seperti, paku, kayu gerigi, jarum, atau potongan logam.

Ketika benda tajam ini tidak sengaja menusuk bagian tubuh, maka luka ini akan menimbulkan lubang kecil dan tidak mengeluarkan banyak darah. Cedera yang diakibatkan oleh tertusuk jarum ketika sedang menjahit, terkena pisau, atau tertusuk duri termasuk pada luka tusuk ringan. Kebanyakan jenis luka ini akan sembuh dalam beberapa hari.

Namun jika terdapat kotoran pada benda tajam yang menusuk kulit, sepeti paku yang dapat menimbulkan infeksi yang bisa terbawa ke dalam jaringan kulit.

Terlebih jika luka yang ditimbulkan lebih parah dengan tusukan yang lebih dalam, maka risiko terkena infeksi akan semakin tinggi.

Maka dari itu sangatlah penting untuk melakukan pertolongan pertama yang tepat pada kulit ketika mengalami luka tusuk seperti ini,

Pertolongan Pertama pada Luka Tusuk

Harus kita ketahui juga bahwa beda jenis luka berarti beda juga cara penanganannya. Jangan sampai salah ya Sob!

Berikut ini pertolongan pertama saat terkena luka tusuk yang dapat dilakukan adalah :

  • Mencuci tangan dan peralatan

Langkah ini penting dilakukan untuk mengindarkan luka dari risiko terkena infeksi. Pastikan tangan dan peralatan yang akan dipakai telah dicuci bersih sebelum menyentuh bagian yang terkena luka.

  • Hentikan pendarahan dan bersihkan luka

Sobat bis menghentikan pendarahan dengan menekan area yang terkena luka tusuk. Lalu bersihkan luka dengan air bersih dan sabun berbahan ringan. Bersihkan pula sisa-sisa kotoran yang masih tertinggak pada permukaan luka, lalu lap dengan kain halus yang bersih untuk mengeringkannya.

  • Mengoleskan antibiotic jika perlu

Jika luka tusuk yang dialami cukup dalam, oleskan krim atau salep antibiotik tipis-tipis pada luka dan tutup menggunakan perban. Hal ini guna untuk mencegah risiko kontaminasi bakteri. Dengan catatan, penggunaan salep antibiotik ini harus sesuai dengan resep dokter. Ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan salep antibiotik.

Sobat bisa membiarkan luka tetap terbuka, jika luka yang dialami masih terbilang ringan. Namun jika khawatir akan risiko terkena debu dan kotoran, Sobat bisa menggunakan plester sebagai penutup luka.

Perawatan untuk luka tertusuk

Tidak ada perawatan yang khusus pada luka tusuk ringan, karena luka dapat sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari. Namun jika kondisi semakin parah, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan setelah pertolongan pertaman untuk membantu penyembuhan luka.

Berikut di antaranya :

  • Perhatikan selalu perban yang menempel pada luka. Gantilah setiap hari atau saat perban telah kotor atau basah untuk mencegah dari risiko infeksi.
  • Setelah mengganti perban, bersihkan luka dan oleskan krim antibiotik kembali.
  • Jika luka tusuk yang dialami meninggalkan rasa perih dan tak nyaman, untuk mengatasinya Sobat bisa mengonsumsi obat anti inflamasi seperti ibuprofen untuk membantu meredakan nyeri.

Kondisi yang mengharuskan penanganan dokter

Meski dalam kasus luka tusuk ringan dapat diobati dan dirawat dengan sederhana dari rumah, namum pada kondisi berikut ini luka harus langsung ditangani oleh dokter.

Berikut adalah beberapa kondisi tersebut :

  1. Tusukan lebih dalam atau menembus lapisan lemak dan otot.
  2. Luka mengalami pendarahan luar yang sulit dihentikan.
  3. Mengenai organ tubuh seperti kepala atau leher.
  4. Meninggalkan serpihan benda asing di dalam luka yang sulit diambil.
  5. Luka tusuk diakibatkan oleh gigitan binatang yang berisiko rabies

Itulah beberapa langkah pertolongan pertama dan perawatan pada luka tusuk ringan. Namun jika luka menimbulkan gejala kemerahan, bengkak, atau berubah warna setelah 48 jam segeralah periksakan ke dokter atau lakukan pelayanan kesehatan di rumah.

Leave a comment

Your email address will not be published.