Source from bali.tribunnews.com

Sobat Salam, kalo udah deket ke menopause pastinya banyak perubahan yang terjadi pada tubuh. Termasuk siklus menstruasi berhenti dan berakhirnya kesempatan buat hamil.

Melansir dari American College of Obstetricians and Gynecologists, perubahan menstruasi menjelang menopause dikenal dengan masa pramenopause.

Sebelum bener-bener menopause, ada gejala dan perubahan tertentu yang terjadi pada menstruasi. Apa aja, ya?

  1. Muncul spotting di saat ga menstruasi

Spotting adalah keluarnya sedikit darah dari vagina, di sela-sela siklus menstruasi. Tapi, jumlahnya sedikit, jadinya ga perlu ngegunain pembalut. Bisa berupa darah merah atau cuman bercak darah kecoklatan di celana dalam. Selama masa subur, spotting bisa muncul sebagai pertanda datangnya atau berakhirnya menstruasi. Beberapa perempuan juga ngalaminnya saat ovulasi.

Di masa pramenopause, spotting muncul sebagai tanda perubahan kadar hormon perempuan dalam tubuh dan numpuknya jaringan dinding rahim (endometrium). Kalo ngalamin spotting tiap dua minggu, mungkin terjadi ke engga seimbangan hormon.

  1. Pendarahan yang sangat banyak atau menorrhagia

Jumlah darah yang keluar pada menstruasi menjelang menopause juga biasa ngalamin perubahan. Saat kadar hormon estrogen jauh lebih tinggi dibanding progesteron, bakal kebentuk lapisan dinding rahim yang tebal.

Saat lapisan dinding rahim itu luruh, darah menstruasi yang keluar jadi lebih banyak. Siklus datang bulan yang ga teratur juga nyebabin numpuknya lapisan dinding rahim, jadinya volume darah bakal meningkat banyak saat menstruasi.

  1. Durasi dan siklus menstruasi jadi pendek

Saat kadar estrogen dalam tubuh berada di tingkat rendah, lapisan dinding rahim bakal jadi lebih tipis. Kalo luruh, pendarahan menstruasi pun jadi lebih sedikit dan durasinya bakal lebih singkat dibanding biasanya.

Selain durasi menstruasi yang lebih pendek, siklusnya juga bisa memendek. Kalo dulu menstruasi datang setiap empat minggu, di masa pramenopause, bisa datang setiap tiga atau dua minggu sekali.

  1. Siklus menstruasi yang makin panjang

Menjelang akhir masa pramenopause, siklus menstruasi justru bakal makin panjang. Definisi siklus panjang ini adalah jarak antar menstruasi lebih dari 36 hari.

Siklus jadi panjang karena ada siklus yang ga terjadi ovulasi. Sebagai akibatnya, menstruasi ga terjadi atau jadi sangat ringan dengan durasi yang pendek.

Kadar hormon yang naik-turun juga bisa jadi penyebab siklus memanjang. Ketika siklus udah sangat panjang, sampe akhirnya 12 bulan berturut-turut ga dapet datang bulan, seorang perempuan udah masuk masa menopause.

Baca Juga Kenapa Bisa Batuk Berdarah? Apa Aja Gejala dan Penyebabnya?

Source from klikdokter.com

Adalagi, nih, selain perubahan pada siklus menstruasi :

  • Sering ngerasa gerah
  • Banyak berkeringat, terutama di malam hari
  • Susah tidur
  • Gampang lupa atau susah konsentrasi
  • Susah kencing
  • Vagina kering
  • Gairah seks menurun

Diluar menopause, perubahan pola dan siklus menstruasi juga bisa jadi tanda adanya penyakit atau masalah kesehatan tertentu. Kayak gangguan tiroid, polip rahim, miom, atau infeksi panggul.

Gimana? Jadi tau, ya. Udah masuk masa itu belum? Belum kayaknya hehe

Sumber : sehatq.com / kompas.com

Leave a comment

Your email address will not be published.