Source from honestdocs.id

Sobat Salam, mau ngasih tau tentang uremia, nih. Apa itu uremia? Uremia adalah kondisi ketika kadar urea dalam tubuh sangat tinggi sehingga jadi racun tubuh. Uremia jadi salah satu gejala utama dari gagal ginjal dan jadi tanda tahap akhir penyakit ginjal kronis.

Uremia terjadi karena ginjal ga bisa berfungsi dengan seharusnya. Kondisi ini ga bisa menyaring dan membuang zat sisa metabolisme, termasuk urea, lewat urine. Akibatnya, urea tetep ada di dalam darah bahkan bisa ngancam jiwa. Serem juga, ya.

Ada beberapa gejala dari uremia. Perhatikan, ya!

  • Mual dan muntah
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penurunan berat badan
  • Sulit konsentrasi
  • Pruritus
  • Sakit kepala
  • Kelelahan ekstreem
  • Rasa sakit, mati rasa, atau kram pada bagian kaki.

Baca Juga Penting! Kenali Gejala Awal Penyakit Ginjal

Source from hellosehat.com

Kalo ga diobatin, uremia bisa nimbulin berbagai komplikasi, mulai dari depresi, anemia, tekanan darah tinggi, gatal-gatal yang parah karena ke engga seimbangan mineral, penyakit kardiovaskuler, serangan jantung, amiloidosis, kerusakan otak, sampe kematian.

Gimana, sih, pengobatan uremia? Jadi, bisa lewat tindakan dialisis atau cuci darah. Tindakan ini dilakuin buat ngeluarin zat sisa metabolisme dan racun dari aliran darah ngegunain mesin. Dialisis terbagi jadi dua jenis, yaitu hemodialisis dan dialisis peritoneal.

Kenalan, yuk, sama pengobatannya!

Hemodialisis

Proses cuci darah hemodialisis dilakuin dengan ngegunain dua selang yang terpisah dengan mesin penyaring. Darah bakal dialirin dari tubuh lewat selang pertama menuju mesin penyaring. Setelah disaring, darah dialirin lagi ke dalam tubuh lewat selang kedua.

Sebelumnya, dokter biasa ngelakuin operasi Cimino buat ngejaga kelancaran aliran darah ke mesin penyaring saat proses hemodialisis. Proses itu seengganya ngebutuhin waktu sekitar 4 jam dan cuman dilakuin di rumah sakit.

Dialisis Peritoneal

Proses pencucian darah dilakuin ngegunain pemasangan selang kateter dalam rongga perut secara permanen, sehingga ga perlu mesin penyaring. Cairan pencuci darah dimasukin ke dalam rongga lewat selang.

Setelah itu, cairan ini bekerja menyaring racun yang ada di tubuh dan dibuang setelah beberapa jam. Tindakan ini bisa dilakuin di rumah. Buat maksimalin pencucian darah di dalam perut, cairan harus diganti sekitar 4 sampe 6 kali dalam sehari.

Transplantasi ginjal

Nama lainnya adalah cangkok ginjal, ini adalah pengobatan langkah terakhir yang bisa dilakuin buat penderita gagal ginjal yang ngalamin uremia. Ginjal sehat dari pendonor bakal ngeganti ginjal penderita yang udah rusak. Sebelum operasi ginjal, dokter bakal ngelakuin kecocokan ginjal pendonor dengan tubuh pasien.

Baca Juga Harus Tau! Inilah Cara Mencegah Batu Ginjal

Source from educenter.id

Upaya buat cegah terjadinya uremia adalah dengan ngehindarin penyakit gagal ginjal sejak dini. Cara yang bisa dilakuin apa aja?

  • Hindari merokok dan konsumsi munuman beralkohol
  • Kendaliin tekanan darah dan kadar gula darah
  • Jaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
  • Konsumsi makanan sehat dan cukupi kebutuhan cairan dalam tubuh
  • Pertahanin diet sehat dan rutin olahraga.

Trus, sobat juga harus tau penyebabnya apa aja. Melansir Healthline, penyebab uremia kebanyakan asalnya dari kerusakan ginjal, biasanya karena penyakit ginjal kronis. Mau tau?

  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit ginjal polikistik
  • Diabetes tipe 1 dan 2 yang ga terkontrol
  • Peradangan pada saringan dan tubulus ginjal
  • Komplikasi prostat bengkak
  • Kanker
  • Penyakit batu ginjal yang ga diobati
  • Infeksi ginjal berulang

Jadi tau, kan, apa itu uremia? Kenali gejalanya dan penyebabnya juga. Trus, di atas dikasih tau ada cara buat cegah uremia, perhatiin, ya.

Sumber : kompas.com / alodokter.com

Leave a comment

Your email address will not be published.