Source : health.detik.com

Sobat Salam, pekan lalu sempat ada berita yang sedang hangat diperbincangkan mengenai unggahan foto di media sosial tentang seorang ibu yang memperjuangkan ganja medis legal di Indonesia demi pengobatan sang anak. Aksinya ini mengundang banyak perhatian masyarakat, dikarenakan ia membawa poster bertuliskan, “tolong anakku butuh ganja medis”, begitu bunyi poster tersebut.

Aksinya ini juga diunggah dalam postingan beberapa akun media sosial, salah satunya diunggah oleh penyanyi Andien Aisyah. Dalam unggahannya tersebut terlihat ibu tersebut berkeliling Kawasan bundaran HI ditemani oleh anaknya yang berkebutuhan khusus, yang duduk di strollernya.

Andien mengungkapkan anak tersebut bernama Pita, yang sedang berjuang melawan cerebral palsy atau lumpuh otak.

Dikutip dari National Health Service (NHS UK), cerebral palsy merupakan kondisi yang mempengaruhi gerakan dan kordinasi tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan otak yang berkembang sebelum, selama, atau sesaat setelah lahir.

Kejang-kejang setelah terapi yang terjadi pada pasien yang mengidap lumpuh otak adalah hal yang menakutkan bagi semua orang tua yang anaknya menderita lumpuh otak. Sebagian orang mengaku pemakaian ganja medis ini mampu menghentikan kejang-kejang tanpa efek samping.

Apa itu Ganja Medis?

Source : hellosehat.com

Ganja medis merupakan istilah untuk turunan dari tanaman ganja atau Cannabis Sativa yang digunakan untuk meredakan gejala yang disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Istilah ganja medis juga dikenal sebagai cannabis medis atau marijuana medis.

Kandungan dari ganja medis banyak senyawa aktif, dan salah satu yang paling terkenal adalah delta-9 tetrahydrocannabinol (THC) dan cannabidiol (CBD). THC adalah bahan utama dalam ganja yang membuat orang bisa merasakan seperti mabuk atau melayang-layang.

Manfaat Ganja Medis

Source : suara.com

Meski begitu ganja medis tersebut memiliki beberapa manfaat yang baik bagi penyembuhan beberapa kondisi penyakit tertentu.

Beberapa manfaat jangka pendek dari ganja ini antara lain :

  • Relaksasi
  • Nafsu makan meningkat
  • Mengubah persepsi tentang waktu dan peristiwa
  • Meningkatkan fokus dan kreatifitas

Kondisi yang Membutuhkan Pengobatan Ganja Medis

Source : health.kompas.com

Studi melaporkan bahwa ganja medis kemungkinan memiliki manfaat untuk beberapa kondisi. Akan tetapi penggunaannya tergantung syarat undang-undang di negara yang melegalkan ganja medis.

Berikut beberapa kondisi yang bisa diobati dengan ganja medis, di antaranya:

  • Penyakit alzheimer
  • Sklerosis lateral amiotrofik (ALS)
  • HIV-AIDS
  • Penyakit Crohn
  • Epilepsi dan kejang
  • Glaukoma
  • Multiple sclerosis dan kejang otot
  • Sakit parah dan kronis
  • Mual atau muntah parah yang disebabkan oleh pengobatan kanker

Efek Samping Ganja Medis

Source : merdeka.com

Selain legalitasnya yang masih menjadi kontroversi di beberapa negara hingga Indonesia, pemakaian ganja medis untuk pemulihan ini pun dinilai memiliki potensi efek samping. Berikut diantaranya :

  • Peningkatan detak jantung
  • Pusing
  • Konsentrasi dan memori terganggu
  • Waktu reaksi lebih lambat
  • Interaksi obat-ke-obat yang negatif
  • Peningkatan risiko serangan jantung dan stroke
  • Nafsu makan meningkat
  • Potensi kecanduan
  • Halusinasi atau penyakit mental
  • Gejala putus obat

Meskipun demikian, efek samping dari ganja medis masih membutuhkan studi lebih lanjut. Dan pemakaiannya pun harus dibawah pengawasan dokter. Semoga adik Pita dapat segera mendapat pertolongan dari pihak yang berwenang dan segera diberi kesembuhan.

Baca Juga :

Leave a comment

Your email address will not be published.