Cara Sederhana Mengatasi Pilek pada Bayi

Sobat Salam, bayi baru lahir memang memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna. Hal ini mengakibatkannya lebih rentan terkena beragam penyakit, terutama pilek. Bahkan, ada sekitar 200 jenis virus yang dapat menyebabkan pilek pada bayi.

Pilek pada bayi ditandai dengan beberapa hal, seperti keluarnya cairan jernih dari hidung yang dapat berubah menjadi kekuningan atau kehijauan setelah satu minggu, batuk, mata merah, dan demam.

Ciri-Ciri Bayi Pilek

Setiap bayi pasti rewel dan menangis sebagai salah satu bentuk komunikasinya. Terutama di 3 bulan pertama usianya. Akan tetapi, Ibu yang baru memiliki bayi mungkin belum tahu bagaimana cara membedakan rewel dan tangisan bayi biasa dengan tangisan karena sedang jatuh sakit.

Nah, cara paling mudah untuk bisa tahu apakah bayi menangis karena pilek atau bukan adalah lewat kondisinya. Pilek juga bisa dilihat dari cairan yang keluar dari hidung yang awalnya bening tapi lama-lama tampak kental dan berubah jadi kuning kehijauan seiring bertambahnya hari.

Beberapa tanda dan ciri-ciri lain yang menandakan bayi sedang pilek adalah sebagai berikut :

  • Demam.
  • Bersin.
  • Batuk.
  • Tidak mau menyusu atau selera makan berkurang jika bayi sudah MPASI, karena hidungnya tersumbat.
  • Rewel dan menangis terus.

Biasanya pilek dapat sembuh sendiri setelah 2-3 hari. Namun kadang, butuh waktu hingga seminggu lamanya sampai si Kecil benar-benar sembuh dari pilek.

Cara Sederhana Mengatasi Pilek pada Bayi

Ada sejumlah perawatan yang bisa Sobat lakukan untuk meringankan gejala pilek dan membuat bayi kamu lebih nyaman. Berikut ini sejumlah cara untuk mengatasi hidung tersumbat akibat pilek pada bayi, yaitu :

1. Banyak Istirahat

Cobalah untuk memastikan bayi banyak beristirahat atau tidur yang cukup. Kurangnya istirahat dapat membuat tubuh bayi semakin lemah, sehingga mudah terserang penyakit. Jadi, pastikan bayi kamu banyak beristirahat ketika pilek.

2. Gunakan Pelembap Udara

Menyalakan pelembap udara dapat membuat udara di dalam ruangan menjadi lebih hangat, sehingga lendir yang berada di dalam hidung bayi bisa keluar secara perlahan. Udara yang lebih hangat juga membuat tubuhnya menjadi berkeringat, sehingga rongga hidung lebih terbuka.

3. Gunakan Obat Semprot Hidung

Obat semprot hidung atau saline berfungsi untuk mengurangi produksi lendir dari tubuh yang membuat sumbatan di hidung. Baringkan bayi ketika akan menggunakan obat ini, lalu semprotkan sebanyak 2–3 kali. Lendir akan keluar bersamaan dengan bersin atau batuk.

4. Gunakan Alat Penyedot Ingus

Alat ini digunakan ketika ingus tidak juga keluar setelah diberikan obat semprot atau saline. Alat ini berfungsi untuk mempercepat ingus keluar dari hidung, sehingga bayi akan lebih mudah bernapas. Walau begitu, cara ini biasanya digunakan pada bayi yang usianya masih di bawah 6 bulan.

5. Atur Posisi Tidur

Mengubah posisi tidur bayi dapat menjadi cara lain untuk mengatasi pileknya. Buatlah posisi kepala anak lebih tinggi daripada tubuhnya agar lebih nyaman saat bernapas. Selain itu, hal tersebut juga membuat lendir tidak menggumpal di hidung.

6. Perbanyak Cairan

Selain itu juga p perlu memastikan agar bayi mendapatkan cairan yang cukup sehingga pilek dapat hilang. Pada bayi yang berusia di bawah satu tahun, berikanlah ASI sesering mungkin untuk memenuhi kebutuhan cairannya.

Untuk anak yang lebih besar, ibu dapat memberikan air putih hangat yang dicampur dengan sedikit madu. Cairan yang hangat dapat membuat tubuhnya berkeringat, sehingga ingus yang berada di hidung dapat keluar dan membuat napasnya menjadi lebih lega.

Kapan Harus ke Dokter?

Periksakan anak ke dokter jika mengalami gejala lebih dari sekadar pilek, atau kondisi malah memburuk. Berikut gejala yang mesti diwaspadai :

  • Batuk yang disertai banyak lendir.
  • Sesak napas.
  • Sangat kelelahan.
  • Nafsu makan berkurang.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri pada wajah atau tenggorokan sampai sulit menelan.
  • Demam mencapai lebih dari 39,3 derajat Celcius.
  • Nyeri dada atau perut.
  • Pembengkakan kelenjar di leher.
  • Sakit telinga.

Nah itu dia Sob, cara mengatasi pilek pada bayi. Meskipun bukan termasuk penyakit berbahaya namun jangan disepelekan ya Sob. Periksakanlah ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Leave a comment

Your email address will not be published.