Bau Badan : Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sobat Salam, setiap orang punya bau badan yang unik dan dikaitkan dengan bau yang tidak sedap. Bau badan muncul saat seseorang banyak mengeluarkan keringat. Tapi, ternyata pemicunya bukan karena keringat. Lalu apa, ya?

Jadi, munculnya bau adalah dari bakteri yang ada di kulit. Saat tubuh  berkeringat, bakteri di kulit akan mudah berkembang biak dan memecah protein pada keringat menjadi zat asam.

Selain karena bakteri di kulit, munculnya bau badan bisa juga dipengaruhi oleh perubahan hormon androgen di dalam tubuh.

Faktor Penyebab Bau Badan

Bau Badan : Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dilansir dari Healthline, ada beberapa faktor yang menyebabkan bau badan. Apa saja?

Penyebab umum :

  • Masa Pubertas

Dalam masa pertumbuhan atau pubertas, perubahan bau badan jadi hal yang normal. Saat itu kelenjar keringat dan hormon androgen di dalam tubuh menjadi lebih aktif.

  • Perubahan Hormonal

Seperti menopause, menstruasi, dan kehamilan.

  • Berkeringat Berlebihan dan Kebersihan Tubuh yang Buruk

Saat tubuh berkeringat, bakteri yang ada di kulit akan bercampur dengan keringat dan berkembang biak sehingga menghasilkan bau yang tidak sedap.

  • Makanan

Makanan juga kadang bisa menyebabkan perubahan bau badan lewat urine atau gas yang menyengat.

  • Obat-obatan

Terdapat sejumlah obat yang menyebabkan keringat berlebih sebagai salah satu efek sampingnya.

Penyebab Khusus :

  • Stres

Stres dan kecemasan kadang bisa menyebabkan berkeringat lebih sehingga menghasilkan bau jadi lebih kuat.

  • Diabetes

Tubuh penderita diabetes tingkat tinggi akan memanfaatkan lemak sebagai pengganti glukosa dan proses tersebut akan menghasilkan senyawa asam penyebab bau badan.

  • Infeksi Kulit

Area kulit yang terinfeksi bisa menyebabkan perubahan bau akibat bakteri. Hal itu bisa terkadi pada folikel rambut ketiak atau lipatan kulit.

  • Infeksi Saluran Kemih

Terjadi saat bakteri masuk ke saluran kemih dan berkembang biak. Jenis infeksi ini bisa menyebabkan urine menghasilkan bau yang kuat.

  • Infeksi Pusar

Pusar terinfeksi akan menghasilkan bau yang tidak sedap dan disertai dengan keluarnya cairan, kemerahan, gatal, bengkak, atau pendarahan.

  • Infeksi Vagina

Infeksi parasit atau bakteri pada vagina bisa menyebabkan perubahan bau vagina secara tiba-tiba.

  • Tuberkulosis (TBC)

Infeksi bakteri yang terjadi di paru-paru, tenggorokan, dan leher yang menyebabkan napas berbau tidak sedap.

  • Uremia

Gejala gagal ginjal yang menyebabkan napas atau urine berbau.

  • Obstruksi usus

Kalau usus tersumbat, meningkatkan risiko muntah dan menyebabkan napas mempunyai bau yang tidak sedap.

  • Kanker

Walaupun jarang terjadi, beberapa kasus kanker stadium lanjut mengalami bau badan yang tidak sedap akibat luka terkait kanker yang terinfeksi.

Cara Mengatasi Bau Badan

Bau Badan : Penyebab dan Cara Mengatasinya

Inilah beberapa cara untuk mengatasi bau badan, antara lain :

1. Mandi Secara Teratur

Mandi teratur sebanyak 2 sampai 3 kali sehari adalah cara paling sederhana untuk menghilangkan bau badan.

2. Gunakan Sabun Antibakteri

Sabun jenis ini bisa mengurangi  jumlah bakteri penyebab bau badan, sehingga bau badan akan berkurang. Tapi, sabun ini mungkin tidak cocok digunakan oleh orang yang mempunyai kulit sensitif.

3. Keringkan Badan dengan Benar

Keringkan area tubuh yang banyak menghasilkan keringat, misalnya ketiak. Caranya adalah dengan mengusap lembut bagian tubuh dengan handuk sampai kering, sehingga bakteri penyebab bau badan akan sulit berkembang biak.

4. Kenakan Pakaian yang Bersih dan Bisa Menyerap Keringat

Untuk mengurangi keringat yang berlebih, kenakan pakaian yang bisa menyerap keringat, yaitu yang berbahan katun.

5. Perhatikan Asupan Makanan

Beberapa jenis makanan bisa menyebabkan produksi keringat jadi lebih banyak dan bau dari biasanya. Makanan itu meliputi makanan yang pedas, berlemak, dan makanan yang mengandung bahan berbau tajam, misalnya bawang.

6. Lakukan Teknik Relaksasi

Lakukanlah relaksasi, seperti yoga dan meditasi. Itu bisa membantu untuk mengontrol stres yang merangsang produksi keringat berlebih pemicu bau badan.

7. Gunakan Deodoran

Bau badan umumnya dikaitkan dengan bau ketiak. Hal itu dikarenakan ketiak merupakan area yang banyak mengeluarkan keringat. Untuk mengatasi bau ketiak, bisa gunakan deodoran, antiperspiran, atau produk yang mengandung kombinasi dari keduanya.

Deodoran biasanya mengandung alkohol yang bisa menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan. Sedangkan, antiperspiran mengandung senyawa alumunium yang bisa mengurangi produksi keringat berlebih.

Selain itu, bisa juga mencukur bulu ketiak secara teratur. Dengan rutin melakukan keduanya, bisa terhindar dari bau ketiak.

Baca Juga :

Leave a comment

Your email address will not be published.