Inilah Bahaya Berbuka Puasa dengan Gorengan

Sobat Salam, pasti setuju jika gorengan itu adalah salah satu makanan terfavorit. Saking menjadi favorit, di bulan Ramadhan ini, menu buka puasa seperti wajib harus ada gorengan. Tapi, sobat juga harus tahu jika ada bahaya di balik kebiasaan makan gorengan terlalu sering.

Selain gorengan itu tinggi kalori, juga mengandung lemak jenuh yang tinggi. Lemak jenuh didapat dari minyak goreng yang dipakai untuk menggoreng.

Dibanding dengan metode memasak lainnya, menggoreng bisa menambahkan banyak kalori dalam makanan. Jumlah kalori di makanan yang digoreng akan jauh lebih tinggi daripada makanan yang dimasak dengan metode lain.

Misalnya, 100 gram kentang panggang mengandung 93 kalori dan 0 gram lemak. Sementara dalam 100 gram kentang goreng terkandung 319 kalori dan 17 gram lemak.

Sebuah penelitian sudah menemukan bahaya makanan yang digoreng untuk kesehatan. Pada studi tahun 2019 bahkan menemukan asupan gorengan bisa meningkatkan risiko kematian dini.

Dikutip dari Medocal News Today, penelitian membuktikan bahwa makan gorengan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe-2. Kedua penyakit ini dikenal sebagai penyakit yang banyak menyebabkan kematian.

Peneliti menemukan jika makan setidaknya 1 porsi ayam goreng per hari bisa meningkatkan risiko kematian sampai 13 persen.

Apa Saja Bahaya Makan Gorengan Terlalu Sering?

Inilah Bahaya Berbuka Puasa dengan Gorengan

Dikutip dari Healthline, inilah bahaya dari terlalu sering makan gorengan :

1. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Sebuah studi menemukan, perempuan yang mengonsumsi satu atau dua lebih ikan goreng per minggu mempunyai risiko gagal jantung 48 persen lebih tinggi daripada mereka yang hanya mengonsumsi 1 sampai 3 ikan goreng per bulan. Makan gorengan bisa meningkatkan tekanan darah, kolesterol, dan risiko obesitas.

2. Meningkatkan risiko diabetes

Sebuah studi mencatat, orang yang mengonsumsi makanan cepat saji dua kali per minggu ditemukan dua kali mungkin untuk mengalami resistensi insulin.

Studi lainnya menemukan, konsumsi 4 sampai 6 porsi gorengan per minggu membuat seseorang 39 persen lebih mungkin terkenan diabetes tipe-2.

3. Meningkatkan berat badan hingga obesitas

Makan gorengan bisa meningkatkan asupan kalori secara signifikan. Hal itu membuat seseorang berisiko mengalami kenaikan berat badan hingga obesitas.

Hal yang sama pun dipicu oleh kadar lemak jenuh yang tinggi ada gorengan. Lemak jenuh bisa mempengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak, yang kemudian membuat seseorang mengalami kelebihan berat badan.

4. Mengandung senyawa berbahaya

Ada bahaya yang disebabkan oleh akrilamida, yaitu senyawa berbahaya yang terdapat di dalam makanan yang digoreng.

Akrilamida merupakan zat beracun yang bisa terbentuk dalam makanan yang dimasak dalam suhu tinggi seperti menggoreng dan memanggang. Akrilamida dibentuk oleh reaksi kimia antara gula dan asam amino. Penelitian pada hewan menemukan bahwa akrilamida berpotensi meningkatkan risiko kanker.

5. Kekurangan nutrisi

Selain mengandung tinggi kalori, ada nutrisi lainnya, seperti proein, kalsium zat besi, vitamin A, C, D, dan E sangat rendah. Kalau terlalu sering makan, maka, sistem kekebalan tubuh akann menjadi lemah dan mudah penyakit dan infeksi.

6. Meningkatkan asam lambung

Makanan gorengan akan lebih lama proses mencernanya, jadi hal itu tidak sempurna maka asam lambung bisa meningkat dan naik ke esophagus.

7. Mengurangi kepekaan sensorik

Terlalu sering makan gorengan akan mengurangi kepekaaan sensorik khusus, sehingga menyebabkan efek ketagihan.

Itulah, Sob, bahaya kalau terlalu sering makanan gorengan. Mungkin akan sulit jika berhenti makan, tapi coba saja perlahan, minimal dikurangi intensitasnya.

Baca Juga :

Leave a comment

Your email address will not be published.