Bagaimana Cara Mengahadapi Lansia yang Sensitif?

Merawat orang tua yang sudah lansia pasti membutuhkan kesabaran yang ekstra ya Sob. Seringkali beberapa lansia ada yang bersikap keras kepala, rewel dan sensitif. Jika kita salah berucap saja, lansia bisa-bisa akan terus cerewet mengomel.

Keadaan emosional lansia kadang dipengaruhi oleh beberapa penyakit medis seperti demensia atau alzheimer. Kedua penyakit tersebut merupakan penyakit degeneratif yang mengganggu kemampuan berpikir, mengingat dan bertindak.

Tidak jarang, lansia yang semula tenang bisa berubah gelak, bicara dan bertingkah seperti orang yang tidak dikenal. Selang beberapa saat kemudian bisa tenang kembali seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa.

Umumnya orangtua yang telah berusia jelang 60 tahun ke atas merupakan salah satu fase yang paling krisis karena perubahan fisik seperti otot melemah dan lambat dalam berpikir, perubahan emosional yang menjadi lebih sensitif, serta menjadi kurang aktif karena tidak bisa menyesuaikan dengan kebiasaan baru.

Perubahan-perubahan inilah yang membuatnya jadi susah ditebak, dan seperti orang yang berbeda dari yang dikenal sebelumnya. Bahkan tak jarang tingkah laku dan sifat lansia menjadi seperti anak-anak.

Tips Menghadapi Orang tua yang Sensitif

Bagaimana pun, namanya orang tua tetap harus dihormati dan diberi perhatian, berikut cara mengatasi lansia yang sensitif dan rewel di rumah:

1. Jangan Membantah, Dengarkan saja

Lansia terkadang suka sekali berbicara, bahkan terkesan cerewet bagi sebagian orang. Hal ini dikarenakan mereka sudah mengalami banyak sekali hal dan merasa bahwa mereka lebih tau tentang suatu hal dari pada anak-anak mereka.

Ketika menghadapi orang tua yang seperti ini, kita tidak boleh menanggapinya sambil membentak atau membantah. Ada baiknya cukup dengarkan saja apa pun yang diucapkan sambil mengiyakan tanpa perlu berkomentar.

2. Berbicara Dengan Lembuat dan Baik

Orang tua atau lansia mungkin akan berbicara terus tentang apa pun. Terkadang semua hal tidak akan luput dari komentar mereka atau terkadang mereka memiliki pendengaran yang berkurang, sehingga kita dapat sedikit mengeraskan volume suara ketika berbicara dengan mereka.

Meski dengan suara yang sedikit lebih keras bukan berarti boleh menggunakan kata-kata yang kasar atau menyakiti perasaan.

3. Jawablah Setiap Pertanyaan, Meski Berulang-ulang

Beberapa indera pada lansia seperti pendengaran, penglihatan, peraba atau bahkan ingatan telah mengalami penurunan fungsi. Hal tersebut dapat mengakibatkan lansia sering bertanya secara berulang-ulang meski telah diberitahu.

Jangan pernah membentak bagaimana pun kondisinya, cukup jawab pertanyaan intinya tidak perlu menjelaskannya karena setelah dijelaskan bisa jadi lupa lagi.

4. Jangan Biarkan Lansia Melamun dan Kurang Kegiatan

Perubahan fisik, kondisi serta situasi akan membuat lansia merasa kesepian dan tersisih. Tak jarang mereka lebih banyak menyendiri atau melamun. Jangan membiarkan orang tua terlalu sering dalam kondisi seprti itu ya. Cobalah untuk mulai melibatkan lansia dalam setiap kegiatan atau perbincangan.

Baca Juga Cara Mengatasi Masalah Mental Lansia

Efek buruk dari kebiasaan lansia menyendiri dan melamun dapat memunculkan masalah baru seperti penurunan kesehatan fisik serta mental.

Kondisi ini, jika berlangsung lama dapat membuat orang tua menjadi cepat pikun bahkan sakit. Maka dari itu, untuk mengatasinya ajaklah orang tua kita beraktifitas.

5. Masak Makanan Yang Mudah Dimakan

Jangan memasak makanan yang susah untuk dikunyah atau pun keras untuk orang tua. Beberapa kondisi mulut dan gigi pada lansia mungkin tidak lagi berfungsi secara optimal.

6. Pastikan Lantai Kering dan Tidak Licin

Selalu perhatikan keamanan dan kenyamanan lantai di rumah, terutama di kamar mandi. Orang tua atau lansia tidak lagi mempunyai keseimbangan tubuh yang baik. Mereka mudah sekali terjatuh dan sekalinya terjatuh terkadang bisa fatal sekali.

Kondisi seperti rematik, asam urat, radang sendi, osteoporosis dapat meningkatkan risiko lansia mudah terjatuh terutama di lantai yang licin.

7. Perhatikan Makanan dan Minuman

Aturlah makanan atau minuman apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh lansia, jangan sampai lansia mengkonsumsi makanan atau minuman yang dilarang.Salah memberikan makanan bisa berakibat fatal khususnya bagi orang tua yang mempunyai kondisi medis tertentu. Buatkan menu makanan khusus lansia agar tetap sehat tanpa memicu risiko penyakit.

8. Terima Kondisi

Jangan pernah mengeluh dengan kondisi orang tua, bagaimana pun tugas anak kepada orang tua harus tetap mengabadi tanpa ada batasnya. Tetap berikan kasih sayang, pengertian dan lakukan yang terbaik.

Leave a comment

Your email address will not be published.