Apa Gaya Olahraga yang Tepat untuk Saya?

source by Hello Sehat

Diseimbangi dengan pola makan sehat, olahraga tidak turut ketinggalan dalam gaya hidup sehat. Mengunjungi gym untuk fitness pun menjadi terkenal di abad 21 ini. Artikel atau video langkah-langkah olahraga tepat untuk pemula juga menjadi hits untuk dicari. Tanpa pelatih ahli, pada akhirnya kita coba satu per satu gaya olahraga demi menunjang gaya hidup sehat tersebut. Efektifkah?

Baca Juga Arti Makanan Bergizi Relatif ke Setiap Orang

Ilmuan menemukan fakta bahwa ternyata gaya olahraga yang cocok untuk setiap orang itu berbeda-beda. Mereka menyatakan istilah baru untuk ini: personal exercise. Tidak mengherankan ya kalau di gym hadir pelatih ahli yang dipanggil personal trainer. Kecocokan antara gaya olahraga dengan genetik kita memberi pengaruh signifikan untuk tubuh kita lho. Pertama kita harus tahu kalau setiap gerakan dalam olahraga itu ada tujuannya. Untuk meningkatkan ketahanan dan kekuatan otot jantung serta anggota gerak bisa dilakukan lari atau jogging. Untuk meningkatkan fleksibilitas dan relaksasi tulang belakang bisa dilakukan yoga atau senam. Untuk meningkatkan volume otot bisa dilakukan latihan angkat beban atau menggunakan alat-alat berat lain di gym. Demikian seterusnya, harus tahu tujuan persis kamu melakukan gerakan olahraga tersebut. Meskipun begitu, dampak ke tubuh kita tetap saja berbeda-beda. Apa peran genetik kita terhadap hal ini? Yang paling kontras dari cetak biru genetik kita adalah daya metabolisme tubuh kita menghasilkan dan menghabiskan energi selama olahraga tersebut. Seberapa besar sepiring makan siang kita menciptakan energi untuk kita berolahraga? Seberapa besar protein yang kamu serap dari makan siang tersebut ditransformasi menjadi protein otot selama olahraga angkat beban? Genetik berperan aktif selama kamu olahraga! Pastikan kalian konsultasi mengenai hal ini kepada pelatih ahlimu agar tujuan bugarmu tepat sasaran.

Menjadi sehat bugar itu salah satu sasaran olahraga. Benar bukan? Tapi ada lho target lain olahraga, yakni diet. Sebenarnya kedua tujuan ini memperlakukan hal yang kurang lebih sama terhadap pola makan dan latihan badani alias olahraga. Bedanya adalah komposisi dan variasinya. Para ahli dalam bidang ini akan mengatur jenis makan dan olahraga apa saja yang kamu perlukan. Contohnya begini, kamu ke gym karena bekerja 8 jam di depan komputer membuat kaku tulang belakang kamu. Tentunya personal trainer akan membuat pola olahraga yang berbeda dengan Saya yang misalkan ingin olahraga demi menurunkan 5 kg berat badan. Ia tidak akan mengarahkan Saya untuk melakukan banyak yoga karena dampaknya kurang berasa untuk penurunan berat badan. Nah, ini untuk tujuan setiap gerakan olahraga. Tidak terlalu presisi bila disangkutpautkan dengan genetik. Yang berarti, belum tentu pola olahraga yang dijadwalkan oleh personal trainer serasi dengan genetik setiap orang.

Mengenai studi genetik ini, sayangnya belum dikenal banyak oleh khalayak Indonesia. Meskipun begitu, para ahli di dunia medis perlahan sudah mulai merambah ke sana. Mengikuti perkembangan jaman dimana pola sehat tidak lagi diperlakukan secara general melainkan personal. Lalu, soal jenis makanan atau olahraga apa yang paling tepat untuk kamu secara pribadi ini akan kamu ketahui bila kamu juga konsultasi dengan dokter gizi. Tentunya dokter gizi yang sudah mempelajari lebih lanjut tentang genetik ya. Sebagai ahli di bidang keseimbangan pola makan dan olahraga demi kesehatan, dokter gizi akan mengarahkan kalian ke keteraturan pola makan dan olahraga yang secara personal identik reaktif terhadap genetik kalian.

Sumber: health.harvard.edu || healthline.com || sehatq.com || Egan, B. dan Zierath, J. R. 2013 Exercise Metabolism and the Molecular Regulation of Skeletal Muscle Adaptation. Diakses dari sciencedirect.com || betterhealth.vic.gov.au

Leave a comment

Your email address will not be published.