Apa Gaya Olahraga yang Tepat untuk Saya?

Diseimbangi dengan pola makan sehat, olahraga tidak turut ketinggalan dalam gaya hidup sehat. Mengunjungi gym untuk fitness pun menjadi terkenal di abad 21 ini. Artikel atau video langkah-langkah olahraga tepat untuk pemula juga menjadi hits untuk dicari. Tanpa pelatih ahli, pada akhirnya kita coba satu per satu gaya olahraga demi menunjang gaya hidup sehat tersebut. Efektifkah?

Arti Makanan Bergizi Relatif ke Setiap Orang

Tahukah kalian, kadang kali makanan yang sehat untuk Saya bukan berarti sehat buat kamu? Kadang kali gaya olah raga yang sehat untuk Saya tetapi tidak berarti buat gaya sehat kamu? Kadang kali pola istirahat yang sehat buat Saya tetapi tidak signifikan buat kamu? Bahkan kadang kali apa yang Saya pikir tidak sehat buat pikiran Saya malahan ternyata sehat buat kamu? Segala hal terdengar sangat kontras! Mengapa bisa demikian?

Antara Susu Sapi dan Susu Nabati

Pencernaan anak kecil memang sensitif. Sedikit salah makan dapat menyebabkan diare atau muntah-muntah. Yang paling repot adalah ketika pencernaan seorang bayi menolak ASI. Padahal, ASI adalah satu-satunya sumber makanan bayi yang baru lahir. Penyebabnya tak lain tak bukan adalah intoleran terhadap laktosa. Lho, bukannya sebelumnya dijelaskan kalau dalam tubuh bayi yang baru lahir enzim laktasenya tinggi?

Buah Segar vs Jus Buah

Buah adalah salah satu makanan penambah imun. Rupa buah yang paling doyan dikonsumsi orang segala usia ialah jus. Selain rasanya yang manis sedap di lidah, jus buah juga praktis untuk dikonsumsi. Produk olahan buah yang satu ini banyak sekali dikomersialkan dalam kemasan yang mudah diperoleh dan dibawa kemana saja. Berita baiknya, dengan meneguk segelas jus buah kita sudah memenuhi setengah kebutuhan harian tubuh kita akan buah. Masalahnya adalah, seberapa yakinkah kalian kalau jus yang kalian minum itu murni jus buah?

Sayur vs Buah

Buah dan sayur bukan lagi barang asing yang terucap dari ahli gizi. Para ahli gizi menggalakkan besar-besaran gerakan makan sayur dan buah lebih banyak setiap harinya secara rutin tanpa terkecuali. Beberapa tahun silam di Indonesia bahkan semakin diggalakkan gaya makan paling minim lima jenis warna sayur di piring kalian. Jadi, bisa dikira-kira sendiri ya dalam satu porsi makan, sayuran sudah menyita berapa persen dari piringmu. Nah, itu baru sayur-sayuran. Bagaimana dengan buah?

Daging Merah vs Daging Putih

Daging terkenal kaya protein dan sesungguhnya berperan besar memberikan pertumbuhan fisik kita. Baik daging merah maupun daging putih, keduanya menyumbang protein dan senyawa bioaktif yang baik untuk pertumbuhan tulang,regulasi hormon pertumbuhan, bahkan sel saraf. Namun, orang-orang mulai mempertanyakan, manakan jenis daging yang lebih direkomendasikan untuk dikonsumsi? Daging merah kah? Atau daging putih?

Protein Hewani vs Protein Nabati (Part 2)

Memang benar cara satu-satunya vegetarian memperjuangkan kebutuhan akan asam aminonya lewat makan lebih banyak secara kuantitas dan kombinasinya. Namun vegetarian tak perlu takut dengan kata ‘lebih banyak’. Makan sayur berlebihan demi memenuhi kecukupan gizi tersebut tidak akan menimbulkan efek buruk buat tubuhmu, juga tidak membuatmu obesitas! Tubuh manusia tidak memiliki keandalan untuk menyimpan protein nabati (yang tergolong sayur ya, bukan makanan nabati tinggi karbohidrat seperti nasi) dan menumpukkannya menjadi cadangan energi. Malahan, makan banyak protein hewanilah yang berakibat buruk untuk tubuh bila melampaui kebutuhan nutrisi hariannya.

Protein Hewani vs Protein Nabati (Part 1)

Apa yang sebenarnya menjadi antagonis terbesar kondisi kesehatan kita? Jelas sakit penyakit. Kondisi internal yang abnormal seperti autoimun berada di luar jangkauan kendali kita. Namun, kondisi sehat atau sakit esok hari masih berada dalam jangkauan kita. Nah, setelah kita tahu yang berperan besar dalam pengelolaan daya tahan tubuh kita adalah protein, mari kita gali lebih dalam protein apa yang bagus untuk kita konsumsi.